Sudah 2 bulan lebih (Namakamu) tinggal diSurabaya.
namun akhir akhir ini ia mendapat kabar bahwa Iqbaal mencarinya lewat Alova.
Jujur, ia sangat merindukan kekasihnya itu. tapi mau bagaimana lagi, ia terlanjur kecewa.
(Namakamu) juga sempat melihat bahwa Iqbaal mengakui sudah menjalin hubungan selama 2 bulan dengan perempuan satu sekolahnya di Amerika.
Bagaimana tidak hancur hati (Namakamu)?
(Namakamu) membuang jauh jauh janji yang pernah mereka buat bersama
Kenangan yang telah mereka lalui pun perlahan (Namakamu) lupakan walau akhirnya (Namakamu) tetap tidak bisa melupakan Iqbaal.
Ribuan pesan dan telepon dari Iqbaal tidak (Namakamu) baca/pun angkat.
Biarkan hatinya membaik terlebih dahulu.
"(Nam) gak nang kantin ?"
Dia Bayu, teman satu jurusan (Namakamu)
"Enggak ah Bay, Aku sek males e"
"Oh, yowes kalau gitu aku nang kantin disek ya. awakmu langsung mulih? "
"Iyo Bay, Aku mulih disek"
"Ngati ati, Biasane Doni nunggoni awakmu nang parkiran"
Doni? Dia adalah senior kampus yang sangat tergila gila kepada (Namakamu). Dia anak dari pengusaha kelapa sawit yang terkenal diJawa timur. Doni memang memiliki paras yang lumayan tampan ditambah postur tubuhnya yang atletis. namun semua itu tidak membuat (Namakamu) jatuh hati pada Doni.
Hatinya hanya untuk Iqbaal, Iqbaal dan Iqbaal. itu saja tidak lebih.
Sesampainya diparkiran...
Benar saja Doni sudah menunggu (Namakamu). Ia bersandar dimobil mewah yang tentu saja bukan hasil kerja keras nya sendiri.
"Hai (Nam), nanti malem mau jalan-jalan gak?"
(Namakamu) hanya cuek dan terus berjalan kearah motornya yang terparkir disamping mobil Doni.
"Gimana?"-Doni
"Gue sibuk"
Setelah mengatakan itu, (Namakamu) langsung tancap gas meninggalkan kampus.
Cuaca yang sangat panas dan jalanan yang sedikit macet membuat (Namakamu) memilih mampir di Kedai Ice Cream yang ada didekat kampusnya.
"Mbak, Ice Cream Roll 2 rasa Oreo sama Mangga ya"
"Iya mbak, sampean duduk dulu"
"Oke"
Beberapa menit kemudian datang seorang cowok
"Mbak, Ice cream roll rasa Blueberry 1"
Tunggu, sepertinya (Namakamu) cukup familiar dengan suara itu. Ia mengalihkan pandangannya kearah depan.
Itu Karel?!
Iya, itu Karel sahabatnya dulu. tapi ada yang berbeda dari penampilan Karel. ia lebih tinggi dan agak kurus dari terakhir kali ia melihatnya.
"Hey.. Hey.. Hey"-(Namakamu)
Karel pun menoleh.
"Hey tayo hey tayo dia bis kecil ramah"
"Loh (Namakamu)!!"-Karel langsung mendekat kearah (Namakamu)
"Lo beneran (Namakamu) Shilla kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer
FanfictionTamaat!:* 🎈#363-Fanfiction[20/2/2019] 🎈#950-SMA(83,5k)[12/4/2019] Vote nya sayang:* Sorry for typo(s):3