01. Kerja Kelompok

9.7K 1.2K 124
                                    

~ UNFRIEND ~

Aku berdiri malas dengan membawa satu buku paket biologi, satu lks biologi, dan dua buku catatan dan latihan milikku. Aku pun berjalan ke arah yang ditujukkan untuk kelompok tiga.

Ya, mahasiswi dari Universitas Aksen sedang mengadakan final penilaian dengan dosen yang ku lihat sejak tadi hanya sibuk memakan cemilan yang disediakan. Dan kami dibagi menjadi beberapa kelompok.

Aku cukup bersyukur ketika mengetahui anggota kelompokku adalah orang-orang yang bisa diandalkan seperti Lami, Yuqi dan Hyunsuk. Tapi aku agak ragu dengan Doyoung.

Empat buah meja diapit. Di bagian depan ada Yuqi dan Hyunsuk. Sedangkan di bagian belakang ada Lami, aku dan Doyoung.

Di samping kananku adalah Doyoung!

Ku lihat wajah lesunya yang sedari tadi hanya membolak-balik halaman paket tebal biologi. Yuqi telah selesai menuliskan nama kelompok dan nama anggota, lalu ia memberikan lembar kerja peserta didik padaku untuk mulai membaca wacananya.

Setelah merasa cukup mengerti dengan wacana yang diberikan, ku serahkan lkpd itu pada Lami. Lami memang biasa bertugas untuk menulis jawaban yang didiskusikan.

"Oke, pertanyaan pertama. Penyakit karena penyumbatan pembuluh darah yang diakibatkan oleh lemak yang menumpuk adalah?"

"Aterosklerosis"

Aku cukup kaget ketika mengetahui seseorang yang menjawab itu adalah Doyoung. Padahal, barusan saja ingin ku jawab tapi ternyata dia lebih siaga.

Dan tidak ku sangka, dia cerdas.

"Oke, pertanyaan kedua. Apa hubungan antara gagal jantung dan jantung koroner?"

"Gagal jantung adalah fase lebih lanjut dari serangan jantung koroner"

Lagi-lagi, aku tidak cukup siaga dibandingkan dengan Doyoung. Sedikit menyebalkan memang. Tapi tak apa.

"Ra, kamu gak mau jawab atau gak tahu jawabannya?" Tanya Hyunsuk.

Seketika emosiku ingin meledak di tempat. Ku rasa Hyunsuk sengaja mempertanyakan hal itu. Sindiran keras, bung.

"Keduluan Doyoung" jawabku singkat. Aku tidak ingin membuat Doyoung merasa bersalah akan hal ini. Jadi, ku jawab seadanya saja. Dengan penuh kekurangan.

"Daripada kalian berdua, gak ngapa-ngapain!" Titah Lami yang membuatku ingin tertawa.

"Sudah, Lam. Biarin aja mereka. Kan dalam proses pendekatan" Godaku dan dibalas tatapan melotot dari Yuqi.

Hyunsuk menyukai Yuqi. Dan Yuqi mengetahui hal itu. Namun Hyunsuk tidak tahu bahwa Yuqi mengetahui hal itu. Jadi hanya beberapa manusia di kelas kami yang tahu. Dan kebetulan, aku dan Lami tahu.

"Yaudah. Soal ketiga nih. Dua contoh penyakit keturunan atau genetik?"

Sungguh aku bersiap-siap sebelum derajat ku jatuh dihadapan Hyunsuk untuk ketiga kalinya.

"Thalassemia dan... Ah satu lagi!" Aku merutuki diriku sendiri sambil mencari-cari jawaban di lembar hand-out yang disediakan.

"Hemofilia"

Sungguh, aku murka. Doyoung benar-benar merebut posisiku. Ku rasa.

"Kamu bisa diem gak sih? Aku kan juga mau ngejawab soalnya!" Ya, aku sudah benar-benar emosi. Diriku sungguh tak terkontrol.

Huh, patut saja anak ini didiskriminasi.

Ia menunduk. Apa ia merasa bersalah? Tidak, kini bahkan aku yang merasa bersalah karena telah memarahinya.

"Maaf. Aku hanya ingin membantu agar pekerjaannya cepat selesai" Baiklah, itu adalah alasan yang logis.

Aku menghela napas pelan. "Maaf"

Jujur, aku tidak memiliki kata-kata lain selain 'maaf'. Aku cukup malu karena telah marah-marah tak begitu jelas pada Doyoung.

"Maaf maaf maaf" Aku terus saja mengulanginya sambil menunduk. Tak begitu nyaring memang, tapi ku pikir cukup untuk didengar oleh Doyoung.

"Gak perlu minta maaf. Mau jadi temen aku aja, aku udah senang"

Aku tertegun. Ku angkat perlahan wajahku dan menatapnya intens. Ia tersenyum. Sungguh, ini pertama kalinya ku lihat ia tersenyum. Hampir satu semester ini, yang ku lihat hanyalah wajah murungnya.

"Kita resmi temenan" jawabku sambil tersenyum. Kemudian, aku mengangkat tanganku berniat untuk menjabat tangannya.

"Deal" Ia pun membalas jabatan tanganku.

Mungkin, manusia-manusia di kelas ku juga akan ikut mencercaku karena berteman dengan Doyoung. Tapi, aku tak seperti mereka yang ikut mendiskriminasi Doyoung. Aku menyukainya, mungkin?

Ah, ku pikir ini hanyalah cinta monyet.

~UNFRIEND~
To Be Continued.

Unfriendly ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang