08

2.2K 101 0
                                    

Sudah 30 menit-an Iqbaal dan (Namakamu) berjalan dipinggiran danau dekat rumah.

Komplek perumahan elite ini lumayan sepi karena penghuninya rata-rata adalah orang sibuk:v jumlah bangunan disini hanya 10 unit. Itupun tidak penuh

Contohnya didepan rumah (Namakamu). Kata Bunda, tetangga mereka itu orang yang sangat sibuk. Rumah itu hanya dihuni oleh 4 orang. sepasang suami istri, 1 ART dan 1 sopir pribadi.

Sepasang suami istri itu sering keluar kota, mereka akan pulang seminggu sekali bahkan bisa 1 bulan sekali.

Disamping kanan rumah (Namakamu) terdapat rumah besar yang ditempati 4 orang, yaitu seorang nenek 60 tahunan beserta 1 cucunya yang sudah berumur sekitar 20-an tahun , 1 ART+1 sopir.

Sedangkan disamping kiri rumah (Namakamu) , ada sebuah rumah berpagar tinggi. Diketahui rumah itu hanya ditinggali oleh seorang perempuan kaya namun baik hati bernama Tante Riana dan beberapa ART nya beserta beberapa bodyguardnya.

Oke kembali ketopik awal:v

Iqbaal dan (Namakamu) duduk dikursi taman tepi danau. (Namakamu) masih sibuk memakan ice cream yang tadi ia bawa dari rumah. Sedangkan Iqbaal memerhatikan (Namakamu).

"Ngapain lo ngeliatin gue kaya gitu? Sorry gue udah punya Charlie Puth"-(Namakamu) menoleh kepada Iqbaal

Iqbaal tersenyum
"E-eh engga, ternyata ada juga cewek jaman sekarang yang ga jaim. Gue suka cewek yang apa adanya kaya lo"

(Namakamu) mendelik
"Maksud lo?"

"Hehe becanda, gitu aja baper"-Iqbaal terkekeh dan mengacak lembut rambut (Namakamu) kemudian mencubit pelan kedua pipi (Namakamu)

Pipi (Namakamu) kian memerah membuat Iqbaal semakin tertawa

"Hahaha, ternyata lo juga bisa ngeblush ya"

(Namakamu) menatap Iqbaal kesal
"Heh gue cewek normal, siapa si yang ga ngeblush kalau dia diperlakukan sweet kaya gitu sama orang yang spesial"-Ups keceplosan. Mampus lo (Nam)-batinnya

"Oh jadi gue orang spesial buat lo? Oww jadi makin sayang haha"-Iqbaal terkekeh pelan

(Namakamu) kemudian beranjak pergi menahan malu

"Eh (Nam) jangan marah! Gue ga bermaksud!"-Iqbaal berteriak dan mengejar (Namakamu)

Setelah seimbang dengan langkah (Namakamu), Iqbaal memegang tangan kanan (Namakamu)

"Tunggu!"

(Namakamu) berhenti dan berbalik menatap Iqbaal

"Maaf"-Iqbaal

(Namakamu) masih diam dan menaikkan sebelah alisnya

"Maaf gue ga bermaksud gitu, sebenernya gue juga sayang sama lo."-Iqbaal menatap (Namakamu) serius

Keadaan ini semakin membuat (Namakamu) bingung, (Namakamu) hanya terdiam dan terpaku

"Oke sebaiknya gue jelasin ini jangan disini"-Iqbaal menarik (Namakamu) pergi.

(Namakamu) seakan terhipnotis, ia hanya ikut berjalan dan menatap tangannya yang digenggam erat Iqbaal. Aww cocuuiiit:'vv

Dan tersadar ketika Iqbaal membawanya ke tempat tadi yaitu kursi ditepi danau.

"Ma-maksud lo?"-(Namakamu) menatap polos Iqbaal

"Gini, gue suka sama lo sejak kita pertama ketemu. Lo inget waktu diMall? Waktu itu gue bete banget tapi setelah ketemu lo gue ngerasa lo itu mood booster gue, gue ngerasa bahagia dan nyaman ketika lo ada disamping gue. Yang kedua aku terus kepikiran sama kamu (Nam). latihan gak fokus, makan gak nafsu sampe mau tidur pun aku gak bisa dan akhirnya aku coba nyari tau nomor dan ID line kamu.Yang ketiga aku bahagia karna tahu kamu bakalan satu sekolah sama aku itu adalah sebuah kabar yang bikin aku bahagiaa banget, karna disitu aku bakalan lebih deket sama kamu ya walaupun gak sekelas. Yang keempat , kamu tau siapa yang nyuruh adek kelas buat nganterin roti sama susu coklat kesukaan kamu? Itu aku. Waktu itu sebenernya aku pengen ngasih sama kamu langsung tapi aku dipanggil keruang guru jadinya aku nyuruh adek kelas. Yang kelima aku bahagia banget setelah denger kamu juga suka sama aku, ternyata perasaan aku terbalas. oke ini emang konyol kita baru aja kenal beberapa hari, tapi aku terlanjur nyaman sama kamu (Nam), terlanjur cinta. Setiap kali aku ketemu kamu ada suatu rasa yang timbul. Rasanya bahagiaa banget"-Iqbaal tersenyum menatap (Namakamu)

Summer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang