Perihal Kamu

173 33 1
                                    

Senja kembali menghampiriku
Entah untuk kesekian kalinya, namun tanpamu
Jiwaku hendak mengadu perihal dunia yang mempecundangiku, denganmu
Namun, kamu tak lagi di situ, ya di posisi itu

Diriku masih terbuai pada delusi
Yang bersekongkol dengan ilusi
Diriku ingin beraversi
Namun kau selalu berada di "intiku" dengan eloknya mendeklamasi

Jiwa seakan tak lagi memiliki asa
Kulit tak lagi sanggup merasa
Mulut tak lagi beraksara
Hati pula yang terkekang oleh sengsara

Kadang semesta memang selucu itu
Hanya membuat sepasang insan bertemu
Tidak menyatu
Ragu, gagu dan abu-abu

phenophaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang