Angan

123 15 0
                                    

aku berdiri diatas puing-puing kerapuhan

aku mengaborsi segala cara agar ruang yang terbuat dari asa ini kembali utuh

aku mengais sisa-sisa rasa yang terbuang

aku mencoba menopang tiang yang ditinggalkan

sebab tak sepertimu

debarku tetap riuh

apiku tetap berkobar

rasaku tetap mencuat

airku tetap bergelombang

kapalku tetap bersarang di dermaga

sebab tak sepertimu aku tak takluk oleh jemu

sebab tak sepertimu aku tetap memeluk harap

phenophaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang