Chapter 2

846 57 8
                                    

Voted😎😀

miya pov.

Aku masuk kedalam ruangan gelap penuh dengan selembar kertas yg berserakan.

Aku menghela nafas dan memunguti selembaran kertas tersebut,lalu menghidupkan lampu dan terlihatlah ruangan ketos alucard yg bagaikan kapal pecah.

"Dasar pemalas cih,"Desisku dan mulai mengambil sapu dan menyapu ruangan Dengan sebal.

Tiap sisi sudut ruangan ku bersihkan dengan tenaga yg hampir terkuras habis membersihkan satu ruangan seorang diri.

Dan alucard dia malah senang-senang dengan wanita lain yg pasti para mantannya dulu,sampai aku pernah mendengar isu alucard berpacaran dengan gadis yg bernama ruby hood.

Kesal?Pantas aku kesal,karena apa?Dia menganggapku pelayan dan membanding bandingkan aku dengan wanita lain.

Cih!,aku selalu berdoa agar ia merubah sikapnya itu.

"Sudah selesai,"Suara berat dari belakangku dan aku segera menoleh.

Aku mencoba tersenyum hambar penuh kekesalan yg membara seakan aku paling membenci seorang pemuda di depanku ini.

"Sudah,"Nada pelanku terdengar olehnya dan dia masuk dengan tersenyum.

"Thanks,kau memang bisa diandalkan,Aku beruntung mempunyai pelayan sepertimu,"Senyumnya membuatku ingin sekali menonjok wajah penuh dosa itu.

Aku tetap tersenyum"Pelayan?Baguslah jika kau anggap aku pelayan?Bukan kekasihmu aku beruntung untuk itu"

Yah karena apa kalau dia menganggapku kekasihnya mungkin aku sudah tersiksa dalam fisik dan mental.

"Knpa?Kau berkata seperti itu,"Dia menatapku heran.

Aku melangkahkan kaki mendekat"Karena aku menyukai kebebasan bukan peraturan"Jelasku.

Aku mulai pergi menuju pintu luar dan sebelum itu aku berkata dengan penuh keyakinan"Aku sudah mulai mencintai seorang pemuda,aku bersyukur untuk itu"

Aku melenggang pergi tanpa tau keadaan alucard yg mendengarnya.

"Aku tidak akan membiarkanmu mencintai pemuda lain,miya"Geram alucard menggebrak meja.

Aku pergi dengan memancarkan senyuman kemenangan,knpa alucard bisa berpacaran sedangkan aku tidak bisa?Itu hanyalah hal yg bodoh,

Dan sekarang aku sedang mencari tambatan hidupku,dan menjadi pendampingku yg selalu menjagaku kalau alucard mulai berbuat ulah layaknya psykopat.

"Miya,"Panggil seseorang dari belakang membuatku menoleh.

Aku menatap pemuda itu dengan tanda tanya dan dia menghampiriku.

"Ada apa chou?"Tanyaku bingung.

"Sebenarnya aku ingin mengatakan hal ini tapi tidak bisa,karena kau selalu dekat dengan alucard"Jelas chou dan aku masih menatapnya.

"Trus?"

"Aku mencintaimu"

Brukk!!!!


Siapa dia?

Chou jatuh karena ulah pemuda di sampingnya!!!

"Jngan dekati miya,atau aku akan membuatmu menderita"Geramnya dan sedikit teriak membuat semua murid menatap dengan tanda tanya?.

Aku mencoba menetralkan situasi.

"Alucard,,,,hentikan apa yg kau lakukan"Teriakku nyaring saat alucard ingin menonjok chou.

Alucard menatapku dengan sorot mata tajam.

"Aku akan memaafkan dia,jika dia tidak berkata bahwa dia mencintaimu,"Ucapnya dan aku menatap penuh nanar pemuda bernama chou itu.

"Ikut aku"Situasi semakin memanas saat ia pergi menarik tanganku dengan erat aku tau alucard marah besar hanya kesalahan kecil seperti itu?

Dan chou ia di tolong oleh bruno untuk di obati ke uks.

"Lepaskan aku!!!aku bukan pelayanmu lgi sekarang,aku nggak mau kau mengganggu hidupku terus,aku ingin bebas menikmati hidupku,jngan siksa aku"Mohonku dan ia berhenti lalu menoleh.

" Aku membenci semua tentang mu gadis rendahan,"Makinya dan aku mulai menangis.

"Kalau kau membenciku kenapa kau tidak melepasku,aku ingin hidup bebas bukan paksaan yg kau ucapkan dan aku menurutinya itu justru membuatku menderita"Ucapku menangis.

"Jngan menangis gadis bodoh,dasar lemah"Dia menatapku dingin.

Aku mendongakkan kepala"Lepaskan aku alucard,tolong jauhi aku"Mohonku.

"Tidak akan"Dia mundur dengan mengacak-ngacak surai pirangnya dan menatapku.

"Itu tidak akan pernah terjadi sampai aku mulai melupakanmu dan meninggalkanmu lalu aku akan melepaskanmu,"Ucapnya enteng.

"Dasar pemuda licik,kau hanya memanfaatkanku aku tidak akan menuruti semua permintaanmu lgi"Sambungku dengan mata berbinar penuh air mata.

"Hidup keluargamu ada ditanganku miya archer"Alucard tersenyum sinis.

Dia mengambil cara untuk menyakiti keluargaku itu tidak akan pernah terjadi?

"Jngan pernah sangkut pautkan hal ini dengan keluargaku,"Sentakku dan dia menatap tajam.

Alucard mendekat"Aku harus bilang apa pada ibu mu kalau kau berani membuatku marah".

"Arghhh"Kacauku.

"Jngan mendekat,"Aku mundur selangkah.

"Ikutlah denganku dan kau akan bahagia"Ucap alucard.

Aku menatap heran"Maksudmu?"Tanyaku.

"Setujui perjodohan ini dan kau akan menjadi nyonya hunter"Usulnya dan aku menggelengkan kepala.

Karena percuma saja aku menjadi pendamping hidupnya?Itu akan semakin membuatku menderita setiap hari.

Karena dia selalu menyiksaku.

"Itu tidak akan pernah terjadi,walau ku tau keluargamu kaya raya tapi apa yg ku dapat nantinya hanya siksaan yg kau lontarkan padaku"Tolakku.

"Trus kau menolakku?"Tanyannya.

"Aku menolakmu mentah-mentah"Aku pergi memutar badan.















My mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang