9. Taman Bermain🎡

2.6K 414 17
                                    

Vote nya dulu say💚








































"Ini kan..."

Ceklek!

Gue denger suara pintu kebuka dan reflek gue langsung mencari sumber suara tersebut.

"La." panggilnya.









Demi apa?










Ini gue gak salah liat?







"Jaem..." panggil gue ragu.

"Kamu udah bangun?" dia ngelangkah ngedeketin gue.

Gue langsung menjauh.

Dia yang bawa gue kesini?

Gue langsung ngecek baju gue masih nempel atau nggak.

"Tunggu, kamu kayanya salah paham." dia nyamperin gue.

"Jangan deket-deket!" titah gue.

"Ngga, La. Ini gak kaya yang kamu pikirin."

"Kenapa kamu bawa aku kesini?" tanya gue gemetar.

"Sumpah aku cuma nolong kamu. Aku liat kamu dibekep laki-laki deket asrama. Untung aku lewat situ. Aku bawa kamu ke rumah aku karena aku gak bisa masuk asrama perempuan apalagi malem-malem." jelasnya.

Gue pun menghembuskan nafas lega. Gak mungkin juga sih Jaemin yang bekep gue. Dia baik gitu.

Jaemin pun ngajak gue ke ruang makannya sambil jelasin secara rinci kejadian tadi.

"Aku takut banget tadi, sumpah. Aku pikir aku bakal mati." Ujar gue yang masih lemes.

"Kamu udah aman sekarang." ujar Jaemin yang kemudian tersenyum manis.

Beneran deh, badan gue masih lemes banget. Jantung gue deg-degan gak karuan karena takut. Gue mengusap muka gue dengan kedua tangan gue.

"Kayanya aku tau siapa yang ngelakuin itu ke kamu."

Gue pun membulatkan mata gue kaget.

"Siapa???" tanya gue penasaran.

"Tapi aku gak yakin seratus persen. Soalnya aku cuma sempet nonjok dia sekali dan dia langsung pergi. Laki-laki itu juga pake masker hitam sama kacamata."

Gue serius mendengarkan cerita Jaemin.

"Mark." ucapnya.

"Mark? Minhyung?" gue syok dengernya. Jaemin cuma ngangguk pelan.

"Masa Mark?"

"Aku bilang kan gak yakin seratus persen. Tapi jaketnya, itu mirip banget sama punya Mark. Dan dari gerak-geriknya juga mirip sama Mark."

Dada gue rasanya kembali sesek. Sekali lagi gue harus denger hal yang gak menyenangkan. Meski itu belum pasti, tapi ucapan Jaemin membuat gue percaya.

"Apalagi kalian lagi ada masalah kan belakangan ini. Jadi mungkin emang dia."

"Tapi kenapa harus kaya gitu?" Tanya gue bingung.

Jaemin juga mengangkat kedua bahunya.

"Aku anter kamu pulang sekarang ya?" ajaknya.

Gue cuma bales dengan anggukan pelan. Tapi kalau emang itu Mark, alasannya apa dia ngelakuin itu? Kenapa dia mau nyulik gue?










TIMELESS | Mark Lee✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang