part - 14

6.5K 1K 172
                                    

Yang udah baca 'Tentang Kita'
Pasti paham gaya penulisan iiem
Jangan kejebak , karna konflik segera di mulai... pegangan guys
Takut takut iiem khilaf bikin mom lebih menderita lebih dari bonit...

#senyumjahat

◇◇◇◇◇◇◇◇◇

Orang bilang jangan percaya sama cinta pada pandangan pertama, karna mitos menurut orang itu mitos tapi bagi ku itu nyata karna aku merasakan itu, first sight moment.

Bang farouq sudah membuat hati ku terpaku pada nya, pada tatapan lembut nya, sikap dewasa nya, kelembutan hati dan semua tentang nya . Dan kini hati ku semakin terpaku pada nya sosok nya yang memakai setelan Jas serta peci yang ia kena kan.

Senyum tertahan di bibir nya saat menyambuk kedatangan ku membuat lutut ku rasa nya ingin meleleh apalagi saat telapak tangan nya di sematkan di puncak kepala ku dengan sejerumput doa yang dia panjatkan membuat air mata ku luruh penuh kebahagian nya

10 menit lalu

Aku sah telah mejadi istri nya,  saat bang farouq menjabat tangan  Ay__ah serta mengucapkan akad dengan satu tarikan nafas dan kini, setelah di tuntun ke tiga malaikat kecil aku berdiri di hadapan farouq sambil mengamini setiap doa yang bang farouq lantunkan

" Assalamulaikum ya Humairah..." sapa nya sembari mengecup dahi ku penuh hikmat

Ku ambil tangan nya lalu ku salami, ku kecup sebagai tanda hormat serta rasa cinta ku. Dan entah karna terlalu lama tarikan gaun panjang ku membuat suasana haru berubah penuh tawa. Dan pelaku utama nya siapa lagi kalau bukan mya baby onit

" lama lama.." sungut onit pelan tapi masih bisa kami dengar

Bang farouq langsung menunduk lalu mengecup kening onit penuh sayang "cantik banget putri abii..."

" emang " saut nya bangga

" salim salim dulu... onit ikut sama bonit" pinta mama yang seprti nya sudah gerah sama sikap protektif onit

Meski agak maksa akhirnya onit mau di bawa nay sedikit menjauh bergabung dengan yang lain, sedangkan bang farouq menggandeng tangan ku untuk mendekati kedua orang tua kami. Mama-papa serta Ayah-bunda

" yang sabar yah ngadepin anak mama" pinta mama setelah aku menyalami dan memeluk nya

" makasih yah ta-- mama maksud nya"

Mama mengangguk lalu aku beralih pada papa yang langsung membisikan doa setelah aku menyalami nya. Doa yang ku yakini baik karna hampir semua orang ikut mengamini

" semua doa terbaik papa panjat kan untuk kalian... "

Dan tangan ku gemetar saat kini giliran ayah yang ku salami, meski takut tapi tetap ku ambil tangan nya lalu ku cium sebagai tanda hormat ku sebagai seorang anak dan tanda terima kasih ku karna sudah menyerahkan ku pada lelaki yang ku cinta secara hormat tapi saat ku ingin melepaskan jabatan tangan kami ucapan ayah membuat ku membeku

" maaf..." lirih nya mengusap puncak kepala ku membuat wajah ku yang tadi menunduk langsung mendongak

Wajah dingin khas ayah terlihat pucat dengan kantung mata yang tercetak jelas di bawa mata nya terlihat kontras dengan mata ayah yang memerah. Aku tak yakin ayah habis menangis karna yang ku tau ayah sangat kuat hingga membuat kami anak anak nya takut

" untuk apa ?" Tanya ku sepelan mungkin tapi ku tahu bunda serta bang farouq yang saling bersalaman di sebelah kami mendengar pembicaraan kami

" untuk penderitaan mu yang terlalu dalam..."

IF... [Tentang HATI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang