"jangan nangis lagi ya.." Liam masih menenangkan Anna dalam pangkuannya.
Walau sampai sekarang Anna belum mengatakan sepatah katapun pada Liam, Liam dengan setianya menunggu tangis sang pujaan hati reda.
Liam mengangkat wajah Anna yang terbenam pada dada bidangnya dengan perlahan. Di lihatnya wajah Anna yang sembab karena terlalu banyak mengeluarkan air mata.
Liam menghela nafas lalu jemarinya menghapus air mata Anna yang masih mengalir.
"Nangis terus sih? Aku kan udah minta maaf" ucap Liam selembut mungkin yang seketika membuat anna berhenti menangis.
Liam melontarkan senyum manis lalu mencium puncak kepala Anna dan menarik kepala Anna kembali pada dada bidangnya.
"Maaf yah.. aku bener bener los conrol , kamu maafin aku nggak?" Sesaat keadaan menjadi hening. Anna masih diam tak berbicara. Tapi yang membuat liam heran adalah tangan anna yang melingkar pada pinggangnya dan memeluknya erat.
"Aku denger detak jantung kamu liam"
DEG
Liam terpaku ketika mendengar suara serak Anna yang habis menagis dan kalimat selanjutnya seakan membuat jantung Liam berhenti berdetak.
"Kamu tau? Itu yang aku rasain pas liat kamu marah-marah dan mungkin lebih kenceng dari ini Liam . Aku takut" Liam masih diam ia tak tahu harus bagaimana. Sementara anna¿ dia masih setia memeluk Liam dengan eratnya.
"Maaf" hanya itu yang mampu Liam ucapkan pada Anna sekarang. Liam menundukkan wajahnya dan membalas pelukan Anna tak kalah erat.
Kepanya ia benamkan pada ceruk leher Anna menghirup nafas panjang menikmati momen itu.
✔✔✔✔✔
Liam melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, meski biasanya ia mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Tapi mengingat ada Anna yang tengah duduk manis di sampingnya membuat ia harus super hati hati ketika mengendarai mobil.
Ia tak ingin ada kejadian yang tidak di inginkan terjadi.
Hari ini ia mengajak Anna bolos bareng dengannya untuk pergi ke suatu tempat. Walau sempat ada perdebatan kecil yang terjadi di antara mereka. Walau siapa saja bisa menebak siapa pemenangnya.
Hanya ada keheningan di antara mereka berdua. Benar, sejak masuk ke mobil tadi Anna sama sekali belum mengucapkan sepatah katapun pada Liam. Mungkin Anna takut¿ hanya itu yang muncul pada diri Liam ketika ia melihat Anna menyandarkan kepalanya pada jendela mobil dan menghela nafas panjang.
"Liam?" Liam menghela nafas lega ketika Anna angkat bicara. Ia pikir Anna sedari tadi diam karna mendadak tak bisa bicara. heh¿.
"Iya?"
"Ini kan jalan ke apartemen aku" Liam mendegus kesal pada Anna. Ia pikir Anna akan mengatakan sesuatu seperti kamu keliatan ganteng banget kalo lagi nyetir gini. Dan kalimat pujian lainnya.
"Iya kita mau ke apartemen kamu"
"Mau apa?"
"Ini kan masih jam sekolah" reaksi Anna selanjutnya membuat liam ingin sekali menabrakkan mobil nya ke pohon besar di pinggir jalan. Bagaimana tidak¿ anna hanya mengangguk kan kepalanya samar sebagai jawaban lalu kembali menyenderkan kepalanya ke jendela , what the hell.
Menghiraukan Anna yang sepertinya bersikap acuh padanya membuat liam ingin cepat cepat sampai ke apartemen milik Anna.
Sungguh Liam baru tau bahwa gadis yang terlihat lugu , manis nan polos bisa mengeluarkan sikap acuh nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoiled Boy [ ON HOLD ]
Teen FictionBerawal dari taruhan sepele hingga berujung berlanjut dengan sebuah kisah percintaan yang membuat cowok blesteran indo - Spain itu merasa sangat beruntung. Hingga pada suatu hari satu permintaan dari sang kekasih membuatnya harus memilih .. Iya...