Happy reading guyssss 🌬️
~
"Anna bukannya waktu itu ada foto kamu sama keluarga kamu di sini? Sekarang kemana? Kok ngga ada?"
Anna diam membeku , ia tak tahu harus bagaimana lagi. Rasa pening kembali menyerangnya. Ingatan akan masa lalu kembali berputar seperti gasing yang mencoba merobohkan lawannya.
Anna dapat merasakan sekujur tubuhnya yang mulai kedinginan akibat dari guyuran shower yang menghujaninya.
Anna benar benar tak dapat berfikir jernih ketika Liam menanyakan hal itu padanya , yang ia ingat hanyalah ia langsung meletakkan mangkuk yang masih berisi sereal miliknya di atas meja lalu berlari kecil ke dalam kamar dengan beralasan ia ingin mandi.
Sekarang bahkan ia tak memikirkan Liam sama sekali , Anna tak peduli jika Liam marah padanya , Anna tak peduli jika nanti Liam mencoba membunuhnya seperti kejadian di rooftoop tempo hari. Anna benar benar tak peduli!!
"Listen to me! Your mother and father are dead! "
"Don't wait for them!!"
"Listen, your life will change from this moment on! never wish you would live happily! Don't expect you to get a bitch attitude from your mother! never expect you will get!You just have to obey what I say and I command! Don't argue !!"
Dadanya terasa sesak , nafasnya seakan tercekat. Entah kenapa ia tak bisa menumpahkan semua nya. Semua beban yang dipikulnya semenjak mereka telah pergi.
________
"Good morning mom!" Anna kecil menghampiri ranjang milik Ariel -setelah masuk ke kamarnya tanpa mengetuk pintu , lagipula pintunya juga tidak di kunci.
"Mom?" Belum ada sahutan dari atas ranjang. Yang di panggil masih bertahan dengan posisi nya yang berbaring dengan tenang di atas kasur berukuran besar tersebut.
Anna kecil naik ke atas ranjang dengan sedikit kendala. Entah tubuhnya yang terlalu pendek atau kasurnya yang terlalu tinggi.
"Mom?" Anna menepuk nepuk pipi Ariel pelan, berharap Ariel akan bangun dari tidurnya. Tapi tak ada hasil , Ariel masih diam di posisinya . -tak berubah sama sekali.
"Mom? why don't you wake up too?" Gadis kecil itu beralih mengelus pipi ibunya dengan pelan
"Why you so beautiful mom?" Ibunya cantik , cantiknya bahkan melebihi siapapun. Rambut blonde nya juga terlihat sangat indah. Lebih indah dari rambut hitam miliknya.
"Mommy? Where is dad? I miss him" gadis kecil itu beralih menanyakan ayahnya , berharap Ariel akan terbangun dan kembali mengatakan bahwa marco'ayahnya' sedang berkerja dan ia sangat sibuk hingga ia tak bisa pulang dan menjenguknya dalam waktu dekat ini.
Meskipun Anna terkadang merasa bosan dan kesal ketika Ariel mengatakan kalimat menyebalkan itu setiap kali ia menanyakan keberadaan Marco. Tapi entah kenapa ia merasa merindukan suara Ariel yang melontarkan kalimat tersebut . Bahkan Anna mau mengakui itu sekarang , kalimat 'itu' kemarin kemarin memang terdengar membosankan , namun hari ini terasa sangat merindukan.
"Mom? I heard the maid say something else " wajah polosnya kembali menampakkan ekspresi sedih. Entah sudah kali keberapa ia mendengar para maid yang ada di mansion ini mengatakan sesuatu yang aneh. Tapi Anna tak tau siapa yang menjadi topik pembicaraan mereka. Kadang kadang ia mendengar sayup sayup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoiled Boy [ ON HOLD ]
Teen FictionBerawal dari taruhan sepele hingga berujung berlanjut dengan sebuah kisah percintaan yang membuat cowok blesteran indo - Spain itu merasa sangat beruntung. Hingga pada suatu hari satu permintaan dari sang kekasih membuatnya harus memilih .. Iya...