Happy reading
Hari Senin tiba dimana para pelajar mengawali harinya untuk belajar pun tidak bersemangat. Kebiasaan Naya mulai terulang lagi, ia bangun kesiangan pada pukul 06:35 WIB. Maka dengan cepat Naya melakukan kebiasaan nya dengan tidak lambat.
Setelah sampai digerbang sekolah, Naya baru teringat Bahwa dirinya tidak memakai Dasi, Untungnya ada Teman sekelasnya yaitu astan teman dekat Zain sekaligus teman yang suka mencontek dengannya. Naya memaksa agar dasi yang dipakai astan itu Naya pinjam dengan syarat Astan boleh menyontek selama 10 hari. Mendengar tawaran Naya, Astan
Langsung mengangguk dan memberikan Dasinya kepada Naya."Emang Astan Yang paling baik sama Naya" Ucap Naya sambil memakai Dasi.
"Gue bisa nyontek" Ucap Astan dan berjalan kearah pak satpam untuk menerima hukuman bahwa dirinya sudah tidak memakai atribut sekolah.
Naya masuk ke kelas sedangkan Astan berada didepan gerbang menunggu hukuman selesai dan baru bisa masuk kekelas. Dengan rasa bersalah Naya masuk ke kelas dan menceritakan apa yang terjadi didepan kepada ketiga sahabatnya itu.
"Ad del" Teriak Naya setelah sampai dikelas dan sambil menarik napas pelan.
"Minum dulu kali Nay" Ucap Adela sambil menyodorkan sebotol air mineral.
Naya yang kehausan langsung meminum habis air yang diberikan Adela hingga tidak menanyakan bahwa air itu milik siapa.
"Ini air siapa?" Tanya Naya pada Adela.
"Ihhhh gue ngga tau, yang jelas gue liat air itu ada dimeja sini" jawab Adela hingga membuat Naya dan kedua temannya itu terdiam dan seakan-akan seperti patung dan matanya melotot.
"Is dasar pacar loh Hel" Zain menepuk bahu Heldery dan menarik tangan Naya.
"Zain guw belum taruh tas" Teriak Naya sambil memberikan tasnya kepada Zain dengan maksud agar Zain mau menaruhnya kekelas.
"Tanpa loh suruh gue taruhin Nay" Ucap Zain Agak keras sambil menuju ke kelas.
"Bacot mulu luh Zain" Teriak Heldery pada Zain yang menuju kekelas.
Zain menaruh tas Naya kekelas. Sedangkan Naya dan kedua temannya itu berada diluar kelas X4.
Sesudah Zain menaruh Tas, Semua murid menuju kelapangan dan berbaris.1 jam upacara dilaksanakan dibawah teriknya matahari, Semua siswa-siswi SMA Puji bakti tetap melaksanakan dengan hening dan tak ada suara yang terdengar selain Petugas upacara dan kepala sekeloh.
"Minuman yang enak itu apa ya?" Tanya Heldery setelah sampai diKantin.
"Air raksa aja bro" Zain mengambil sebotol es teh.
"Nyakitin sekali" Heldery duduk dibangku kantin.
"Sekali-kali nyakitin daripada Disakitin" Naya memainkan Handphone.
"Ish, loh ngga boleh ngomong kaya gituh sama cowok gue, okey" Tegas Adela.
"No" Serentak Naya dan Zain.
****
Saat sampai dikelas, suasana sangat ramai, dan penuh teriakan yang histeris, entah mengapa seluruh penghuni kelas panik.
"Heyyyyyyy" Teriak Naya hingga membuat penghuni kelas diam.
"Kalian pada kenapa si?" Tanya Naya dengan wajah penuh sinis dan alisnya yang naik.
KAMU SEDANG MEMBACA
She's Mine
Teen Fiction"Dia milik gue bukan Milik loh"Teriak Barra. "Hahaha itu kan baru menurut loh"Ucap Zain sambil berjalan meninggalkan Barra. "Sadar diri aja Zain"Ucap Barra pada Zain yang sudah lumayan jauh meninggalkannya.