#07: PMS

5.1K 233 9
                                    

Wulan benar-benar kesal dengan abangnya yang dari kemarin menanyai pasal Faizal kepadanya. Mulai dari apakah Faizal anak baik-baik, bagaimana tingkah Faizal kepadanya, dan sampai bagaimana keluarga Faizal.

"Abang bawel deh dibilang bukan pacar Wulan ya bukan" ucapan Wulan sedikit meninggi karena menahan emosi. Entah beberapa hari ini ia sering sekali gampang terpancing emosi.

"Yaudah sekolah sana dah sampai tu" ucap Wisnu, sontak Wulan langsung turun dan berlalu begitu saja karena kesal.

Wulan baru saja sampai dikelasnya dan dengan jengkel ia duduk dikursinya. Tapi tiba-tiba ketua kelasnya Tania, memberitahukan bahwa ada freeclas sampai jam istirahat nanti. Membuatnya semakin bosan lantas ia hanya mendengarkan lagu diAerphonenya dan membaca novel yang ia pinjam dari temannya Sachwa yang maniak baca.

Jam istirahat berbunyi anak-anak XI IPA 2 berhamburan keluar kelas untuk kekantin sekedar mengisi perut atau membeli makanan ringan untuk dibawa kekelas kembali.

Wulan, Risa, Yura, dan Sachwa. Tengah berjalan kearah kantin tiba-tiba Aditya dan Alif mencegat mereka.

"Haduhhh disamperin pacar nih" goda Risa pada Sachwa yang notabenya adalah pacar Alif.

"Jomblo ma bisa apa?" Ucal Yura sambil memasang muka sedihnya.

"Jelek banget nyet mula lo kak Fariz ntar tambah nggak suka sama lo" ledek Wulan.

Mereka tertawa tak terkecuali Aditya dan Alif juga.

"Mau kekantin Lan?" Tanya Aditya berbasa-basi.

"Iya kak, mau bareng?" Tanya Wulan.

"Yaudah yuk" Aditya tiba-tiba menggandeng tangan Wulan. Sedangkan Wulan hanya diam dan terus berjalan.

Sesampainya dikantin mereka duduk dibangku yang sama.

"Mau pesen apa?, gua pesenin" ucal Sachwa.

"Samain aja kek biasanya" jawab Risa santai dengan membuka makanan ringan yang ia ambil dari meja yang ia duduki.

"Wa ikut" teriak Alif yang langsung berlari kearah Sachwa yang sedang pesan makanan.

"Kamu nanti dijemput nggak Lan?" Tanya Aditya.

"Keknya enggak kk soalnya tadi nggak bilang juga sama bang Wisnu" jawab Wulan seadanya.

"Yahh aku lupa lagi nanti ada latihan band, padahal kalau nggak dijemputkan bisa pulang bareng" ucal Aditya sambil memamerkan senyum manisnya.

"Modus lo Dit" ledek Alif yang baru saja datang dengan Sachwa yang juga membawa pesanan mereka.

"Apasih pea nyaut mulu dari tadi" kesal Aditya.

Dipojok kantin ada 3cowok yang sedang menatap kearah bangku Wulan dan teman temannya. Siapa lagi kalau bukan Faizal and friend.

"Deket amat si Adit sama Wulan, ada hubungan apa mereka" tanya Faizal penasaran.

"Adit kan emang dari Wulan kelas 10 juga udah pdkt sama si Wulan." Jelas Andre.

"Shit!. Kalah start dong gua" umpat Faizal kesal.

"Inget Zal waktulo tinggal 2 hari" ucap Kevin mengingatkan Faizal bahwa waktunya untuk menjadikan Wulan cewenya tinggal 2hari. Kalau tidak jadian dengan Wulan bisa-bisa ia ngedate dengan Sinta temen sekelasnya yang terkenal menor.

👻

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, semua muridpun sudah pulang kerumahnya masing-masing. Kini Wulan berjalan sendirian kedepan gerbang. Karna Risa dan Yura sudah pulang menggunakan kendaraannya masing-masing. Sedangkan Sachwa ia pulang dengan pacarnya Alif.

Wulan berjalan sambil memegangi tali tasnya, baru setengah perjalanan kegerbang keluar sekolah ada suara cowo yang memanggilnya. Wulan tindak menoleh tapi ia hanya diam ditempat, tiba-tiba ada tangan yang memeluk pinggangnya dari belakang. Wulan kaget dan langsung melihat kearah tangan itu, ternyata tangan itu melilitkan jaket kepinggang Wulan.

"Lo nyiplak bendera Jepang Lan" bisik cowo itu ditelingan Wulan dan langsung melepas tangannya.

Wulan merasakan pipinya memerah, perkataan cowo tadi menandakan bahwa ia dilanda bocor saat ini ia tidak tau jika hari ini ia datang bulan. Yang lebih memalukan lagi sekarang semua murid yang masih berlalu lalang untuk keluar ataupun masuk melalui gerbang utama berhenti berjalan dan melihat kearah Wulan dan Faizal.

"Lo mau gua anter pulang??, kalau nggak mau nggak papa sih bye" ucal Faizal yang akan beranjak pergi. Namun Wulan terlebih dahulu memanggil nya.

"Kak Faizal aku ikut" teriak Wulan yang langsung berlari kearah Faizal.

Faizal mengantar Wulan pulang menggunakan mobil, entah apa gerangan yang menyebabkan ia membawa mobil.

"Kak nanti pas didepan perumahan berhenti dimini market dulu ya?" Ucap Wulan.

"Mau beli apa?" Tanya Faizal yang sedang fokus berbelok kearah mini market karena mereka memang telah sampai didepan perumahan Wulan.

"Biasa buat PMS" jawab Wulan sambil nyengir malu.

"Kak?" Panggil Wulan lagi pada Faizal.

"Apa?" Faizal menoleh kearah Wulan bertepatan dengan berhentinya mobil ditempat parkiran.

"Boleh nggak minta tolong beliin?" Tanya Wulan hati-hati.

Faizal terlihat sedikit terkejut tapi dengan cepat ia merubah mimik wajahnya menjadi biasa saja lalu mengangguk berarti iya.

Faizal keluar dari mobilnya berjalan kearah mini market dan masuk kedalamnya.

TBC…

Chapter terpanjang dicerita ini mungkin hmmm

Taruhan [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang