part - 16

12.7K 1.1K 182
                                    

Sesuai permintaan reader
Abii mommy update duluan
Jangan lupa Taburi Vomet
Karna Besok iiem pasti balas

◇◇◇◇◇◇◇

'' Ai..."

" jangan..."

Karim mundur 2 langkah dan menarik tangan nya yang ingin menyentuh ku, Untuk beberapa saat kami saling diam dengan fikiran masing masing, mungkin dia bingung dengan penolakan ku sedanglam aku bingung kenapa aku harus bertemu dengan nya lagi setelah sekian lama tapi satu hal yang ku tau tatapan nya tak pernah berpaling dan tatapan nya masih sama seperti dulu

Dia bukan siapa siapa, Dia bukan siapa siapa, dia bukan siapa siapa

Mensugestikan diri dan terus meyakin kan hati  dengan mengucapkan kata kata itu berkali kali. Ku berani kan diri membalas tatapan nya

Ya Allah...

Aku bahkan menyadari banyak perubahan dalam diri nya meski entah barapa tahun kami tak berjumpa, ya Allah...

" apa kabar Ai..."

Buat abang ga ada wanita suci selain istri abang...'

" Ai..."

" kenapa kembali..." tanya ku pelan padahal hati ku menjerik ingin berteriak pada sosok di depan ku ini

"Apa itu sapaan untuk sepasang kekasih yang baru ketemu" tanya nya balik menyadari sikap dingin ku

" kita bukan pasangan"

" tapi kita saling mengasihi"

" kamu... pergi ning--galin saya..."

" itu pertanyaan yang ingin ku dengat"

" kenapa ?"

" tapi kamu tau pasti alasan nya kenapa kan?"

" alasan?"

" Ai..."

" jangan panggil saya dengan sebutan itu"

" kamu suka panggilan itu"

" tapi sekarang saya merasa jijik"

Senyum karim hilang, ia membuang nafas berat dengan raut wajah mengeras karna menahan emosi

" tolong Ai... kita bisa bicarakan semuanya secara baik baik, setidak nya... jangan memandang ku dengan pandangan seperti  itu"

" semua orang bahkan pernah memandang ku lebih hina dari ini"

" Ai..."

" sayang..."

Buru buru ku seka air mata ku yang hampir runtuh, bang farouq menghampiri ku menarik pinggang ku dalan rengkuhan nya

" kenapa turun ? Bosen apa haus?"

" hmmm..."

" kalian udah saling kenal ?"

" belum " saut ku sebelum karim membuak suara, ku peluk lengan bang farouq untuk mengurangi rasa gugup ku dan mata karim terus mengawasi setiap pergerakan ku

" karim kenalin ini Raisa istri ku... dan sayang ini karim bartender yang pernah abang cerita in semalam"

" bar--tender ?"

" iya, karim setuju buat gabung di coffe shop ini"

" dia bartender ?"

" iya dan kayak nya kita bakal saling ketemu, ayo sekarang kenalan kalo emang kalian belum kenal"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IF... [Tentang HATI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang