a one day pt1

712 90 5
                                    

🚫🚫🚫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🚫🚫🚫


"UDAH DIEM, AKU NGGA BUTUH!"

felix tersentak dan matanya refleks berkaca-kaca. dibentak-bentak memang bukan hanya sekali dua kali, tapi dibentak seungmin baru kali ini. jisung yang baru kembali dari dapur setelah menaruh yoghurt di dalam kulkas saja ikut tersentak.

baru kali ini seungmin berteriak kasar dan meninggikan suaranya. jisung buru-buru menghampiri felix yang tampak seperti orang tengah terguncang itu. "lix, seungmin kenapa?"

felix menggeleng, lalu mendudukkan dirinya di atas sofa. "ngga tau, padahal tadi aku cuman nanyain mau dibikinin sarapan sekalian atau engga. eh, dia marah terus langsung pergi."

"kamu semalem sekamar sama dia, engga?" tanya jisung yang disambut gelengan dari felix. "nggak. aku semalem sama haechan, ngerjain tugas bareng. tukeran sama jaemin, kayaknya ngerjain tugas juga bareng seungmin, tapi ngga tau."

baru saja jisung membuka mulutnya, tiba-tiba jaemin keluar dari kamar dengan wajah panik.

"seungmin mana?!"

"tadi aku tawarin sarapan, tapi marah-marah terus pergi. gatau kenapa, tumben seungmin kayak gini." ucap felix dengan nada sendu. "semalem sekamar sama kamu 'kan?"

jaemin mengangguk, lalu ikut mendudukkan dirinya di antara jisung dan felix. "emang iya, ngerjain tugas presentasi sekelompok. tapi, seungmin kayak enggak konsentrasi gitu. kayak gelisah, khawatir, panik, ya pokoknya gitu deh."

"terus terus, gimana?" tanya jisung.

"tadi aku kebangun gara-gara ada suara barang pecah. ternyata akuariumnya si bana dibanting sama seungmin, jadinya aku beresin pecahannya dulu sama mindahin bana ke botol sementara. untung bana masih hidup." jawab jaemin. anyway, bana itu ikan peliharaannya seungmin.

jisung masih penasaran, kurang puas gitu rasanya. "waktu seungmin ngebanting rumahnya bana, dia teriak atau ngapain gitu nggak?" tanya jisung lagi.

jaemin tampak berpikir, mengingat sesuatu. "nggak terlalu inget, sih. aku masih kayak sadar nggak sadar gitu, kaget baru bangun tidur. tapi, seingetku seungmin cuman kayak misuh gitu. gatau misuhin siapa. aku aja kaget seungmin ternyata bisa misuh. kupikir cuman haechan doang yang bisa."

"APAANSI ORANG BARU BANGUN UDAH DIGOSIPIN?!"

haechan datang dengan muka basah, kelihatan baru saja selesai mencuci muka. haechan memilih untuk duduk di atas karpet tebal dengan setoples camilan di pangkuannya.

"loh, kan emang bener kamu suka misuh. mana suka misuh di depannya seungmin sama hwall lagi. jangan-jangan seungmin belajar misuhan dari kamu!" kata jaemin dengan kesal. haechan hanya memelototi jaemin, malas menanggapi. lebih memilih menyantap camilan paginya.

felix masih kepikiran. lagipula, seungmin itu teman sekamarnya. bagaimana bisa felix tidak khawatir.

"btw, semalem baejin pulang gak?" tanya haechan seraya menoleh ke arah jisung. yang ditanya hanya mendengus. "enggaklah, gatau ngapain sama kak jihoon. ditelpon juga nggak diangkat. mana hwall sakit semalem. aku berasa jadi kayak emak-emak yang panik waktu tau satu anak gadisnya ga pulang terus satu anak gadisnya lagi sakit."

sontak, ketiga temannya tertawa.

"yaudah aku liat hwall dulu sekalian nanyain dia mau sarapan apa. mending kalian mandi dulu terus nyariin seungmin sama baejin." kata jaemin seraya melangkahkan kakinya ke arah kamar yang pintunya ditempeli stiker dengan tulisan han – bae – heo's room. kamar yang lebih luas dari dua kamar lainnya.

haechan menyudahi acara camilan paginya. "biar aku nyariin baejin. biar kalau kak jihoon macem-macem ntar aku gantung di pohon nangka. kalian nyariin seungmin aja."

felix dan jisung mengangguk.

×××






























gemes gak klen semua kalo liat manusia-manusia uwu ini tinggal satu atap hshshshshshs akusi mupeng.

aloha ㅡnct p101 skz tbz✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang