Keesokan harinya.. Lesty pun diantar ke kampus sama Fildan.
Dengan gantel-nya Fildan pun membukakan pintu untuk Lesty."Terima kasih kak Fildan.."kata Lesty yang pada akhirnya memanggil Fildan kakak.
"Iya sama-sama de.."kata Fildan.
"Ya udah Lesty masuk ya kak.."kata Lesty yang udah mau pergi tetapi..
"De.. tunggu dulu.."kata Fildan yang mengambil sesuatu dari kursi belakang mobilnya.
"Tadi pagi belum sempet sarapan kan?? Jadi kakak bekalin aja buat dede..
Nanti jangan lupa dimakan ya.."kata Fildan sambil menyerahkan kotak makanan ke Lesty.
Lesty pun langsung menerimanya."Wah sekali lagi terima kasih ya kak Fildan.."kata Lesty yang senangnya bukan main.
"Iya sama-sama udah sana masuk.."kata Fildan yang langsung dianggukin Lesty.
Setelah Lesty masuk Fildan pun pergi juga dari kampus."De.. yang tadi tuh siapa lagi?? Karna iky lihat tadi itu bukan kakaknya dede deh.."kata Risky yang masih belum rela Lesty jalan sama laki-laki lain.
"Mau kakak aku atau bukan itu bukan urusan kamu lagi ya ky, bukannya kita udah putus ya?? Jadi kamu gak berhak ikut campur lagi ya.."kata Lesty mengejek.
"De.. untuk yang kemarin iky minta maaf ya, iky janji deh bakalan berubah..
Jadi please ya de kasih iky kesempatan untuk membuktikan kalau iky itu sayang dan cinta banget sama kamu de.."kata Risky dengan wajah penuh penyesalan dan Risky pun langsung berjongkok sambil memegang tangan Lesty memohon."De please.."kata Risky lagi.
"Ok aku akan kasih kamu kesempatan lagi kalau kamu berhasil mendapatkan formulir pendaftaran calon bintang baru yang ingin sekali aku ikutin.
Bagaimana apa kamu sanggup??"tanya Lesty yang langsung saja dijawab anggukan Risky."Iya de.. iky sanggup kok.."kata Risky semangat.
"Ya udah mending kamu berangkat sekarang aja, takut keabisan formulirnya."kata Lesty mengingatkan.
"Iya de..iky berangkat ya.."kata Risky yang langsung meninggalkan Lesty sendiri.
Ditempat lain..
Fildan mengambil 1 fomulir dari 50 formulir yang disediakannya."Eh.. kok formulirnya diambil 1 sih Fi.."tanya Nassar yang ikut membantu audisi yang Fildan adakan.
"Ini buat dede sar, siapa tahu aja dede mau ikutan kan.."jawab Fildan langsung.
"Hah buat dede?? Gak salah?? Dede itu suaranya cempreng Fi, jadi mana mungkin dede bisa nyanyi ah."kata Nassar kurang yakin sama suara yang dimiliki Lesty.
"Ye.. gak percayaan amat jadi orang..
Lihat deh nanti, pasti kamu pun akan terkesima mendengar suara merdunya dede..
Sepertinya sudah pada datang yang mau ngambil formulir pendaftarannya sar"kata Fildan begitu melihat orang-orang mulai berdatangan."Sepertinya sih begitu.." kata Nassar mengiyakan.
Nassar pun memanggil asistennya untuk membagikan formulir pendaftaran ke para pesertanya.
Tidak lama kemudian formulir pun sudah hampir habis, dan tertinggal 5 lagi."Mba saya mau dong formulirnya.."kata Risky dengan napas sedikit ngos-ngosan.
"Oh iya mas ini silahkan.."kata Ridwan sang asisten dari Nassar.
Risky pun menerima 1 lembar kertas formulir yang diberikan sama Ridwan."Terima kasih mas.."kata Risky.
"Iya sama-sama.."kata Ridwan.
Risky pun langsung pergi dari kantor agency dan kembali lagi ke kampus.
Fildan nyampe kampus berbarengan sama Risky.
Ketika Risky hendak menemui Lesty, Risky pun bertabrakan dengan Ega.
Kertas yang dipegang Risky pun terjatuh."Ya ampun Ega kamu gak papakan??"tanya Risky sedikit khawatir.
"Aku gak papa kok ky.."kata Ega dengan senyum manisnya.
Ega pun langsung mengambil kertas Risky yang terjatuh, dan kedua mata Ega pun tiba-tiba aja langsung berbinar."Ya ampun ky ini formulir audisi untuk pendafaran calon bintang baru itu kan??"tanya Ega dengan wajah bahagianya.
Risky pun hanya menganggukan kepalanya saja."Wah ini buat Ega kan ky?? Makasih banyak ya ky.."kata Ega yang membuat Risky tekejut.
Risky lupa kalau Ega bercita-cita ingin menjadi penyanyi terkenal juga."Eeeuu.. ii..iy..aa.. Ga itu buat kamu kok.."kata Risky pasrah.
Tanpa Risky sadari Lesty sudah mendengar semua pembicaraannya."Ternyata cuma segini aja ky pengorbanan kamu buat aku??"tanya Lesty dengan senyum mengejeknya.
"Lesty.."kata Risky terkejut.
"Katanya mau di kasih kesempatan untuk memperbaiki semuanya?
Kok baru segini aja kamu gak bisa ya?
Kamu masih saja buat aku kecewa.."kata Lesty dengan tatapan tajamnya."De.. iky bisa jelasin dulu.."kata Risky panik.
"Cukup ky, kamu sudah melewatkan kesempatan itu.
Padahal kalau kamu kasih formulir itu dulu sama aku, mungkin hubungan kita masih bisa diperbaiki ky.
Nah setelah kamu bisa membuktikan kalau kamu sungguh-sungguh ingin berbaikan sama aku, terserah deh kamu mau kasih kesiapa formulirnya, karna aku pun gak butuh formulirnya.
Karna kalau aku mau,tanpa formulir pun aku bisa kok jadi penyanyi terkenal.
Tapi sayang kamu gak gunakan kesempatan yang aku kasih dengan baik."kata Lesty dengan senyum sinisnya."Lesty benar, dia gak butuh formulir ini lagi. Kalau ada aku yang bisa menjadikannya penyanyi terkenal."kata Fildan yang langsung memberikan formulir yang ada ditangannya ke orang yang lewat.
Yap Fildan melihat semua pertengkaran Lesty dan Risky hanya karna sebuah formulir."Oh.. ini buat dede?? Maaf ya Ega gak tahu..
Eeemm.. ini de formulirnya."kata Ega sambil menyerahkan kertas formulirnya ke arah Lesty.
Lesty pun langsung menepis tangannya Ega."Aku gak butuh..!!
Dan inget ya ky, aku paling tidak suka menjadi yang kedua.."kata Lesty yang langsung pergi meninggalkan Risky berdua dengan Ega.Ditempat lain..
Putri mengahampiri Aulia yang sepertinya sedang kesal."Eh Aul kenapa kok mukanya ditekuk gitu??"tanya Putri ke Aulia.
"Itu Put, aku lagi kesel sama pak Nassar masa dia daftarin aku ke ajang audisi pencarian bakat. Gak izin dulu lagi..!!"jawab Aulia yang masih kesal.
"Pasti audisi calon penyanyi bintang baru itu ya Aul??"tanya Putri lagi.
"Iya..!! Kok Putri tahu??"tanya Aulia balik.
"Soalnya aku tadi dikasih orang formulirnya..!! Ah.. jadi gak sabar pengen cepet-cepet lomba.."kata Putri dengan wajah bahagianya.
"Wah kalau Putri ikut, aku juga deh.."kata Aulia yang tiba-tiba saja wajahnya menjadi ceria.
Tiba-tiba Lesty pun datang."Sepertinya Putri sama Aul lagi seneng nih?"tanya Lesty.
"Iya dong de.. aku sama Aul ikutan audisi pencarian bakat yang panitianya itu pak Nassar loh..!!"jawab Putri masih dengan wajah bahagianya.
"Hhhmmm.. audisi itu lagi, udah ah jangan dibahas.."kata Lesty mulai kesel lagi.
"Ih dede.. kok gitu sih?? Harusnya dede dukung kita dong.."kata Putri dengan memasang wajah cemberutnya.
"Iya.. iya.. aku akan selalu mendukung kedua sahabat cantikku ini kok.."kata Lesty yang langsung memeluk Putri dan Aulia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempatan Kedua
FanfictionDua kali jatuh cinta.. Dua kali juga dia patah hati.. Dua kali punya kekasih.. Dua kali juga dia dikhianati.. Mungkinkah ada kesempatan kedua untuk kedua kekasihnya yang seolah-olah mempermainkan lembut tetapi gampang rapuh. Jika hatinya sudah sanga...