1. Acquittance

831 58 3
                                    

Aku mengenal Kang Seungyoon sejak dua tahun lalu, ketika kami satu kelompok pada saat Masa Orientasi Sekolah. Ia sangat berbeda dengan siswa laki-laki lain yang ada di kelompokku. Ia selalu tenang, fokus, dan irit bicara.

Sayangnya, hingga kami duduk di kelas XII, kami tidak pernah berada di kelas yang sama. Jadi, aku hanya dapat melihatnya setiap upacara di hari Senin atau saat berpapasan di wilayah sekolah.

Temanku bilang, aku adalah pejuang cinta bertepuk sebelah tangan yang paling payah. Ia mengkritikku habis-habisan yang hanya bisa mengagumi diam-diam tanpa usaha.

Melihat keadaanku, temanku yang pernah sekelas dengan Seungyoon di kelas X menawarkan diri untuk menjadi cupid-ku. Tentu saja aku... menolaknya! Aku yakin itu bukan ide yang baik karena Seungyoon tidak suka berinteraksi dengan orang lain, apalagi kalau sampai urusannya dicampuri oleh orang lain.

Lalu, temanku itu menyarankanku untuk menyerah, apalagi saat ini kami sudah duduk di kelas XII. Waktu kami untuk bersama di sekolah ini akan segera berakhir, sehingga aku tidak akan punya kesempatan lagi untuk bertemu dengannya.

Aku benar-benar mempertimbangkan untuk menyerah.

Namun, pada suatu pagi, ketika aku terpaksa datang ke sekolah jam 06.00 pagi demi diantar Ayah, aku melihat Seungyoon sedang memberi makan anjing yang suka berkeliaran di sekolah kami.

Ia memberi anjing itu makanan dari sebuah kotak bekal makanan. Aku memperhatikannya dari jauh. Ia tampak begitu tulus layaknya seorang perawat anjing itu.

Usai memberi makan anjing itu, ia meniru "meong"-an seekor kucing sambil berkeliling halaman sekolah. Aku mengikutinya dengan menjaga jarak aman. Aku tidak ingin mengganggunya.

Tidak berapa lama, tampak dua ekor kucing datang mendekati Seungyoon. Kucing-kucing itu tampak begitu jinak, seperti sedang menyapa pemiliknya.

Kemudian, Seungyoon pun kembali mengeluarkan kotak bekal makanan yang dibawanya. Ia meletakkan makanan kucing yang dibawanya di tanah. Kucing-kucing itu langsung antusias menyambut sarapan mereka.

Melihat kucing-kucing itu makan dengan lahap, Seungyoon mengelus kucing-kucing itu sambil tersenyum.

Sampai di situ, aku sadar bahwa ia masih Kang Seungyoon yang aku sukai. Cinta pertamaku sejak masuk ke sekolah ini... hingga saat ini.

To be continued ✍🏻



Haiii! Please, untuk yang baca cerita ini aku minta tolong vote dan komennya untuk feedbacku hehe~

Closer to YoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang