aku berdiri diatas puing-puing kerapuhan
aku mengaborsi segala cara agar ruang yang terbuat dari asa ini kembali utuh
aku mengais sisa-sisa rasa yang terbuang
aku mencoba menopang tiang yang ditinggalkan
sebab tak sepertimu
debarku tetap riuh
apiku tetap berkobar
rasaku tetap mencuat
airku tetap bergelombang
kapalku tetap bersarang di dermaga
sebab tak sepertimu aku tak takluk oleh jemu
sebab tak sepertimu aku tetap memeluk harap
KAMU SEDANG MEMBACA
phenophase
PoetryIni hanya kumpulan huruf-kata-kalimat-paragraf yang mengandung sekelumit makna. Jika kau suka maka bawalah pergi bersamamu, namun ingat setiap pergi punya pulangnya masing-masing. Maka jangan pernah lupa untuk pulang. Karena aku tak akan kemana-mana.