17. Keeper (1)

181 36 7
                                    

"Rose? Bisa tolong jelaskan kenapa?" Tanya Seungyoon yang kaget karena aku tiba-tiba memeluknya.

Menyadari hal itu, aku pun langsung melepaskan pelukanku dan wajahku mulai memerah.

"Rose?" Seungyoon kembali memanggilku.

UGH. Aku menyesal tadi tiba-tiba agresif. Sekarang aku jadi malu sendiri. Bagaimana ini....

"Hmm, mau cari tempat yang tenang untuk ngobrol? Aku tau ada Kafe Es Krim di dekat sini," Seungyoon memberi saran.

Aku hanya mengangguk untuk memberi jawaban.

Seungyoon berjalan di depanku. Aku sengaja hanya berjalan di belakangnya. Aku masih malu... dan masih bingung memikirkan bagaimana aku harus menjelaskan semuanya nanti pada Seungyoon.

Apa aku jujur saja kalau Jaewon yang bercerita padaku? Tapi, Jaewon bilang aku tidak boleh menceritakan hal ini pada Seungyoon.

Saat aku masih sibuk dengan pikiranku, aku merasakan seseorang menggenggam tangan kiriku.

Seungyoon. Ia menggenggam tanganku. Tiba-tiba ia sudah di sampingku dan kini kami jalan beriringan.

"Maaf kalau jalanku terlalu cepat," katanya.

"Eh? Enggak, tadi aku...."

"Mulai sekarang, aku ingin berjalan beriringan di sampingmu," katanya lagi.

"Eh? Ma...maksudmu?"

"Sudah sampai. Ayo kita masuk dulu."

* * *

Akhirnya, kami duduk di Kafe Es Krim rekomendasi Seungyoon. Aku memesan Strawberry Sundae, sedangkan Seungyoon memesan Oreo Blizzard.

"Hmm, sepertinya kau perlu menjelaskan sesuatu padaku," Seungyoon membuka pembicaraan.

"Kau juga perlu menjelaskan sesuatu!" Aku teringat pada ucapannya sebelum kami masuk ke kafe ini.

"Soal?"

"Soal... omonganmu tadi... di sana," mataku melirik ke arah luar kafe.

"Ah, itu...."

Seungyoon terdiam sejenak memikirkan sesuatu.

"Maaf, biar aku yang bicara duluan," kataku memberanikan diri.

Sebelum mulai menjelaskan, aku menikmati sesendok es krim terlebih dahulu. Berharap hal itu dapat membuatku sedikit lebih tenang.

"Aku tau soal ceritamu dan Kak Jisoo," aku mulai bicara.

Seungyoon tampak agak kaget. Aku lihat tangannya tidak jadi mengangkat sendok es krim dan kembali meletakkannya dalam gelas.

"Kak Jisoo yang bercerita padamu?" Tanyanya.

Aku menggelengkan kepalaku.

"Lalu? Ah... Jaewon?" Ia kembali bertanya.

Kali ini aku mengangguk.

"Maaf, sebenarnya aku sudah berusaha bertanya Pada Kak Jisoo, tapi dia tidak mau bilang. Aku jadi geregetan. Aku mau tanya langsung sama kamu, tapi sulit sekali bertemu denganmu hari ini...."

"Terus, kamu malah ketemu dan ngobrol sama Jaewon?" Tanya Seugyoon sambil menggali-gali es krim dalam gelasnya dengan sendok.

"Yoon... Kamu... marah?" Tanyaku ragu.

"Sedikit. Aku berharap kalau aku yang menceritakannya sendiri ke kamu," kata Seungyoon, kemudian melahap sesendok penuh es krim oreo pesanannya.

WAIT. He looks jealous... and cute!!!

"Hmmff..." aku tersenyum dan menahan tawaku.

"Kenapa?" Tanya Seungyoon.

"Nggak... Aku tadi ada anak kecil lucu gitu," jawabku berbohong.

Seungyoon pun langsung melihat ke sekelilingnya dan menemukan memang ada seorang anak laki-laki yang sedang menikmati es krim bersama ibunya.

"Jadi, Jaewon udah cerita apa aja?" Seungyoon bertanya.

"Soal pertemuan pertama kalian... sampai soal perjanjian yang kalian buat," jawabku.

* * *

Halo, cerita selanjutnya flashback Seungyoon sama Jisoo ya 🤗

Closer to YoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang