37. HyunLix: THUNDERBOLT

17.6K 845 225
                                    

Genre: Romance, School Life, Incest
Pair: HyunLix (Seme-Hyunjin, Uke-Felix)
Rate: M, WARN! NC SCENE! MATURE CONTENTS!
Length: Oneshoot
Language: Indonesia, Semiformal

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

"Heh Lix, sstt..."

Felix berusaha mengabaikan saat mendengar suara Hwang Hyunjin, kakaknya, yang memanggilnya saat ia tengah lewat sambil membawa setumpuk buku milik siswa kelasnya.

"Heh Lix, durhaka lu dipanggil kakak sendiri gak nyaut! Gue kutuk jadi kodok loh." Ancam Hyunjin.

Felix menarik nafas panjang, dan akhirnya memilih berbalik menghadap sang kakak yang tengah duduk santai di salah satu bangku yang tersedia di koridor sekolah itu.

"Apaan si kak?! Bacot banget heran." Felix memandang kesal ke arah Hyunjin sembari menghentakkan sebelah kakinya.

"Nah gitu donk nyaut." Hyunjin tersenyum bodoh. "Tadi mama kasih uang jajan berapa?" Tanya Hyunjin.

"Dua puluh, kenapa? Cepetan berat ini gue lagi bawa bukunya anak-anak kelas."

"Gue pinjem uangnya ya, buat beli rokok." Dengan santai Hyunjin berdiri dari duduknya kemudian mengambil uang dari saku seragam yang dikenakan Felix, setelah itu berlalu begitu saja.

"Anjir, punya kakak durhaka bener, lama-lama dia yang gue kutuk." Monolog Felix kemudian melanjutkan langkahnya ke dalam kelas.

Hwang Hyunjin dan Hwang Felix merupakan sepasang saudara kandung yang sangat bertolak belakang. Hyunjin itu seorang siswa kelas XII yang cuek, nakal, dan tidak terlalu taat akan aturan. Tipikal bad boy. Sementara Felix, adiknya, merupakan seorang siswa XI yang ramah, cerdas, dan memiliki banyak pengagum rahasia. Tipikal flower boy. Ah, Hyunjin pun memiliki banyak pengagum rahasia, karena wajah tampannya yang begitu terkenal hampir di seantero sekolah, namun sifatnya yang cuek membuat tidak banyak gadis berani mendekatinya.

Setelah mendapatkan uang jajan Felix, Hyunjin segera menuju markasnya dan teman-temannya yang berada di salah satu warung belakang sekolah.

"Bu, Good Day Carebian Nut-nya satu ya." Pinta Hyunjin pada sang ibu penjual.

"Oke mas!"

"Lah Jin, katanya lupa bawa uang jajan?" Jisung, salah satu temannya yang sudah lebih dulu tiba disitu mengeryit heran.

"Iya emang lupa." Hyunjin mengangguk.

"Lah itu pake uang siapa?"

"Uang Felix." Jawab Hyunjin santai.

"Yeu, adek sendiri dipalakin." Kali ini Changbin, temannya yang lain, menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Karna dia adek gue sendiri makanya brani gue palakin." Balas Hyunjin.

"Dasar. Ntar trus Felix jajan apa?" Tanya Jisung.

"Abis ini gue ke ATM, tadi udah mau telat makanya belom sempet ngambil duit." Jawab Hyunjin kemudian mulai meneguk es Good Day-nya yang baru selesai dibuatkan.

*****

"Lix, nih makan, terus ini uang lu tadi gue balikin."

Felix mengalihkan pandangannya dari ponsel yang tengah dimainkannya saat melihat sebuah lunchbox berbahan styrofoam dan selembar uang lima puluh ribu tergeletak di mejanya.

"Loh kan tadi dua puluh kak? Gue gak ada kembalian." Felix mendongak dan menatap wajah Hyunjin yang tengah berdiri di hadapan mejanya.

"Udah bawa aja, sisanya bonus, ditabung." Hyunjin mencubit pipi Felix, kemudian segera beranjak dari kelas adiknya itu tanpa berkata apa-apa lagi.

SHAKE IT, FELIX! (coмpleтe ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang