Minggu pagi ini, aku telah bersiap-siap untuk berlari pagi bersama Kak Yunhyeong. Ya, setiap minggu pagi mulai dari pukul enam sampai sepuluh pagi akan diadakan car free day yang diikuti dengam acara senam di siring.
"Kak, nanti foto di maskot bekantan ya" ajakku pada Kak Yunhyeong. Di kota Banjarmasin memanglah maskot faunanya adalah bekantan. Hewan mamalia yang mirip dengan monyet ini berhidung mancung teman-teman.
"Huh, bilang aja kalo takut kalah ganteng sama bekantan" decakku sambil meminum susu yang ku buat sedari tadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gantengan mana sama Kak Yunhyeong teman?
•••
Aku dan Kak Yunhyeong beristirahat sejenak setelah sebelumnya mengelilingi Masjid Sabilal Muhtadin atau yang kerap disebut Masjid Raya.
Di sepanjang perjalanan lari pagi tadi, ada saja perempuan yang menggoda-goda dan mengerlingkan matanya pada Kak Yunhyeong.
Aku juga tadinya sempat melihat Doyoung bersama seorang perempuan yang seumuran dengan ku. Apa itu—
"Dek, pacar kamu tuh" Kak Yunhyeong menyenggol pelan lengan kananku sambil menunjuk ke arah depan.
Yedam.
"Hai, Ra. Hai, Kak. Gimana kabar?" Ku lihat Yedam yang bersalaman dengan Kak Yunhyeong.
"Baik kok gue. Eh, status lo apaan sih?" Tanya Kak Yunhyeong sambil melihat ke arahku. Aku pun hanya bisa membuang muka.
Yedam duduk di sampingku sambil menyengir kuda. "Status aku, hey there I'm using whatsapp, Kak"
Mereka berdua pun tertawa terbahak-bahak. Sebenarnya aku juga ingin tertawa, tapi aku sedang malas.
"Bisa aja lo!"
Aku sedikit kaku dan canggung jika harus kembali menemui Yedam. Mengingat kelabilan Yedam membuatku merasa benar-benar ingin menamparnya sekarang.
Tiba-tiba, banyak orang yang berlarian ke arah kiri ku. Kak Yunhyeong sempat mencegat salah satu orang yang ingin kesana dan bertanya.
"Ada orang kecelakaan!"
Aku, Yedam dan Kak Yunhyeong segera berlari mengikuti mayoritas manusia itu. Di tengah-tengah kerumunan itu, aku memaksa masuk untuk melihat kondisi korban.
