Beberapa bulan kemudian..
Setelah pesta pernikahannya beberapa bulan lalu Fildan dan Lesti pun pindah kerumahnya bu Soimah, atas permintaan bu Soimah sendiri.
Sebenarnya waktu bu Soimah mergokin Filles waktu itu tuh mau marahin Fildan, karna Fildan membawa Lesti ke apartemennya bukan ke rumahnya langsung.
>>>>
"Muntah lagi??"tanya Fildan waktu melihat Lesti muntah terus dikamar mandi.
"Iya mas...!!"jawab Lesti lemes, Lesti sudah merubah panggilannya ke Fildan ya.
"Kita ke klinik aja gimana?? Biar kamu dicek kesehatannya.."kata Fildan memberi saran.
"Gak usah mas, Lesti paling cuma masuk angin aja di istirahatin juga nanti sembuh."kata Lesti dengan memberi senyum manisnya agar suaminya tidak khawatir.
"Ya udah kamu tidur lagi aja ya, soalnya ini masih pagi banget.."kata Fildan yang langsung membawa Lesti kedalam dekapan hangatnya.
Keesokan paginya..
"Tumben kamu bangunnya siang Dan?"tanya bu Soimah ketika melihat Fildan berangkat tergesa-gesa.
"Iya nih mah Fildan bangun kesiangan, pagi tadi Lesti muntah-muntah terus jadi Fildan nemenin Lesti dulu sebelum kembali tidur.."kata Fildan menjelaskan.
"Jadi Lesti sakit Dan..??"tanya bu soimah lagi.
"Mamah cek sendiri aja ya, Fildan beneran udah telat banget nih.
Sekalian Fildan titip Lesti juga ya mah."kata Fildan yang langsung pergi meninggalkan bu Soimah.Baru saja Fildan pergi Lesti pun turun.
"Mah mas Fildan mana??"tanya Lesti yang masih memakai baju tidur hello kitty-nya.
"Baru aja berangkat kerja sayang..!!
Oh iya tadi kata Fildan kamu sakit?? Mamah antar kamu kerumah sakit ya."kata bu Soimah sedikit khawatir."Lesti udah gak papa kok mah, beneran.."kata Lesti begitu melihat wajah khawatir mertuanya.
"Beneran??"tanya bu Soimah memastikan.
"Iya mah, ya udah Lesti nyusul mas Fildan dulu ya.."kata Lesti yang langsung meninggalkan bu Soimah juga.
"Loh Lesti baju kamu.."kata bu Soimah yang baru sadar kalau Lesti pergi dengan memakai baju tidurnya.
1 jam kemudian..
"Mbak jangan bercanda deh, gak mungkin pak Fildan tuh punya istri macam mbak.."kata resepsionis baru suaminya tersebut yang melihat Lesti dari ujung kaki sampai ujung kepala dengan pandangan meledek.
"Mbak jaga ya itu mulut, kalau sampai suami saya tahu mbak langsung dipecat tahu gak.."kata Lesti emosi.
"Pecat?? Emangnya siapa mbak?? Lagian ya istri pak Fildan itu udah dateng dari tadi sama anaknya, jadi mbak jangan ngaku-ngaku deh.."kata resepsionis itu lagi.
"Kamu sungguh keterlaluan tahu gak.."kata Lesti yang mengundang security yang baru keluar dari kamar mandi.
"Bu Lesti ada apa ini bu??"tanya Danang begitu tahu istri bosnya marah-marah.
"Kasih tahu sama dia saya ini siapa disini?? Kenapa dia menahan-nahan saya untuk bertemu dengan suami saya coba.."kata Lesti yang sudah marah kali ini.
"Mohon dimaafkan bu, soalnya Ika masih baru disini.
Mari saya antar ibu keruangannya bapak."kata Danang sedikit tidak enak hati sama Lesti."Gak perlu saya bisa sendiri kok, bilangin sama dia jangan melihat orang dari tampilan luarnya aja."kata Lesti yang langsung pergi menuju ruang kantor suaminya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempatan Kedua
FanfictionDua kali jatuh cinta.. Dua kali juga dia patah hati.. Dua kali punya kekasih.. Dua kali juga dia dikhianati.. Mungkinkah ada kesempatan kedua untuk kedua kekasihnya yang seolah-olah mempermainkan lembut tetapi gampang rapuh. Jika hatinya sudah sanga...