if you can spell sixth sick sheik's sixth sheep's sick and she sell seashells on the seashore as well, then say aloha! contains of bunch short stories of different pairings and universes.
[COVERSETS BY BONGSEOPIT]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⚠⚠⚠
pulang-pulang, jinyoung cirambay diseret-seret sama haechan. jaemin yang lagi nonton televisi bareng hwall langsung kaget gara-gara liat muka jutek haechan dan suara tangisan jinyoung.
"kenapasi???"
bukannya menjawab, haechan malah mendorong tubuh jinyoung, yang untung saja hwall langsung sigap menangkapnya. jaemin melempar bantal sofa ke wajah haechan. "KASAR BANGET, SIH?!"
"YA EMANG DIA SUKA YANG KASAR 'KAN!"
sebelum jaemin dan haechan baku hantam, hwall buru-buru menengahi keduanya. kepalanya yang pusing mendadak semakin bertambah pusing. "HSHSHSHSHS kalian kok malah ribut sendiri?! gak kasian apa sama baejin?" ucapnya dengan tangan mengelus lembut bahu jinyoung yang naik turun.
haechan tertawa sinis, bahkan merubah gaya bicaranya dari aku-kamu menjadi lo-gua saking terbawa emosi. "gua kasian, tapi kalau baejin aja gak kasian sama dirinya sendiri ya buat apa. percuma."
sebelum jaemin keburu meledak lagi, haechan langsung menyela perkataan teman sekamarnya. "temen lo masokis, bangsat ga ngerti lagi gua. udah tau diselingkuhin jihoon di depan matanya sendiri masih aja mau skidipapap sawadikap bareng. mana dikasarin lagi mau mau aja. suruh aja baejin buka baju, lebam semua badannya anjing gatau dah diapain sama jihoon."
jinyoung menangis lebih keras, hwall sontak terkejut dan memeluk erat tubuh jinyoung yang bergetar hebat itu.
jaemin menatap haechan dengan pandangan penuh tanya, menuntut penjelasan lebih lanjut.
"tadi gua nyariin baejin di apartemennya si jihoon. tumben banget kaga dikunci yaudah gua langsung masuk. kaget gua bangsat waktu liat baejin kaga pake baju apa-apa, tangannya diiket terus jihoon masih pake baju lengkap gitu sambil bawa-bawa cambuk ah bangsat ga ngerti gua mana ada cewek, namanya sakura kalo ga salah. itu tuh selingkuhannya jihoon. gua pikir baejin baru tau itu ternyata udah lama. heran gua sama lo bangsat heran! gampangan banget jadi orang!"
jaemin mematung, berusaha mencerna tiap kata yang dilontarkan haechan. sementara haechan menghampiri jinyoung yang masih menangis di bahu hwall.
hwall merasa takut saat melihat wajah haechan yang masih jutek itu. tanpa berkata-kata, hwall melepaskan pelukannya dengan jinyoung. dan detik selanjutnya, terdengar pekikan dari jaemin, hwall, dan jinyoung.
PLAK!
"SUKA LO GUA PUKUL HAH? SUKA KAN? MASOKIS LO BANGSAT MASOKIS!" teriak haechan seraya mengguncang tubuh jinyoung. "udah, jin, udah. stop. aku gamau kamu disakitin lagi sama orang brengsek kayak jihoon. you deserve loves not lust and betrayed. udah ya, jin? udah. emangnya kamu ga capek, hm?"
suara haechan memelan seiring dengan gaya bahasanya yang kembali berubah lebih lembut. haechan merunduk, memeluk jinyoung dengan erat lalu menangis kencang di pucuk kepala sahabatnya. "udah, jin, udah. jangan diterusin lagi. udah."
"baeee......."
hwall menyelipkan tubuhnya di antara haechan dan jinyoung, memeluk kedua sahabatnya dan ikut menangis. jaemin masih terdiam, tetapi kakinya dengan cepat melangkah keluar.
