"Dia milik gue bukan Milik loh"Teriak Barra.
"Hahaha itu kan baru menurut loh"Ucap Zain sambil berjalan meninggalkan Barra.
"Sadar diri aja Zain"Ucap Barra pada Zain yang sudah lumayan jauh meninggalkannya.
Barra dan Naya turun dari mobil dan menuju taman. Mereka duduk dibangku putih.
Jantung Naya tak karuan,rasanya Dia ingin pergi dari taman itu dan menuju kerumah sakit untuk mengecek jantungnya apakah ia sehat atau tidak.
"Nay,loh taukan perjodohan loh udah dibatalin,dan loh ngak usah bersedih,gue sayang sama loh,gue ngak bisa kehilangan loh."ucap Barra.
Naya masih terdiam,ia sedang mengendalikan jantungnya yang semakin tak karuan. Bukan karena dia tak ingin mendengarkan perkataan Barra.
"Gue tau,gue berandalan,gue ngak baik,tapi loh taukan kalo gue udah berubah,gue udah berubah,bukan Barra yang dulu yang sering nyakitin hati cowok"Ucap Barra sambil menghadap ke Naya.
Kali ini Naya tersenyum tipis,ia sungguh tak tau apa yang terjadi pada dirinya ini.
"Hmm...lo-loh ngak haus?"Tanya Barra gugup.
Barra memberikan Sebotol minuman kepada Naya.Naya tersenyum lebar dan meminum air yang diberi Barra.
"Naya"Barra mengangkat satu alisnya.
"Apa"Kata Naya.
Semua ibu -ibu yang berada ditaman memperhatikannya . Barra yang keren,tinggi,putih dan Tampan dan Naya yang cantik,imut mungil kini menjadi pusat perhatian.
Barra tersadar ketika ibu-ibu memperhatikannya.ha iya sungguh tidak tahu jika semua orang memperhatikannya.
Barra mengangkat satu alisnya dan mengulurkan jari kelingkingnya. Naya mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari Kelingking Barra sambil tersenyum manis.
Barra mengeluarkan handphonenya dan memfoto dan memvidiokan Naya. Naya menolak,ia sangat malu dan tak biasa namun Barra Masih menggenggamnya dan memfotonya.
"Barra kita pergi yuk,gue malu diliatin ibu-ibu terus."Rengek Naya.
Barra mendengus keras dan masih menggenggam tangan Naya,dan malah genggamannya semakin kuat. Seolah-olah tidak ingin Naya pergi meninggalkannya.
Mereka berdua sudah sampai diparkiran.
"Ya ampun lo-update foto gue disosmed" ucap Naya kaget saat memegang handphone.
" gapapakan Nay?"Tanya Barra dengan wajah melas.
Naya tersenyum manis,ia sedang melihat-lihat komentarnya.
Instagram
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ngak bisa jauh dari @NayaKatalia😍 Hehehe.😂😊😉.
Likes♡4.154
570 Komentar
@Aksa_cool :Wah iya @NayaKatalia.
@Belasema :loh jalan sama adik kelas?.dan @NayaKatalia ceweknya.
@BarraRahendra :iya @Belasema sirik loh😂😂
@MegaAlbavi : @BarraRahendra cewek loh itu?
@BarraRahendra : hmm.. 😍😍 @NayaKatalia.
@MegaAlbavi. 😉😉😉😙.
Naya mendapat telepon dari sahabatnya yaitu Adela. Iya Adela terkaget ketika melihat postingan Barra yang mengenai hubungannya denganNaya.
Naya mengangkatnya dan meminta Barra untuk memberhentikan mobilnya.
"Nay,gue ngak nyangka kalo loh jalan sama Barra,sumpah gue ngak bisa ngebayangin Kalo Tiera tau pasti darah tingginya Naik😂😂😂"ucap Adela dibalik telepon.
"Ngak boleh gituh dong Del,hahahaha😂😂😂"Kata Naya.
"Yaudah ya,Bye Naya"Kata Adela langsung memutuskan sebelah pihak.
Naya menaruh handphonenya kedalam tas mungilnya.Barra menatap Naya dan terus tersenyum kini membuat Naya geli karena dia belum pernah melihat tingkah aneh barra.
"Senyum terus"Kata Naya menatap Barra.
"Ihh,Kepedean loh" Ucap barra menyalakan mobilnya.
Naya mendapatkan jawaban singkat untuk pertanyaan Barra setelah berpikir sebentar.
"Gapapa"Kata Naya.
Barra terkejut dan menengok kearah Naya yang ada disampingnya. jelas-jelas Barra mengajukkan pertanyaan itu untuk menggodanya.Tapi bukan jawaban aneh yang Naya ucapkan melainkan kata gapapa yang secara tidak langsung untuk mengakhiri pembicaraannya.
Naya tersenyum dan memainkan Alisnya. Melihat raut Wajah Barra sangatlah mengaksikan.
"Ohhhhhh"Kata Barra panjang.
"Loh mau ketempat tongkrongan gue ?"Tanya Barra.
Naya tidak merespon pertanyaan Barra. Dia takut kalau Barra disana macam-macam.
Barra tersenyum tipis. Iya tahu apa yang sedang Naya pikirkan.
"Gue ngak akan macem-macem ko sama loh,gue paham.kita kesana cuma sebentar kok.gue Janji"Kata Barra.
Naya tersenyum manis dan mengangguk pelan. Naya tahu Barra orangnya komitmen dengan Janjinya. Dan Naya yakin sejuta persen kalau Barra cowok baik-baik,ya walaupun dulunya berandalan.
Barra dan Naya sampai disebuah cafe yang berukuran sedang. Pengunjungnya juga ramai. Barra mencari kedua sahabatnya yang ia minta untuk jalan duluan.
"Kok loh Kek biasa ya daerah sini,Apa loh sering nongkrong disini?.Dan semua orang disini ngeliatin loh terus."Kata Naya.
Barra tersenyum manis untuk Naya dan malah semua pengunjung yang teriak-teriakan melihat senyuman Barra dan Naya tidak pernah seteriak seperti itu.
Naya melongo ketika semua orang berteriak pada Barra.Naya mendengus beberapa kali.dia sangat tidak suka jika Barra diteriakan oleh cewek-cewek yang ada dicafe.
Barra menggenggam tangan Naya dengan kuat. Dia menarik Naya dan mencari Keberadaan Kedua sahabatnya itu.
"Nah itu dia mahluk astral itu"Kata Barra sambil menunjuk kearah Pojok kanan.
"Iya iya"Kata Naya.
Naya Dan Barra menghampiri Aksa dan jigla yang sedang Makan ice cream.
"Makan-makan atuh Nyet"Ucap Jigla.
"Iya"Kata Barra.
Naya dan Barra bergabung bersama Barra.
"Loh mau makan apa?"Tanya Barra melihat daftar menu.
"Gue cuma mau makan teman" Balas Naya.
Barra yang sudah tau sebutan teman itu tersenyum lebar. Sedangkan Kedua temannya itu terdiam melihat Naya.
"Loh ngak salah mau makan teman?"Tanya Aksa.
"Menurut loh"Balas Naya.
"Hahaha loh mau gue makan,Sadis juga Naya"Tawa Barra pada Kedua temannya yang terdiam.
Jigla terdiam dan berusaha untuk menelan salivanya. Dia sungguh tidak menyangka kepada kedua orang Dihadapannya.