"besok ujian" ucal Faisal.
"Makanya kamu harus pulang sekarang terus belajar" jawab Wulan sambil mengusap rambut Faisal dengan lembut.
"Besok masih minggu sayang, maksud aku ujiannya Senin" kesal Faisal.
"Ya sama aja kamu itu harus belajar, ayo bangun, pulang terus belajar"
Wulan berusaha keras membangunkan Faisal yang dengan santainya masih saja tidur berbantalkan paha Wulan.
"Aku nggak mau pulang, ntar yang jagain kamu siapa?" Rengek Faisal.
"Nggak usah lebay deh aku udah biasa sendiri tau " kesal Wulan.
"Hehe iya-iya Jan ngambek"
Faisal beralih duduk menghadap Wulan yang sedang merajuk."Ihh sayang jangan ngambek please, kamu mau apa aku beliin beneran tapi jangan ngambek" rengek Faisal membujuk Wulan agar luluh.
Wulan sejenak melihat kearah jam dinding yang ada didepannya, pukul 8:10 belum terlalu larut malam.
"Beneran ya apa aja?" Ucal Wulan, ide jailnya mulai berkeliaran di otaknya.
"Iya beneran sayang mau apa?"
"Aku mau jajan di minimarket" ucap Wulan masih dengan nada merajuk.
"Yaudah ayo kesana ayo, tapi kamu pakai jaket ya"
"Yaudah tunggu dimobil sana aku ambil jaket"
Wulan pun beranjak kekamarnya mengambil jaket sedangkan Faisal terlebih dahulu menunggu di mobil.
Setelah selesai mengambil jaket dan sudah masuk ke mobil Faisal akhirnya mereka pergi ke minimarket terdekat di daerah komplek Wulan.Faisal menyetir sambil tangan kirinya menggenggam tangan Wulan, sesekali ia mencium tangan lembut nan mungil milik gadisnya itu. Setelah sampai Wulan buru-buru masuk mengambil jajanan yang ia inginkan.
Wulan mengambil 2 mie ramen yang siap masak.
"Ehh kok ambil mie sih, perut kamu habis bermasalah sayang jangan mie deh yang lain" cegah Faisal.
"Ihh aku mau nya ini, tadi katanya apa aja boleh." Wulan tak mau kalah mendebat Faisal.
"Iya tapi kamu nggak boleh makan mie sama yang pedes-pedes, inget dokter bilang apa?. Kamu itu punya asam lambung sama Maag, nggak boleh makan yang begituan." Terang Faisal panjang lebar.
"Faisal pelit"
Dengan kesal Wulan mengembalikan ramen itu ke tempatnya semula, lalu mengambil beberapa Snack ke keranjang belanjaan nya.
Faisal hanya mengikuti dari belakang sambil membawa keranjang yang hampir penuh dengan Snack itu."Udah? " Tanya Faisal lembut.
Wulan berpikir sebentar lalu berjalan kearah kasir."Sayang kamu mau siomay nggak?" Tanya Faisal.
"Nggak" jawab Wulan ketus.
Membuat Faisal dengan gemas mengelus rambut Wulan dengan gemas dari samping sambil terkekeh."Tambah siomay 2 sama onigiri ya 2 ya mbak" ucal Faisal.
Faisal membayar semua belanjaan mereka lalu, menggandeng tangan Wulan kemobil padahal sang empu masih cemberut.
"Manyun-manyun minta di kiss hemm" goda Faisal saat sudah ada didalam mobil.
"Ihhh kamu apaan sih" rengek Wulan yang langsung menyembunyikan mukanya di balik telapak tangan.
"Hahaha, sini-sini senderan aja"
Faisal tertawa lalu mengarahkan kepala Wulan untuk bersandar di lengannya, Faisal mencium pucuk kepala Wulan dengan sayang lalu fokus menyetir.
Sungguh Faisal sangat mencintai gadis disampingnya ini, ia telah merubah kehidupan Faisal menjadi lebih baik. Bahkan berwarna, rasanya sulit jika harus melihat gadisnya bersedih makanya ia akan melakukan apapun agar Wulan tetap bahagia dalam keadaan apapun....
Akhirnya selesai juga extra part bucin ini semoga kalian yang rindu cerita ini lekas membaik rindunya. Jangan lupa vote dan votemen ya
Salam hangat Sasa❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Taruhan [END√]
Teen FictionBerawal dari taruhan konyol dengan teman-temannya. Hingga membuat ia harus berurusan dengan gadis cuek nan manis bernama Akasia Wulandari. Hingga taruhan itu berakhir cinta menciptakan apa yang dahulu tak ada menjadi ada. Apakah kisah iti terus berl...