My mine

Chapter 1

Aku miya umurku 18 tahun,kebahagiaanku adalah melihat semua orang yg ada di dekatku tersenyum.

"Miya"Panggil layla dari arah belakang.

Kalian tau?Kebahagiaanku melihat layla tersenyum juga adalah hal yg berarti bagiku.
Lamunanku berhenti dari sini,dan menoleh lalu kutunjukkan senyuman penuh kasih kearahnya.

"Kau sedang apa disini sendiri?"Tanya layla menatapku.

Aku tersenyum kikuk"Hm,lgi bete"

Layla menatapku bosan.

"Kekelas yuk,lgian kmu udah cukup lma di teras"Ajak layla aku mengangguk.

Lalu kami berdua pergi ke kelas.

Di kelas^^

"Miy,kau dipanggil kak ketos alucard"Ucap odette terburu-buru berlari kearahku.

Aku menatap heran dirinya"Ada apa mengapa kak alucard memanggilku"

Gelengan odette kudapat.

Layla menyahut"Miy sebaiknya kau pergi sana temui kak alucard"Aku terdiam dan mengangguk dengan perasaan penuh tanda tanya?

Aku bergegas pergi menemuinya dan kini aku berada di depan pemuda bernma alucard itu.

Aku mendekat dan dia menatapku sinis.

"Ada apa kau memanggilku?"Tanyaku.

Dengan muka datarnya ia menjawab"Bersihkan ruang ketos sekarang"

Aku terlonjak kaget"Mengapa harus aku?"

Dia tersenyum sinis"Karena kau adalah seorang pelayan dan kau tau kau itu gadis sederhana"

Aku mengepalkan kedua tangan"Jngan memancing amarahku alucard hunter,"Geramku menatapnya.

"Knpa kau ingin membunuhku atau memukulku dengan tangan kecil milikmu,turutkan saja permintaanku miya archer"Sambungnya berjalan kearahku.

Aku mundur selangkah"Jngan mendekat atau aku akan memukulmu,"Ancamku.

"Kau turuti permintaanku,atau keluargamu akan hidup dalam kesengsaraan"Ucapnya tepat di telingaku deru nafasnya pun terdengar.

Aku menjauh darinya dengan badan sedikit bergetar.

Yh Kalian Perlu Tau?Kalau hidup keluargaku ada di tangan keluarga alucard karena aku menumpang kehidupan disana.

Sejak perusahaan ayahku bangkrut ayahnya alucard menolong ayahku dengan membantu kembali mendirikan perusahaan.

Dan Perusahaan ayahku akhirnya berjalan pesat ayahnya alucard sudah berbudi baik pada keluargaku.

Aku?Aku hnya lah penderitaanya,aku di jodohkan dengan alucard tanpa tau sifat asli miliknya.

Karena itu ia menganggapku pelayan.

"Baiklah,akan ku turuti permintaanmu tapi jngan membuat keluargaku menderita"Mohonku menatap nanar bola mata indah miliknya tapi hatinya keras bagaikan batu.

"Cepatlah,aku akan pergi sebentar untuk berkencan dengan wanita lain,"

"Dan jangan dekati pemuda lain,"Sambungnya dan aku hnya menghela nafas ingin sekali ku bunuh pemuda hidung belang di depanku ini.

"Mengapa?"Aku bertanya memastikan.

"Mengapa aku tidak boleh berkencan dengan pemuda lain,sementara kau berkencan dengan puluhan gadis di sekolah ini,"Lanjutku dan alucard menatapku tajam.

Dia mendekat dan menarik paksa tanganku"Jngan pernah dekati pemuda lain,karena kau hanyalah milikku,".

Aku memberontak seakan-akan di cengkram erat tanganku olehnya.

"Lepaskan aku alucard,"Lirihku dan alucard melepas cengkraman tangannnya dan kulihat lenganku memerah.

"Huft maafkan aku miya,aku tidak bermaksud melakukan itu"Ucapnya tulus dan aku hanya berdecih.

"Pergilah jngan membuat drama yg semakin rumit disini,"Desisku mencoba menahan rasa sakit dan perih di lenganku.

"Maaf"Dia pergi meninggalkanku dengan nada dingin dan aku tidak menoleh sma sekali.

Aku hanya disuruh untuk membersihkan ruangan miliknya bukan dan aku akan bebas nantinya.

Jalanku semakin cepat sekarang dan tak sengaja aku menubruk seorang pemuda yg membawa buku ditangannya.

Bruk!!!

Buku itu jatuh dan aku mencoba meraih buku tersebut lalu mendongak kepada pemiliknya.

"Ini bukumu"Ucapku mengasongkan buku.

Dia tersenyum dan mengambil buku dari tanganku.

"Lain kali hati-hati yh,"Senyumnya mengambarkan ketulusan.

Aku inginkan pria seperti ini!!!

"B-baiklah,"Jawabku gugup.

"Aku claude namamu siapa"Dia memperkenalkan dirinya.

"Aku miya archer sebut saja aku miya"Senyumku.

"Nama yg cantik secantik dirimu,"Claude tersenyum dan pipiku mulai merona.

Aku teringat kembali perkataan alucard dan aku hanya tersenyum lalu berpamitan pergi darinya menuju ruang milik alucard seorang pemuda ganas yg membuatku menderita setiap hari.