04 - CENGO

5.1K 247 16
                                    


FLASBACK 02

          

"eeh .. siapin ya.. buat ntar malem .." Liam mendegus kesal ketika Criss kembali meremehkan nya.

"Pas banget.. malem Jum'at lagi" Johan berkata dengan wajah seperti tengah menahan tawa.

"Cari nya yang cantik-cantik and seksi-seksi .. lu kan banyak kenalan" tiba-tiba Miko ikut campur , membuat liam naik pitam.

"Bacot Lo semua" sentakan Liam membuat keempat sahabatnya tertawa lebar melihat Liam pergi dengan kesal meninggalkan mereka.

"Gila tu bocah.. susul yuk.. takut salah orang , nanti yang di lirik si Yuli lagi" Criss , Johan , Tomi serta Miko pun segera bergegas menyusul Liam menuju perpustakaan.

✔✔✔✔✔

Liam sampai di perpustakaan lebih dulu dari ke empat sahabatnya. Ia berdiri di Dengan punggung yang menyandar pada tembok kokoh di samping ruang perpustakaan.

Tak menunggu waktu lama Criss,miko,tomi serta Johan pun sampai di tempat di mana Liam berdiri.

"Semangat banget mas.." suara Tomi yang di buat buat seperti perempuan membuat liam bergidik jiji.

"Cepet , mana anaknya?"

"Woo tenang bro.. tenang .. tom.. cek di dalem , anaknya ada apa kaga" Criss berseru pada Tomi untuk melakukan pengecekan

"Wo siaaaap" Tomi bergegas meninggalkan ke empat nya menuju perpustakaan. Tak membutuhkan waktu lama, Tomi pun kembali.

"Gimana?" Tanya Criss pada Tomi

"Gak ada.."

"Masa sih!? Gak mungkin!" Criss membantah perkataan Tomi dengan tegas.

"Sumpah.. orangnya gak ada.. gue tadi sempet tanya sama mba Novi.. ngga ada.. katanya paling bentar lagi sampe" jelas Tomi se detail mungkin membuat Criss menghela nafas lega.

"Ya udah tunggu aja .." kelimanya pun berdiri menyandarkan punggungnya masing-masing ke tembok persis seperti Liam.

Tak ada yang membuka percakapan semuanya sibuk dengan pikiran nya masing-masing , kecuali Criss , ia terus saja memperlihatkan semua siswi yang berlalu lalang di koridor perpus.

"Eeh .. tuh .. anaknya Dateng.." Criss berseru girang membuat liam langsung menoleh ke arah Criss , tak terkecuali dengan Tomi,miko dan Johan.

"Mana?" Tanya Liam penasaran , Criss dengan kasar menarik Liam untuk berdiri di sampingnya.

" Lo diem .. oke!" Liam hanya mengangguk kan kepalanya menuruti perintah Criss. Semuanya menunggu

Satu

Dua

Tiga

"Halo Anna" sapa Criss pada seorang gadis yang tengah berjalan persis di depan nya dan Liam.

Sementara gadis yang semula berjalan sambil sesekali membaca buku itu berhenti dan menoleh ke arah Criss dan Liam.

"Iya.." Gadis bernama Anna itu menampilkan senyum manis nya pada criss. Lalu kembali melanjutkan langkahnya menuju perpustakaan.

Deg ..

Seketika jantung Liam seperti berhenti berdetak melihat senyum itu , dan suaranya.. nikmat mana yang Liam dustakan sekarang?!

"Gue menang bro" Liam tak menghiraukan ucapan Criss , sungguh ia tak mengerti dengan semua ini, tiga tahun ia bersekolah di sini, tapi tak pernah tau ada seorang gadis dengan paras cantik bak bidadari turun dari kayangan? What the f***

JEPRET ..

Liam tersasar dari lamunan nya ketika suara jepretan kamera terdengar nyaring di sertai suara gelak tawa para sahabatnya.

"Anjir.." Johan tertawa lebar ketika melihat hasil jepretan kamera nya.

"Liat liat liat.." Tomi berlari ke arah Johan untuk melihat foto Johan "cengo banget gila... Hahaa"

Liam tak menghiraukan lagi apa yang di katakan oleh para sahabat nya setelah melihat ekspresi wajah nya.

"Lo mau liat gak?" Tanya Miko dengan tawa renyahnya.

"Ogah"

"Wih.. hahha" Tomi menepuk pundak Liam dengan cukup keras.

"Gue bayarin" semuanya terdiam menatap Liam lekat

"Apa?" Johan mengernyit bingung dengan perkataan Liam.

"Nanti malem .. sepaket"

"Serius!?" Ke empat sahabatnya berseru bersamaan , Liam hanya mengangguk sekilas.

"Mantap" ke empatnya bersorak heboh ketika Liam memberikan traktiran gratis one night stand dengan para gadis club malam ini.

"Satu syarat" seketika semuanya terdiam

"Anna.. cuma buat gue .. kalian gak boleh deketin dia" .

Wadow.. gimana gimana? Sampe sini udah ada percikan percikan sesuatu belum??
😰😰😰

Salam bunga sepasang🙏🙏🙏


Spoiled Boy [ ON HOLD ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang