"Catherine Lindberg..."
Telinga Catherine menangkap suara bariton nan lembut yang memanggil namanya. Perasaan rindu menyelimuti perasaannya. Selama ia berada di dunia "Dimana Catherine Lindberg Sudah Meninggal" ini, ia jarang sekali mendengar nama aslinya disebutkan.
Hanya Dewa Kematian itu yang bisa santai memanggil nama aslinya.
"Itu...suara Altair."
Suara bariton yang memanggil namanya itu membuat perasaannya tenang. Ia ingin sekali membalas panggilan itu. Namun di sekitarnya hanyalah ruangan hitam dengan kegelapannya yang mencekam. Bahkan Catherine tidak bisa melihat tangannya sendiri.
"Catherine Lindberg..."
Suara itu memanggilnya lagi. Kali ini terdengar sedih. Memori Catherine soal penangkapan Neville perlahan-lahan kembali ke dalam ingatannya.
"Ah ya, aku terluka saat melawan Neville. Pantas saja suara itu terdengar sedih. Pasti Altair mengkhawatirkanku."
Tiba-tiba cahaya putih mulai menyinari ruangan gelap dimana Catherine berada. Catherine memejamkan matanya dan membiarkan cahaya tersebut menerangi wajahnya, badannya, hingga ke kakinya.
Saat Catherine membuka kedua kelopak matanya, hal pertama yang ia lihat adalah atap berwarna putih yang tidak familiar. Aroma desinfektan langsung memenuhi hidungnya. Ia diam sejenak sambil menelaah dimana ia sekarang.
"Catherine Lindberg!"
Suara itu lagi. Walau lehernya terasa kaku, Catherine berusaha menoleh ke arah suara. Dilihatnya sosok berpakaian serba hitam duduk di kursi samping tempat tidurnya. Wajah sosok itu terlihat lega dan tangan dinginnya menggenggam tangannya.
"Altair."
"Selamat pagi, Catherine Lindberg."
"Aku...dimana?"
Altair kemudian memberi tahu semua yang ia tahu setelah insiden Neville. Menurut Altair, Catherine dibawa ke rumah sakit dan dirawat oleh dokter dan perawat. Ada banyak luka di tubuh Catherine yang perlu dipantau oleh dokter. Catherine tertidur selama 29 jam. Selama itu juga Altair selalu menemaninya.
"Clive! Bagaimana dengan Clive?" tanya Catherine meninggikan suaranya. Ia langsung mengaduh begitu rasa nyeri di perutnya kembali akibat ia terlalu bersemangat.
"Clive Chester baik-baik saja. Lukanya tidak parah. Ia juga diopname semalam, namun tadi pagi ia sudah boleh pulang. Ia sempat datang ke kamarmu namun kamu masih belum bangun."
"Apa yang dilakukan Clive ketika ia di kamarku?"
"Tidak ada. Ia hanya diam sambil menatapmu. Aku tidak tahu apa yang dipikirkannya."
Catherine sedikit kecewa. Ia tadinya berharap Clive mengatakan sesuatu yang penuh dengan perhatian atau minimal menyentuh tangannya sambil berdoa agar ia bangun.
"Ah, ya, aku harus menekan tombol di dinding ini begitu kamu sudah bangun," ucap Altair. Ia lalu berdiri dan menekan tombol pemanggil yang tertempel di dinding.
Tak lama kemudian, perawat dan dokter datang. Catherine terkejut begitu mengetahui dokter yang merawatnya adalah Dokter Fransisca, dokter yang membantunya ketika insiden perampokan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAT AND CAT
Misterio / SuspensoCatherine Lindberg, seorang polisi wanita yang memiliki rasa keadilan yang kuat, terbangun di sebuah ruang kelas di sekolah yang sepi. Ia tidak ingat bagaimana ia bisa ke sana. Lingkungan di sekitarnya pun menjadi aneh. Tidak ada seorang pun yang m...