40. ChangLix: 2ND CHANCE (END)

19.8K 846 538
                                    

Genre: Angst, Romance, Marriage Life
Pair: ChangLix (Seme-Changbin, Uke-Felix)
Rate: M, WARN! NC SCENE! MATURE CONTENTS!
Length: Oneshoot
Language: Indonesia, Semiformal

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

I suggest you to hear the multimedia while reading this chapter, or if you can't concentrate, you can hear it after reading 😂

Lagi-lagi Felix harus mendesah kecewa saat Changbin meninggalkan rumah begitu saja tanpa menyantap sarapannya.

Dan alasannya selalu sama,

"Masakan lu gak enak, enakan buatan kantin kantor gue." Kemudian berlalu dan membanting pintu dari luar.

Ini sudah bulan kedua sejak pernikahan paksanya dengan Changbin karena dijodohkan oleh kedua orang tua mereka, dan sikap suaminya itu tetap sama. Dingin, cuek, selalu menyakiti hati Felix.

Felix tidak marah, ia paham ini pasti berat bagi Changbin untuk menerima sesuatu yang bukan menjadi keinginannya, dan Felix tahu ia tidak memiliki hak untuk protes. Sejak awal, hati Changbin memang bukan untuknya.

"Lu bisa jadi istri gue di buku nikah, tapi Hyunjin tetep bakal jadi penghuni hati gue. Lu gak bisa gantiin dia." Dan Felix selalu mengingat kalimat Changbin tersebut baik-baik.

Yang jelas, ia tahu bahwa dirinya tidak memiliki tempat sedikitpun di hati Changbin.

Berapa lama Felix akan bertahan? Entahlah, Felix sendiri tidak paham. Ia tidak seberani Changbin yang berani menentang kedua orang tuanya habis-habisan saat harus dijodohkan dengan dirinya, Felix sangat menghormati kedua orang tuanya, ia selalu menuruti apapun permintaan kedua orang tuanya walau taruhannya adalah kebahagiaannya sendiri.

Dan Felix kali ini berharap bahwa ia bisa memutar balik waktu dan menentang pernikahan ini.

*****

Felix melangkahkan kedua kakinya menuju kamar Changbin, hendak merapikan ranjang suaminya itu.

Kamar Changbin?

Iya, mereka berdua tidak tidur bersama, Felix lagi-lagi hanya bisa menurut saat Changbin memintanya menempati kamar yang berada di lantai dua, bahkan melempar keluar barang-barang pemuda manis itu saat mengetahui bahwa Felix sudah menempati kamarnya terlebih dulu.

Changbin memang sebenci itu pada Felix, dan juga pada pernikahan mereka.

Usai merapikan ranjang Changbin, Felix kembali menuju dapur dan menuju tempat cuci, melakukan kegiatannya selayaknya seorang ibu rumah tangga. Terkadang Felix ingin bekerja, ia masih muda dan tenaganya masih sangat banyak, namun kedua orang tuanya tidak mengizinkannya bekerja dan hanya memperbolehkan Felix tinggal di rumah dan mengurus segala pekerjaan rumah.

Terkadang Felix nyaris depresi, namun ia selalu berkata,

"Felix baik-baik aja kok, Ma." Saat sang ibu menelpon dan menanyakan keadaannya.

Formalitas, hanya tidak ingin membuat kedua orang tuanya khawatir.

Padahal Felix tidak pernah tahu, yang benar-benar harus dikhawatirkan adalah dirinya sendiri.

Usai dengan seluruh pekerjaan rumahnya, Felix menyamankan diri di sofa ruang tivi dan menyalakan benda elektronik tersebut. Sekedar mencari hiburan. Entah efek kelelahan atau bagaimana, Felix terlelap tak lama kemudian.

*****

BRAK

Felix membuka kedua matanya dengan terkejut saat mendengar gebrakan di meja.

SHAKE IT, FELIX! (coмpleтe ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang