Keesokan harinya..
Lesty mendapat telpon dari Risky kalau dia tidak dapat menjemputnya.
Karna hendak mengantar Ega ke RS."Kak bisa anter Lesty kuliah dulu gak??
Soalnya hari ini Risky gak bisa jemput kak.."kata Lesty ke kakaknya Reza."Ya bisa aja sih de, apa sih yang enggak buat kamu...!!
Oh.. iya de kata Rani Risky lagi deket sama perempuan yang diakuinya sebagai sahabat itu ya??"tanya Reza mulai introgasi."Ya ampun kak, sampai hal seperti itu dia laporin juga ke kakak??
Dasar CAPER.."kata Lesty kesel ke pacar kakaknya itu Rani.
Reza sebenarnya tidak tahu siapa pacarnya Lesty yang namanya Risky tersebut.
Selama ini Reza hanya mempercayakan semuanya pada Rani untuk mengawasi adiknya Lesty."Itu semua demi kebaikan kamu de..!!" kata Reza.
Tiba-tiba handphone Reza pun berbunyi."Iya hallo.. oh jadi mitting hari ini dipercepat jadi pagi ini?? Ok saya berangkat sekarang....."kata Reza dan langsung menutup telponnya.
"Maaf de kakak harus berangkat kerja sekarang, jadi gak bisa nganter kamu kuliah..
Atau gini aja kakak telponin Rani buat jemput kamu, gimana??"tanya Reza memberi saran ke Lesty."Apa kak bareng Rani?? Gak mau ah kak, mendingan Lesty naik taksi online aja.."kata Lesty menolak langsung.
"Emangnya temen kamu gak ada yang bareng jam kuliahnya??"tanya Reza sambil membereskan berkas-berkas yang hendak dibawanya.
"Ya kami bertiga samaan dong kak mata kuliahnya, tapi masalahnya Lesty sama Aulia dan Putri itu berlainan arah rumahnya kak.
Kalau misalkan mereka jemput Lesty dulu yang ada kita bukannya kuliah kak, tapi langsung ke mall saking telatnya masuk kuliah."kata Lesty kesel."Ngomong-ngomong masalah telat, kakak juga udah mau telat ke kantor nih de..
Terserah kamulah de mau kuliah naik apa, nih kakak tambahin uang buat ongkosnya ya."kata Reza sambil mengeluarkan uang ratusan ribu dari dalam dompetnya dan setelah itu langsung bergegas pergi.
Setelah kepergian Reza,Lesty pun langsung memilih pesan ojek online daripada taksi online.30 menit kemudian..
Lesty pun sampai di tempat tujuannya.
Yang tidak lama setelahnya Risky dan Ega pun datang, ketiganya pun menjadi bahan gunjingan teman satu kampusnya."Eh itu si Risky bener-bener ya, masa Lesty dia biarin naik ojek sedangkan dia datengnya barengan sama Ega.
Sebenarnya pacarnya itu Lesty apa Ega ya??"bisik-bisik teman sekampusnya.
Tanpa sadar air mata Lesty pun terjatuh, disana Lesty melihat perlakuan Risky ke Ega yang sedikit mesra menurutnya."Aku udah bilangkan de hati-hati sama perempuan yang bernama Ega itu, dia bisa menjadi duri dalam hubungan kamu sama Risky."kata Putri setengah berbisik.
"Putri bisa gak sih kamu jangan jadi provokasi hubungan aku sama dede."kata Risky yang mendengar semua pembicaraan Putri ke Risky.
"Jadi provokasi bagaimana ky?? Kenyataan jelas-jelas ada didepan mata.
Kamu biarin dede naik ojek, sedangkan kamu malah berangkat berduaan aja sama Ega.
Karna yang aku tahu Ridho gak berangkat bareng sama kalian berduakan."kata Putri mengejek Risky."Sebelum kamu mengeluarkan opini kamu saharusnya kamu tanya dulu kebenarannya itu seperti apa, dede tahu kok kalau aku mau nganter Ega ke suatu tempat dulu.."kata Risky yang tidak mau terus-terusan dipersalahkan.
"Udah gak usah di perpanjang lagi, lagian aku juga gak papa kok.
Ayo Put kita masuk aja sebentar lagi mata kuliahnya mau mulai nih.."kata Lesty yang langsung dianggukin Putri.
Lesty pergi tanpa pamitan dulu ke Risky, dan Lesty pun lupa mengajak Ega yang mata kuliahnya sama dengannya."Sepertinya Lesty marah deh ky sama aku.
Mendingan sekarang kamu gak usah peduliin aku lagi ya ky."kata Ega yang gak enak hati sama Lesty."Kamu ngomong apa sih ga, Lesty itu baik jadi mana mungkin dia marah sama kamu.
Mendingan sekarang kamu masuk gih, karna sebentar lagi pak Nassar masuk."kata Risky yang langsung dianggukin Ega.Beberapa jam kemudian.
Mata kuliah Nassar pun selesai.
"Lesty bisa keruangan saya sebentar??"tanya Nassar."Oh.. iya pak bisa..!! Tapi Putri boleh ikut jugakan pak..??"tanya Lesty yang langsung dianggukin Nassar.
Lesty dan Putri pun langsung mengikuti Nassar dari belakang.
