" Hinata..aku membawa makanan kesukaanmu "
Aku hanya diam, menatap kosong. Entah sudah berapa hari aku disini. Tak ada yang datang menolong bahkan mencariku.
Tidak orang tua ku, tidak juga dia.
Air mataku kembali menitik tiap kali ku ingat tentangnya, Uchiha Sasuke. Bagaimana bisa aku menamparnya seperti itu. Seharusnya aku mendengar penjelasannya waktu itu.
" Ara..kau menangis lagi "
Neji-nii menghapus air mataku.
Plak
Dan langsung ku tepis.
" Jangan begitu Hinata.. kau harus makan.. kau harus sehat dan tetap cantik "
Ku palingkan wajahku. Aku benci padamu Neji-nii.
Pulang..pulang.. aku mau pulang...
Ting..tong..
Suara bel dari luar.
" Tunggu disini ya "
Cklek
Neji-nii kembali mengunci kamar ini.
Ku coba menguping.
" Paket untuk anda "
" Arigatou "
Ada orang!
Buk..buk..buk...
" Dareka..tasukete.. tasukete.." teriakku.
Buk..buk..
" Tasukete.. "
Tak berapa lama pintu ini terbuka.
" Hinata kau tidak boleh berteriak begitu, nanti kalau ada yang dengar bagaimana "
" Neji-nii aku mau pulang.. pulang... " isakku.
" Pulang kemana? kita akan menikah besok, lihat aku sudah memesan gaun pengantin untukmu "
Dia membuka paket itu dan memperlihatkan sebuah gaun pengantin putih.
" Neji-nii aku- "
" ssttt..besok kau pakai ini lalu kita pergi meninggalkan kota ini..meninggalkan orang-orang yang menentang hubungan kita "
" Neji-nii.. "
" Sekarang kau istirahat, besok kita berangkat pagi-pagi "
" Neji-nii..Neji-nii.. "
Cklek
Dan dia mengunci kamar ini lagi.
Buk..buk..
" Neji-nii..Neji-nii.. "
Dareka..dareka...
Entah berapa kali aku memanggil, entah berapa kali aku meminta tolong. Dan entah sudah seperti apa penampilanku saat ini.
Baju sekolah ini tak pernah ku lepas, rambutku kusut, dan wajahku lebih kacau lagi.
Cklek
Aku terbangun oleh suara kunci yang dibuka. Lagi, aku dibuatnya terkejut. Dia datang dengan setelan jas rapi.
" Hinata kau belum bersiap? "
" Neji-nii aku.. "
" Masa harus aku yang pakaikan "
" Neji-nii.. onegai.. Neji-nii.. "
" Kau itu nakal sekali "
Dia melepas seragam sekolahku dan mulai memakaikan gaun itu padaku tanpa mendengar ku lagi.