Quo (3)

224 36 11
                                    

Sebelumnya: Setelah menjenguk Junhoe, Yuna dan Jaehyun menyadari bahwa mereka berada di ambang depresi; ciuman pertama tidak mampu menyelamatkan mereka. Keadaan diperburuk dengan laporan dua siswi baru 3-E, Nam Dawon dan Minnie Nicha Yontarak, soal situasi tegang di kelas mereka. Belum selesai menangani laporan keduanya, Yuna menerima pesan lagi dari Lee Gahyun ....

***


Lee Gahyun

Yuna-eonni, boleh aku minta tolong?

Gadis ini adalah salah satu adik Seokmin, terkonfirmasi dari nama akun dan foto profilnya.

Choi Yuna

Tolong apa, Gahyun-a?

Lee Gahyun

Eonni kan sekelas dengan Seokmin-oppa .... Mungkin Eonni tahu ada masalah apa di sekolah yang mungkin membuat Oppa stres?

Mendesah berat, Yuna menjelaskan dengan hati-hati bahwa ia sudah dikeluarkan dari sekolah 'karena satu dan lain hal'. Gahyun kaget sekali dibuatnya.

Lee Gahyun

Maafkan aku, Eonni, aku benar-benar tidak tahu .... Kalau begitu tidak jadi. Terima kasih, Eonni.

Choi Yuna

Tunggu.

Tadi kamu bilang oppa-mu sedang stres. Bagaimana kamu tahu?

Lee Gahyun

Dia jadi sangat pendiam, Eonni .... Dia juga tambah sibuk dan jarang di rumah. Dia sampai mengambil shift jaga larut malam di mini market sepulang sekolah; sebelumnya tidak pernah.

Kalau Chan atau Eomma mengajak ngobrol, dia akan marah. Aku tidak seberani mereka karena baru ada niatan bertanya saja, dia sudah mendelik padaku .... Kami semua takut. Oppa benar-benar berubah ....

Oppa sangat sayang pada Eonni. Mungkin karena Eonni dikeluarkan, Oppa jadi uring-uringan begini ....

Ponsel Yuna terempas ke atas bed cover. Pemiliknya yang sakit kepala sejenak bernapas dalam-dalam. Adik-adik dan ibu Seokmin mengeluhkan hal sama pula. Masuknya Nam Dawon dan Minnie pasti bukan satu-satunya pemantik amarah pemuda Lee itu. Beroleh ilham, Yuna lantas teringat kasus putus obat Junhoe.

Choi Yuna

Apa oppa-mu masih minum obat nyeri?

Lee Gahyun

Obat nyeri dari rumah sakit?

Dia sudah berhenti minum sejak obat yang dibawakan pulang itu habis.

Astaga. Niat baik Seokmin untuk tidak membuat keluarganya khawatir malah menjadi bumerang buat dirinya sendiri. Gahyun—juga Chan dan ibu mereka—pasti tidak mengerti kalau Seokmin mengonsumsi obat tanpa resep karena nyeri kepala yang masih ada. Obat yang mereka tahu jelas cuma yang dibawakan pulang setelah Seokmin masuk rumah sakit akibat insiden pot. Mana mungkin obat itu masih ada sekarang?

Rough ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang