37. Perjalanan hati

2K 335 18
                                    

👆👆👆 untuk tambah feel aja














































Labbaik Allahumma Labbaik. Labbaik Laa Syarika Laka Labbaik. Innal Hamda Wan Ni'mata Laka Wal Mulk Laa Syarika Lak




Labbaik Allahumma Labbaik. Labbaik Laa Syarika Laka Labbaik. Innal Hamda Wan Ni'mata Laka Wal Mulk Laa Syarika Lak




Labbaik Allahumma Labbaik. Labbaik Laa Syarika Laka Labbaik. Innal Hamda Wan Ni'mata Laka Wal Mulk Laa Syarika Lak






Semua orang berpakaian putih mengitari ka'bah.

Seruan doa demi doa terus dipanjatkan.

Mark mengikuti semua para jamaah laki-laki yang lain untuk melakukan thawaf.

Dan atas izin Allah, harapan Mark tercapai.

Mungkin itu bukan hanya harapan Mark saja, tapi seluruh umat muslim di dunia.

Perlahan dan dengan hati-hati Mark mendekatkan wajahnya. Dia merasa setengah percaya bisa menyentuh Hajar Aswad.

Dia menangis ketika Taqbil, yaitu mencium Hajar Aswad. Di dalam hatinya ia terus berdoa dan menyebut nama Allah.

Ini adalah pengalaman pertamanya dan dia merasa begitu bahagia.

Di dalam hatinya juga, ia pun terus meminta ampunan dari sang pencipta. Begitu banyak dosa yang ia lakukan selama ini. Rasanya dia sangat malu karena bisa mendapatkan semua ini sementara dosanya tak lagi terhitung banyaknya.

Air mata semakin deras saja ketika ia merenungi dosanya. Mengingat pula betapa banyak rezeki yang Allah berikan padanya, disaat dia masih sering mengeluh.

Satu harapan terbesar Mark ia panjatkan di depan Hajar Aswad, dia ingin sekali memiliki anak. Dia ingin sekali memberikan orang tuanya dan orang tua Laila seorang cucu.

Kesalahannya waktu itu membuatnya dihantui rasa penyesalan. Setiap harinya Mark masih suka menyalahkan dirinya sendiri, namun ia tidak menunjukannya di depan orang-orang.











________________















Gue sama Mark udah nyelesaiin ibadah umrah kita beberapa hari yang lalu. Kita juga udah mulai perjalanan ke Istanbul.

Ya, Istanbul adalah kota yang terpadat di Turki, yang menjadi pusat perekonomian, budaya, dan sejarah negara tersebut. Istanbul merupakan kota lintas benua di Eurasia yang membentang melintasi Selat Borporus di antara Laut Marmara dan Laut Hitam. Pusat perdagangan dan sejarahnya terletak di sisi Eropa, sementara sekitar sepertiga penduduknya tinggal di sisi Asia.

Terdapat banyak bangunan bersejarah di kota ini. Wisata religius juga bisa kalian temukan di Istanbul. Mulai dari Hagia shopia, Masjid Biru, sampai Masjid Raya Sulaimaniah.

Di hari pertama gue sama Mark di Istanbul, kita cuma ada kegiatan buat jalan-jalan di Istiklal street. Mirip nama Masjid di Jakarta. Tapi kalau ini, hanya sebuah nama jalan di kota Istanbul. Tempat buat berbelanja mulai dari makanan sampai pakaian.

Kalau di Korea mungkin mirip dengan Hongdae. Tapi di sini, suasana Eropa sangat kental. Bisa dilihat dari bangunan-bangunan klasik khas Eropa dan trem yang lalu lalang.

"Mau crepes?" Tanya Mark yang nyolek lengan gue.

"Mau!" Jawab gue yang langsung cengar-cengir. Ya siapa yang gak mau ditawarin makanan enak.

TIMELESS | Mark Lee✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang