HYUNLIX-CHANGLIX-SUNGLIX SHIPPER AREA!
Kompilasi cerita-cerita rate T-M oneshot/twoshot dengan pairs hyunlix-changlix-sunglix.
YAOI; GENDERSWITCH(GS)
WARN! MATURE CONTENTS INCLUDED! NC! 18+! DON'T REPORT MY STORY, JUST GO AWAY IF YOU DON'T LIKE IT...
Genre: Romance, Incest Pair: ChangLix (Seme-Changbin, Uke-Felix) Rate: M, WARN! NC SCENE! MATURE CONTENTS!BDSM! Length: Oneshoot Language: Indonesia, Semiformal
ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Daddy..."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
Changbin terbangun dengan kepala yang berdenyut pening, ia terpaksa bangun saat seseorang membuka gorden kamarnya sehingga sinar matahari memasuki ruangan bernuansa dark itu.
"Kakak bangun! Anterin aku sekolah." Felix, adiknya menaiki kasur Changbin dan menduduki perut kakaknya itu.
Felix sudah rapi dengan seragam sekolahnya dan juga tas ransel teddy bear yang bertengger di kedua pundak sempitnya.
"Bentar Lix, gue masih ngantuk." Changbin mengambil bantal dan menutupi kembali kedua matanya dengan bantal tersebut, berniat kembali melalangbuana ke dunia mimpi.
Felix kesal, ia mempoutkan bibirnya.
"Kakak ih bangun dulu, aku udah mau telat tauu." Felix menggoyang-goyangkan bokong kenyalnya di atas penis Changbin yang tengah menegang.
Yah, penis pria memang biasanya begitu di pagi hari. Hal alami.
"Argh, Lix, diem atau lu gak jadi sekolah?!" Changbin menahan pergerakan tubuh Felix di atas perutnya kemudian mengangkat tubuh Felix agar turun dari sana.
"Tapi kakak anterin aku sekolah, sana cuci muka dulu."
"Iya Lix iya gue bangun." Changbin bangkit dari posisi berbaringnya dan berusaha mengumpulkan nyawanya yang masih tercecer.
CHU
Felix memberikan sebuah kecupan di bibir kakaknya itu, sengaja memberikan vitamin bagi sang kakak. Changbin menatap Felix sekilas dan tersenyum, kemudian mengusap rambut sang adik.
"Tunggu ya gue cuci muka dulu." Changbin mengecup kening Felix dan segera beranjak menuju toilet kamarnya.
"Felix, kak Changbin udah bangun?!" Terdengar teriakan sang ibu dari dapur.