Tidak lama setelah itu Risky pun masuk ke kelasnya Lesty."Loh Lesty kemana ga??"tanya Risky begitu tidak melihat kehadiran Lesty dan si biang ulah Putri.
"Lesty dipanggil ke ruangannya pak Nassar ky..!!"jawab Ega langsung.
"Oh.. ya udah kita tunggu dikantin aja yuk, udah laper soalnnya."kata Risky yang langsung dianggukin Ega.
Diruangannya Nassar.
Lesty dan Putri sudah duduk manis dihadapannya Nassar."Lesty apa kamu tahu kenapa saya memanggil kamu kesini??"tanya Nassar.
Lesty pun mengelengkan kepalanya."Ini semua karna sahabat kalian Aulia.."kata Nassar yang membuat Lesty dan Putri langsung berpandangan.
"Kenapa Aulia tidak pernah masuk setiap mata kuliah saya??"tanya Nassar yang membuat Lesty dan Putri kembali berpandangan.
"Kalian tahukan kalau Aulia bolos terus di mata kuliah saya, dia bisa-bisa gak lulus dimata kuliah saya."kata Nassar.
"Eeeuuuummm.. Aulia kebetulan ada keperluan keluarga pak...!!"kata Lesty memberi alasan.
"Alasan yang sudah sering saya dengar keperluan keluargalah, bilang dia sakitlah, rumahnya kebanjiran, mobilnya mogok, kena macet dijalan, nengokin neneknyalah...
Terus saja kalian melindunginya.
Dan saya tidak bisa mentoleransinya lagi, bilangin sama dia mulai besok lusa dia harus bimbingan sama saya untuk mengejar mata kuliah saya yang tertinggal..
Kalau dia menolak bilangin juga sama dia jangan mencampuri urusan pribadi dengan kuliah, karna 1 mata kuliah aja dia gak lulus maka dia akan mengulangnya lagi tahun depan.
Mengerti kalian."kata Nassar panjang lebar."Siap pak kami mengerti"kata Putri dan langsung mematikan rekamannya.
"Ya udah kalian berdua bisa tinggalkan ruangan saya.."kata Nassar yang langsung dituruti Lesty dan Putri.
Dan begitu pintu terbuka, Risky sudah berada dihadapannya."Akhirnya kamu keluar juga de..!! Kita udah bisa pulang sekarangkan de?? Soalnya bundanya Ega datang hari ini de."kata Risky tanpa mengerti perasaan Lesty seperti apa.
"Ya udah kamu duluan aja ky pulangnya, soalnya aku juga mau kerumahnya Aulia dulu."kata Lesty dengan nada sedihnya.
"Oh.. gitu?? Ya udah iky duluan ya de, kamu pulangnya hati-hati kalau ada apa-apa langsung telpon iky aja ya..."kata Risky yang langsung dijawab anggukan sama Lesty.
"Dah sayang.."kata Risky yang langsung pergi setelah memberi Lesty ciuman dikeningnya.
"Ih.. dasar laki-laki gak peka..!!! Ada ya laki-laki seperti itu??"tanya Putri kesel.
"Ya udahlah Put jangan dibesar-besarin...
Oh iya sepertinya aku gak bisa ikut ke rumah Aul deh Put, aku lupa udah ada janji sama kak Reza kalau aku mau ke kantornya sehabis kuliah. Gak papakan Put kalau kamu sendirian aja kerumah Aul??"tanya Lesty."Ya gak papa sih, lagiankan suaranya pak Nassar udah aku rekam juga kok..
Atau gini aja Putri antar dede dulu ke kantor lalu setelah itu baru deh kerumah Aul.."kata Putri memberi saran."Gak usah Put aku bisa sendiri kok..
Ya udah aku duluan yah Put.."kata Lesty yang langsung pergi meninggalkan Putri."Hati-hati de..."kata Putri yang langsung mendapatkan lambaian tangan dari lesty.
Lesty sebenarnya tidak ada janji sama sekali sama kakaknya, dia hanya butuh waktu untuk sendiri dulu."Loh de kamu kok sendirian?? Risky mana??"tanya Irwan yang melihat Lesty sendirian.
"Oh.. kebetulan tadi Risky pulang duluan kak..!!"jawab Lesty langsung.
"Oh gitu?? Ya udah bagaimana kalau aku yang antar dede pulang aja??"tanya Irwan lagi.
"Gak usah kak, Lesty bisa sendiri kok.."kata Lesty menolak tawarannya Irwan.
Tidak lama kemudian datang seseorang."Eh de aku tahu Risky lagi deket sama mahasiswi baru yang bernama Ega itu, tapi jangan Irwan juga dong yang jadi pelarian.."kata Rara yang sebenarnya sudah lama naksir sama Irwan.
"Kamu apa-apaan si Ra.. maafin sikap Rara ya de.."kata Irwan gak enak dan langsung membawanya pergi menjauh dari Lesty.
Setelah Irwan dan Rara pergi, Lesty pun memberhentikan taksi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempatan Kedua
FanfictionDua kali jatuh cinta.. Dua kali juga dia patah hati.. Dua kali punya kekasih.. Dua kali juga dia dikhianati.. Mungkinkah ada kesempatan kedua untuk kedua kekasihnya yang seolah-olah mempermainkan lembut tetapi gampang rapuh. Jika hatinya sudah sanga...