22

1.3K 63 0
                                    

Setelah Kepala Sekolah mengumumkan bahwa Kelas 12 100% lulus dan Kelas 10-11 100% naik kelas beberapa waktu lalu, Kini sekolah mengadakan Pensi untuk merayakan kelulusan juga kenaikan kelas dengan nilai rata-rata yang memuaskan.

(Namakamu) salah satunya, ia mendapatkan nilai tertinggi paralel setelah Iqbaal.

(Namakamu) sekarang sedang bersiap-siap untuk bernyanyi dalam pentas seni saat ini.

Dibelakang panggung ia menghafalkan lagu yang akan ia bawakan.

"(Nam), sekarang giliran kamu yang naik"-Irham salah satu anggota osis memanggil (Namakamu)

"Ooh iya iya, Bissmillah"

"Semangat!"-Irham

(Namakamu) mengangguk lalu naik keatas stage yang ada dilapangan

Suara riuh tepuk tangan memecah ketika instrumen lagu Slank-Ku Tak Bisa terdengar, membuat perasaan gugup (Namakamu) melega.

"Pernah berfikir tuk pergi

Dan terlintas tinggalkan kau sendiri

Sempat ingin sudahi sampai disini

Coba lari dari kenyataan tapi

Kutak bisa jauh jauh darimu

Kutak bisa jauh jauh darimu

Lalu mau apa lagi

Kalau kita sudah nggak saling mengerti

Sampai kapan bertahan seperti ini

Gundah hati bercampur emosi

Tapi ku tak bisa jauh jauh darimu

Ku tak bisa jauh jauh darimu"

Karakter suara (Namakamu) sangat pas dengan lagu tsb.

Penghayatan yang penuh membuat seluruh siswa yang melihat pasti terhanyut dan ikut bernyanyi.

Semuanya melambaikan tangan keudara sambil menikmati lagu dan cuaca yang tidak terlalu panas.

"Sabar, Sabar aku coba sabar

Sadar, Sadar seharusnya kita sadar

Kau dan aku tercipta

Tak boleh berpisah

Dan tak bisa jauh jauh darimu

Ku tak bisa jauh jauh darimu

Ku tak bisa jauh jauh darimu

Ku tak bisa jauh jauh darimu oooo

Tak bisa jauh jauh darimu

Oooooh.."

Suara tepuk tangan yang keras kembali terdengar, mereka sangat kagum dengan suara (Namakamu) yang sangat merdu.

Apalagi kaum adam, mereka langsung mengagumi suara dan juga paras cantik yang dimiliki (Namakamu).

"Terima kasih"

Setelah mengucapkan itu (Namakamu) langsung turun menuju backstage.

Disana terlihat Iqbaal dan teman temannya yang terlihat bangga kepada (Namakamu)

"Waah gila (Nam), ga nyangka gue suara lo sebagus itu gilaaa! itu tadi keren banget sumpah"-Aldo

"Thanks Do"

"Yay, gitu dong kalau punya bakat tuh dikembangin jangan malah dipendem sendiri"-Alova

"Iya iya"

"Lo keren (Nam)!"-Shakila dan Rania mengacungkan jempolnya

"Thanks guys"

"Kita bangga punya temen kaya lo (Nam), ye gak Land?"-Bimo

"Yoi bro!"-Erland mengacungkan kedua jempolnya

"Thanks!"

Iqbaal yang daritadi diam pun mendekat kearah (Namakamu)

Tapi ada yang aneh, apa yang sedang disembunyikan Iqbaal dibalik punggungnya?

"Baal, itu apa?"

"Ini?"

Iqbaal memberikan sebuah bouquet bunga mawar putih dan beberapa bunga lainnya untuk (Namakamu)

"Waah ini buat aku??"

Iqbaal mengangguk.

"Makasiih Iqbaal!"

(Namakamu) terlihat senang dan membuat Iqbaal sangat gemas mencubit kedua pipi (Namakamu)

"Shh, kamu tadi keren banget loh. aku sampe ga nyangka kamu bisa kaya gitu. itu keren banget sayaang aku makin sayang sama kamu"

"Iqbaal apaan sih, malu tuh diliat para jones"

"Eh anjir maksud lo kita (Nam)?"-Erland

"Kita? lo aja kali Land hahaha"-Bimo

....

Kini saatnya Iqbaal harus pergi meninggalkan negara kelahirannya demi masa depannya nanti.

Beberapa teman,pihak management dan keluarga pun ikut mengantar Iqbaal sampai bandara. terutama (Namakamu), Ia terlihat ceria namun kenyataanya hatinya sedang menangis dalam diam.

Ia tak ingin orang melihatnya menangis karna kepergian Iqbaal, kekasihnya.

"Jaga diri baik baik ya nak, Bunda selalu doain apapun yang terbaik buat kamu"-Bunda Rike memeluk erat Iqbaal lalu melepasnya.

Kini giliran ia berpamitan kepada (Namakamu) setelah beberapa lama berpamitan kepada yang lain.

"(Nam), jangan nangis"-Iqbaal tersenyum

"Aku nggak nangis kok"-(Namakamu) membuang muka. jujur, ia sudah tak kuat menahan air mata.

"Iyadeh iya kamu itu cewek yang paling kuat. Jangan lupain janji kita berdua. aku pergi demi bekal buat halalin kamu"

Semua tertawa pelan.

"Apaan sih Baal"

"Udah kalau nangis ya nangis aja jangan dipendem sendiri. nanti kalau aku udah berangkat kamu mau meluk siapa coba?"

"Meluk tiang listrik"

"Jangan, tiang listrik keras. kalau dada aku kan empuk"

"Iqbaal ih, bundaa anak bunda nakal nih"

"Iqbaal"-Bunda rike

"Hehe becanda bundaa, (Nam) jaga diri baik baik ya. maaf untuk sementara waktu aku ga selalu ada disaat kamu butuh"

"Iya Iqbaal aku kan udah gede, ya bisa jaga diri sendiri lah"

"Jangan nakal,terus kembangin bakat kamu. Aku sayang kamu"-Iqbaal mencubit pelan kedua pipi (Namakamu)

"Iya Iqbaal i love you,too"

"Ekhem, belum sah ini kenapa pegang pegangan?"-Teh Ody

"Iya iya teh, ohya semua aku pamit dulu ya. doain yang terbaik"-Iqbaal

"Iya hati-hati Baal!"

Iqbaal kemudian tersenyum dan menyeret kopernya masuk. lalu melambaikan tangannya

"Bye semua! I Love You!"

......

























Tamat..






































































Sans, tamat nya masih beberapa chapter lagi kok 👌.

Vote nya jangan lupa sayang:*

Summer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang