Rasa pening menyerang Anna ketika ia membuka matanya. Anna mendudukkan dirinya di kasur miliknya. Sejenak ia mengernyit heran , kemana Liam?
Semalam Liam memang tidur di apartemen miliknya. Karena Liam tak tega meninggalkan Anna sendirian , begitupun dengan Anna yang masih membutuhkan sandaran hingga Anna tak sadar bahwa ia tidur dalam pelukan Liam.
Dan kini, Anna tengah mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kamarnya yang didominasi warna pink ini. Tak ada tanda-tanda Liam disini.
"Baru bangun?" Anak sedikit terkejut ketika mendengar suara yang berasal dari pintu kamarnya , ternyata itu liam yang tengah berdiri di ambang pintu dengan satu tangan yang di gunakan untuk menyangga tubuhnya.
Kedua mata anna terus mengikuti liam yang kini tengah berjalan ke arahnya hingga liam sudah berada persis di depannya.
"Kamu mandi dulu gih" tangan Liam menyentuh pipi Anna lalu mengusapnya pelan
"Aku laper" Liam terkekeh pelan ketika Anna menundukkan kepalanya. Terlihat seperti anak kecil yang takut dimarahi.
"Oke.. makan dulu ga papa .." Anna refleks mendongakkan kepalanya menatap Liam dengan senyum merekah di wajahnya.
"Beneran?"
"Iya.. tapi biar aku suapin.. oke?" Anna mengangguk cepat mengiyakan. Detik berikutnya ia merasakan tubuhnya seperti melayang di udara. Liam menggendongnya. Anna yang semula terkejut langsung mengalungkan tangannya di leher Liam dengan wajah yang di sembunyikan di berikan leher Liam.
Selama mereka menuju ruang makan, Dalam hati Liam sedikit bersyukur karena semalam Anna mengganti gaun tidurnya dengan yang lebih layak untuk dijadikan sebagai gaun tidur atau lebih tepatnya sebagai pakaian.
Sungguh demi apapun , semalam Liam benar benar tak dapat mengelak untuk tidak mengatakan Anna sangat sexy. Belum lagi gaun tidur yang digunakan sungguh benar benar membuat jiwa lelakinya sedikit terusik. Untunglah ia bisa menahan itu semua sampai pagi menjelang.
✅✅✅✅✅
Liam mengernyit bingung ketika Anna tak mau membuka mulutnya ketika ia menyodorkan sesendok makan nasi goreng yang tadi di buatnya.
"Kenapa?"
"Aku gak suka makan nasi kalo pagi" ucap Anna dengan kedua telapak tangan yang menutupi mulutnya.
Selama beberapa saat entah Anna ataupun Liam keduanya diam Anna sibuk dengan pikirannya apakah Liam akan marah padanya , atau Liam yang tengah memikirkan tentang sikap asli Anna.
"Mau aku bikinin burger?" Tawar Liam mencoba mengusir situasi canggung antara keduanya.
"Sereal?" Liam mengangguk lalu beranjak dari duduknya. Liam mengambil sekotak sereal kemudian memindahkan isinya di sebuah mangkuk berukuran sedang , setelahnya Liam menuangkan susu putih ke dalam mangkuk berisi sereal tersebut.
Liam kembali duduk di kursi nya semula. Kemudian Liam beralih memberi suapan pertama
Pada Anna yang langsung di lahap Anna.
Selama Liam menyuapi Anna , disaat itulah pikirannya berkecamuk tentang Anna. Entah kenapa Liam merasa ada yang janggal dengan Anna yang kian lama mulai memunculkan sesuatu yang lain dari dirinya.
contohnya tadi , Anna menolak menerima sesuap nasi goreng yang di berikan oleh Liam tadi , sebenarnya ,Liam takkan marah pada Anna hanya karena ia menolak nasi goreng buatannya. Hanya saja.. sikap yang Anna tunjukan pada Liam.
"Liam.." Liam tersadar dari lamunannya ketika ia menyadari sendok berisi sereal itu tidak menuju ke mulut Anna , melainkan ke hidung gadis itu. Yang sontak membuat Liam memecahkan tawanya.
"Liammmm" rengek Anna dengan punggung tangannya yang bergerak membersihkan hidungnya.
"Maaf maaf.. ini .. makan lagi.." ucap Liam dengan tawa yang kian mereda. Liam mengernyit ketika melihat expresi Anna yang terlihat seperti bayi yang marah karena mainan nya di ambil. Namun detik berikutnya Liam terkejut ketika Anna menyambar mangkuk di atas meja berisi serela yang ia makan tadi lalu membawanya ke ruang tengah.
Selama beberapa detik Liam duduk mematung . Entah apa yang harus ia lakukan sekarang.
✅✅✅✅✅
Liam menatap Anna yang tengah asyik menikmati sarapan paginya dengan kedua mata yang masih tetap fokus melihat benda berbentuk persegi panjang yang memunculkan gambar dan suara.
Tak ada percakapan antara keduanya semenjak kejadian tadi , meskipun Anna terlihat biasa biasa saja.. namun, menurut Liam Anna tengah bersikap cuek padanya.
"Sayang?"
"Hm?"
"Kamu gak marah kan?"
"Ngga"
Singkat dan jelas . Keduanya kembali terdiam , asik bergelut dengan pikiran dan kegiatanmasing-masing. Hingga ...
"Anna?"
"Apa?"
"Bukannya waktu itu ada foto kamu sama orangtua kamu disini? Sekarang kemana?"
------
Maaf atas keterlambatannya 🙏
Karena akhir akhir ini aku lagi sibuk banget guys..
SALAM BUNGA SEPASANG 🙏🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoiled Boy [ ON HOLD ]
Teen FictionBerawal dari taruhan sepele hingga berujung berlanjut dengan sebuah kisah percintaan yang membuat cowok blesteran indo - Spain itu merasa sangat beruntung. Hingga pada suatu hari satu permintaan dari sang kekasih membuatnya harus memilih .. Iya...