Closer to Yoon

6. Cheat

[Cameo: Brian Day6]

* * *

Setelah jam pelajaran terakhir, aku terpaksa tidak bisa langsung pergi meninggalkan sekolah karena harus mengikuti remedial matematika.

Di kelasku, hanya aku satu-satunya yang harus mengikuti remedial karena nilaiku 73, sedangkan standard KKM di sekolah adalah 75. Aku benar-benar iri dengan Lisa yang bisa mendapat nilai pas 75.

Padahal bisa dikatakan kami "gotong royong" mengerjakan tes formatif itu. Tapi, kenapa hanya aku sendiri yang tidak berhasil lolos.

Dengan langkah gontai, aku menuju ruang guru. Dari pintu masuk, aku sudah bisa melihat Pak Brian melambai-lambaikan tangannya padaku.

"Roseanne Park... kamu tuh orangnya suka donasi ya?" Tanya Pak Brian padaku.

"Hmm, maaf, donasi apa ya, Pak?" Aku balik bertanya karena rasanya aku jarang-jarang berdonasi dengan uang jajanku yang pas-pasan ini.

"Yaa, 'donasi' kerjaan buat saya. Setiap ada tes saya harus buat soal dua kali demi remedialmu," jelas Pak Brian dengan senyumnya yang tampak meledekku.

"Maaf, Pak. Semoga Tuhan yang membalas kebaikan bapak...." kataku dengan nada memelas.

"Ok, aamiin. Dah, sekarang kerjain nih remedialnya. Duduk aja tuh di bangku Pak Jae. Enak loh itu bangkunya empuk banget baru beli di IKEA abis diskon 11.11," ujar Pak Brian dengan menyelipkan TMI (Too Much Information).

Aku pun mengambil kertas soal yang diberikan oleh Pak Brian dan duduk di bangku milik Pak Jae yang ternyata memang benar-benar empuk.

Ada 10 soal yang diberikan. Soal-soal itu harus kuselesaikan dalam 45 menit.

Sejujurnya, dari 10 soal itu, aku hanya yakin bisa mengerjakan 4 soal. Lalu, 4 soal lainnya kukira-kira dengan berusah mengerahkan segala kemampuan flashback-ku untuk mengingat-ingat penjelasan dari Pak Brian di kelas. Sementara 2 soal lagi benar-benar tidak kupahami bagaimana cara mengerjakannya.

Aku menengok ke arah jam dinding yang ada di ruang guru. Sepertinya aku sudah menghabiskan lebih dari 30 menit, berarti aku hanya punya waktu kurang dari 15 menit untuk menyelesaikan 2 soal asing ini.

Aku yang tidak tahu harus berbuat apa lagi menjadi sibuk mengamati setiap sudut ruang guru, berharap tiba-tiba mendapat ilham.

"Permisi..." Kata seseorang yang baru datang masuk ke ruang guru.

"Kang Seungyoon, ada perlu apa?" Jawab Pak Brian satu-satunya guru yang sedang atau tepatnya masih berada di ruang guru.

"Permisi, Pak, saya mau mengumpulkan tugas makalah bahasa Inggris kelas XII IPA 4. Meja Pak Jae di mana ya, Pak?" Tanya Seungyoon.

Aku menajamkan pendengaranku begitu mendengar nama Seungyoon disebut.

Seungyoon mencari meja Pak Jae? Meja yang kutempati ini maksudnya? Aku berusaha merapikan rambutku meskipun aku sendiri tidak yakin apakah usahaku ada hasilnya berhuhubung rambutku hari ini lepek sekali karena udara begitu panas.

"Tuh, mejanya yang ditempatin anak IPS 2 yang hobinya remedial," lagi-lagi Pak Brian berbicara dengan TMI-nya.

Aku yang panik pun buru-buru mencari ikat rambut yang kusimpan dalam tempat pensil. Pada detik-detik terakhir, aku berusaha mencepol rambutku yang lepek agar terlihat agak rapi.

Seungyoon pun datang dengan membawa tumpukan makalah di tangannya.

Aku berusaha tersenyum, meskipun malu karena namaku sudah dilabeli "si hobi remedial" oleh Pak Brian.

"H—hai...." ujarku pelan pada Seungyoon  agar Pak Brian tidak memalingkan pandangannya dari laptop.

"Remed matematika?" Tanya Seungyoon sambil memeperhatikan soal-soal yang dari tadi berusaha kuselesaikan.

"Iya... dua soal lagi, tapi nggak tau caranya," kataku.

"Hmm..."

Seungyoon memperhatikan dua soal yang kutunjuk dengan teliti. Setelah itu, ia memberi isyarat untuk meminjam pensil yang sedang kugunakan.

Dengan cepat, ia menuliskan rumus yang harus kugunakan untuk menyelesaikan soal-soal itu. Sementara itu, aku sibuk memperhatikan Pak Brian, khawatir kalau ia melihat ke arah kami.

Usai menuliskan rumus di kertas coretanku, Seungyoon bergegas pergi tanpa pamit, tanpa memberiku kesempatan untuk berterima kasih kepadanya.

* * *

Halooo. Akhirnya punya ide nulis lagi hehe. Btw, ada fansnya Day6 jugakah? 🤗