20

1.5K 77 0
                                    

Selamat Membaca!

Sorry For Typo(s) :v

Sorry juga buat kengaretan dan cerita yang ga sesuai ekspetasi kalian:((

......





(Namakamu), Iqbaal, Alova,Rania,Aldo dan Bimo sekarang berada disebuah restoran cepat saji setelah berkeliling di Mall.

"Eh itu Apple Pie gue Bim"-Alova memekik pelan karena Bimo mengambil Apple Pie miliknya dan memakannya

"Beli lagi kan bisa"

"Gue maunya itu anjir"

"Udah terlanjur nyampe perut sayang"

"Bodoamat, muntahin"

"Beneran?"

"Muntahin!"

"Udah udah stop, Gue beliin lagi deh Apple Pie nya daripada kalian ribuut mulu"-Iqbaal

"Engga mau, gue maunya yang tadi"

"Yaudah kalau gamau gue beliin"

"Eh mau deh, beliin dong Baal"

"Aku juga dong Baal"-(Namakamu)

Iqbaal hanya bergumam 'Dasar cewek' lalu pergi membeli Apple Pie untuk Alova dan (Namakamu)

......

Beberapa menit yang lalu mereka sudah berada didalam rumah, tepatnya diruang keluarga sambil menonton tv.

Mereka melepas lelah setelah beberapa jam berada di Mall.

"Besok libur kan?"-Aldo

"Kayaknya sih iya, bentar gue tanya anak osis. biasanya mereka kan tau kek gituan"-Bimo

"Eh guys, gue disuruh pulang nih sama Mami. ada yang penting katanya"-Rania

"Mau gue anter?"-Aldo

"Ekhem, ati ati dianterin pulang kang modus"-Bimo

"Nape lu? iri? diem aja lu jones"

"Dih anjir"

Bimo akhirnya diam dan kembali menatap kartun di TV

"Mau gak?"-Aldo

Rania mengangguk

"Guys, pamit dulu ya nanti kesini lagi kok Insyaallah"-Rania

"Iya hati hati Ran, btw thanks ya"-(Namakamu)

"Iya, bye semua"-Rania

.....

"Guys jadi nonton gak nih?"-Alova

"Jadi dong, bentar ya gue ambil jaket dulu"-(Namakamu)

"(Nam), biar aku aja yang ngambil. kasian kamu naik turun tangga"

"Oh makasih Baal"

"Jaketnya dimana?"

"DiAlmari pokonya kamu pilihin warna yang cocok aku pakai"

"Iya sayang bentar ya"

Iqbaal pergi kekamar (Namakamu)

"Ekhem kapan gue digituin"-Alova

"Bim! Bimo! Sini cepet!"-(Namakamu)

Bimo pun datang.

"Apaan?"

"Tuh si Alova ngode katanya pengen diambilin jaketnya dikamar sama lo"

Alova mendelik. wajahnya memerah karena malu.

Summer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang