Sekarang mah gue cape ngingetin yg sider, terserah deh.
Kalian yang baik pasti bakal menghargai karya seseorang, tanpa disuruh atau diingetin.
Eeaaaaaa
Basi wkwkkwkw
Tujuan pertama Mark adalah rumah profesor Ahn. Gue agak deg-degan karena udah lama banget gak ketemu profesor Ahn. Dan sekarang gue ketemu bisa dibilang sebagai menantu(?)
"Are you nervous?"
Gue cuma natap Mark.
"Don't be." lanjut Mark.
"Ah gimana nih!" Gue genggam tangan Mark gregetan.
"Hehe, gak bakal digigit kok."
Mobil Mark terparkir di halaman rumah profesor Ahn. Gue makin deg-degan aja nih. Mark langsung gandeng tangan gue buat masuk ke dalem. Tanpa mikir panjang Mark menekan bel pintu. Gak perlu nunggu lama, beliau langsung membukakan pintu.
"Wah, siapa yang datang? Pengantin baru?" profesor Ahn mencoba menggoda Mark.
Mark langsung memberikan pelukan hangat ke profesor Ahn. Gue terharu liatnya, mereka emang deket banget.
"Annyeonghaseyo." gue nundukin badan gue.
"Annyeonghaseyo, wah ini dia menantuku."
"Ayok masuk dulu, kalian pasti lelah."
***
Gue sibuk didapur buat masakin makan malem. Gue mau nunjukin skill masak gue ke Mark sama profesor Ahn. Gue kaget tiba-tiba ada tangan yang melingkar dipinggang gue. Gue noleh, ternyata Mark. Mark naro dagunya dipundak gue, geli lho.
"Mark ngagetin aja."
"Istri aku yang cantik lagi masak apa?" Tanya Mark.
"Opor ayam."
"Kesukaan aku." sahut Mark.
"Sejak kapan, Mark?" tanya gue bingung.
"Apa aja yang kamu masak, kesukaan aku."
Gue senyum-senyum sendiri setelah denger itu.
"Malu ah! Nanti kalau profesor Ahn liat gimana?" Gue langsung melepaskan tangan Mark.
"Lho, kan udah sah?"
"Udah sana kamu tunggu di ruang makan."
Mark tiba-tiba ngecup kening gue sebelum dia pergi ke ruang makan. Emang dia tuh gitu manja banget. Heran.
***
Disaat kita lagi makan tiba-tiba kita denger suara pintu. Kebetulan emang makan kita juga udah mau selesai, dan gue inisiatif buat liat siapa yang dateng. Karena gue gak mau ganggu makan profesor Ahn ataupun Mark.
Gue jalan menuju pintu dan ngebuka pintu itu. Seketika gue bengong ngeliat siapa yang berdiri dibalik pintu.
"Laila?"
Gue buru-buru mau nutup pintu, tapi dia nahan pintu itu.
"Laila, dengerin aku dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
TIMELESS | Mark Lee✔
Fanfic❝Ini adalah 'tapi' yang selalu aku keluhkan. Sekali lagi, tapi kenapa kita berbeda?❞ -Mark. Tanpa sengaja Laila bertemu seorang Mark Lee ketika menjalani kuliah pendek di negeri ginseng, Korea Selatan. Sosok yang jauh berbeda darinya hampir dalam s...
