Chapter 3

766 46 4
                                    

Voted😳😊

Miya pov.

Sejak kejadian itu,beberapa hari ini aku sering menjauh darinya,dan lebih memilih menyendiri.

Gosipan para murid terutama para fans alucard mulai terdengar nyaring di telingaku.

Dan yg paling menyakitkan adalah aku di tuduh pelakor hubungannya dengan ruby.
apa salahku?Knpa semua orang menganggapku seperti itu.Aku bukan pelakor ini hanya kesalah pahaman.

Dan jika perlu aku akan pergi meninggalkan sekolah ini.

"Miy,"Aku menyeka air mataku saat seseorang memanggilku.

"Ada apa?"Tanyaku menatap kearahnya yg kini tengah duduk disampingku.

Dia menatapku"Kau menangis?"Tanyanya balik membuatku memalingkan wajah.

"Tidak claude aku tidak menangis,"Tolakku menghapus air mata.

Claude masih menatapku dengan heran"Apa karena gosipan para murid itu membuatmu menangis?"Aku menggeleng cepat karena aku tidak ingin melibatkan seseorang di dalam masalahku.

"Aku tau semuanya!Jngan berbohong miya"Singkat claude.

"Hm,,"Deheman kecil dariku dan sekarang keadaan penuh dengan kesunyian hanya hembusan angin dan teriakkan para siswa di koridor yg terdengar.

Sementara aku melamun dan claude masih setia berada disampingku.

"Aku tidak akan membuatmu menderita hanya karena alucard"Batin claude.

Keadaan alucard?

Alucard menatapku intens dan memalingkan wajahnya lgi.

Aku tidak peduli untuk itu!Hidupku hanya mencari kebahagiaan bukan paksaan.

Di dalam kelas^^

"Apa disini ada yg bernama miya?"teriak kak hanaby dan sontak membuat semua murid menatap kearahku.

Aku berdiri menunduk"Aku miya kak"Kak hanaby menoleh dan berjalan kearahku.

"Kau yg merusak hubungan alucard dan ruby?"Tanya kak hanaby menatapku.

Aku melirik kearah sahabatku mereka semua membuat gestur muka dengan mengatakan tidak.

"Memangnya jika aku merusak hubungan kak alucard dan ruby apa itu ada untungnya bagiku"Aku bertanya balik dan mendongakkan kepala.

Kak hanaby menatap heran dengan terdiam sejenak lalu muncullah ruby dari arah depan pintu.

"Hanaby,,,"Teriak ruby dan semua murid menatap ruby dengan tanda tanya?

Pasti ada keributan baru lgi.

"Hm,ruby kemari!"Hanaby memanggil dan ruby pun berjalan menuju kearahnya.

"hanaby ada apa kau disini?"Ruby bertanya menatap hanaby dan sekilas menatap kearahku.

Aku menatap ruby ia memang cantik pantas alucard menyukainya dan dia bukan wanita sederhana sepertiku?dia adalah seorang anak gadis dari ayah pemilik perusahaan terbesar di nost gal(roger).

Pantas alucard menyukainya!!!

"Dia siapa hanaby?"Ruby melirikku sekilas dan memalingkan wajahnya.

Hanaby tersenyum kecut"Dia pelakor hubunganmu ruby,"Lirik kak hanaby padaku.

"Siapa gadis rendahan ini,liat dia sangat sederhana sekali tak mungkin alucard menyukainya"Sahut ruby menilai dan aku menunduk kesal.

"Sombong sekali dia,liat saja jika aku menjadi orang tersukses nanti,akan ku buat dia menderita"Gumamku dalam hati.

"Owh yh namamu siapa gadis rendahan?"Ruby bertanya padaku aku menatapnya.

"Aku miya dan jangan bilang aku gadis rendahan"Ucapku kesal.

Ruby tersenyum meledek"Memang kau gadis rendahan semua orang pasti mengakuinya"

"Tanyakan kepada sahabatku,apa dia pernah menyebutku sebagai gadis rendahan,dia tidak pernah melakukan hal itu!karena ia menilai dari kasih sayang bukan dari penampilan"Ucapku panjang lebar membuat ruby terdiam sejenak.

layla maju karena dia tau situasinya tidak baik malah makin memperparah keadaan.

"Maaf semuanya,kak hanaby boleh kakak pergi karena sebentar lgi jam masuk,dan untuk ruby ingat berfikirlah ketika berbicara"Layla melerai perdebatan dan hanaby berdecih lalu pergi.

Ruby masih terdiam dan pergi menyusul hanaby sementara layla memegang punggung kecilku.

"Sabar miy,kita akan selalu ada buat kmu"Senyum layla dan aku menatapnya dalam.

"Thanks lay,kau menyelamatkanku hari ini"Aku tersenyum dan bell masuk berbunyi.

Skip~~~

Pulang sekolah!!!

"Miy,mau pulang bareng?"claude bertanya kepadaku dan aku menoleh dengan masih membereskan peralatan sekolah.

"Hm,memangnya tidak keberatan"Tanggapku berfikir.

Claude menggeleng pelan dan tersenyum.

"Bagaimna mau nggak?"Usul claude dan aku mengangguk lalu memakai tas.

"Yuk"Claude meraih tanganku dan kita saling bergandengan tangan.

Aku masih terdiam sambil melangkahkan kaki kearah keluar gerbang dan claude mengambil motor sportnya.

Suara klakson mobil terdengar dari belakangku aku menoleh dan menatap datar itu hanyalah mobil sport milik alucard yg ingin lewat.

"Mau bareng?"Tawarnya dan aku menggelengkan kepala.

"Aku pulang bersama claude,"Sambungku dan alucard menatap datar.

"Miy naik"Ucap claude dan aku menaiki motor sport miliknya di depan alucard.

"Alu duluan yh"Sahut claude dan alucard hanya mengangguk.

"Aku tidak akan membiarkanmu bersama pemuda lain"Gumam alucard.

Di rumah^^
"Thanks yh claude^^"Aku berucap dengan senyuman dan turun dari motornya.

"Yh miy,ywdh aku duluan yh"Claude mengangguk mengerti dan aku tersenyum.

"Hati hati yh"Ucapku melambaykan tangan saat claude pergi.

Aku masuk kedalam rumah^^

"Miya mamah mau berbicara sebentar denganmu?"Ucap mamah menyuruhku untuk duduk disampingnya dan aku mengangguk.

Aku menatap mamah"Ada apa mah?"Tanyaku heran.

"Mamah di beritahu alucard kalau kau berani memarahinya"Jelas mamah dan aku menggurutu kesal di dalam hati.

"Dasar pengadu"Batinku.

"Memangnya knpa,dia sangat kelewatan mah"Tundukku kesal.

Mamah memegang kedua tanganku"Mamah hanya ingin kau bersatu dengan alucard itu saja?Dan mamah ingin tidak ada pertengkaran antara kmu dan alucard"Mamah menatapku sendu.

"Mamah tidak tau sifat asli alucard sebenarnya,dan jika mamah tau aku yg tersiksa disini,alucard memang tidak mempunyai hati bahkan tidak mempunyai sisi aura kebaikan sekali di dalam dirinya"Batinku meringis.

"Baiklah mah miya akan usahakan"Lirihku pelan penuh dengan kesedihan yg mendalam dan pergi kekamar.

My mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang