🍃 Cerita Inspirasi Tahajjud bersama Ust. H. Uti Konsen U.M.🔰 Hikmah Tahajjud
Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah kalian bangun malam. Sebab hal itu merupakan kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian. Wahana pendekatan diri kepada Allah SWT menghapus dosa dan pengusir penyakit pada hati dan penyakit pada tubuh“ (HR. At-Tirmidzi).
Karena disiplin ketat para sahabat melaksanakan shalat Tahajjud, maka selama dua tahun seorang Tabib yang dikirim raja Mesir sebagai upeti kepada Rasulullah SAW di Madinah, tidak berfungsi karena sangat jarangnya dikunjungi pasien. Akhirnya ia mohon izin pulang ke Mesir.
Shalat Tahajud memiliki kandungan aspek meditasi dan relaksasi yang cukup besar, dan memiliki pengaruh terhadap kejiwaan yang dapat digunakan sebagai strategi penanggulangan adaptif pereda stress. Stres punya pengaruh yang besar terhadap ketahanaan tubuh seseorang. Dan stress, baik fisik maupun psikis menyebabkan terjadinya pengeluaran cairan tubuh (hormon) cukup banyak dan penguapan dari tubuh yang lebih cepat.
Ujar pakar Kedokteran Dunia Ibnu Sina antara lain, “Delapan puluh persen (80 %) penyakit fisik itu disebabkan oleh factor fsikis (kejiwaan)“, Shalat Tahajud yang dikerjakan dengan penuh kesungguhan, khusyuk, ikhlas dan kontinyu diyakini dapat menumbuhkan persepsi dan motivasi positif. Respons emosi positif (positive thinking) dapat menghindarkan reaksi stress.
“Saya dulu pernah kena penyakit kanker kulit. Dokter sudah angkat tangan. Namun shalat tahajud menyelamatkan saya. Tahun 1982 sampai 1987, setelah itu saya dinyatakan sembuh sama sekali, “ungkap Prof. Dr. Mohammad Sholeh, pengasuh Klinik Terapi Tahajud dan trainer shalat khusyuk. Tahun 2.000 beliau berhasil mempertahankan disertasi doktornya di jurusan Psikoneuroimunologi Unair mengenai shalat Tahajud untuk system imun tubuh.
“Kalau orang itu mau shalat tahajud berlama lama seperti Rasululah SAW, dua rakaat saja semalam, nantinya akan ada metabolism tubuh kita akan bercucuran keringat, bahkan diruangan ber-Ac sekalipun. Keluarnya keringat ini menyehatkan. Karena didalam tubuh kita ada metabolism kolestrol-kolestrol akan dibakar ATP/ADP sehingga menjadi energy yang merangsang kelenjar keringat untuk berkeringat. Jadi, kalau tidak berkeringat tidak banyak membawa dampak fisik. Kebanyakan orang shalat tahajud itu hanya sekedar memburu-buru pahala atau mengejar maqamam mahmuda dalam pengertian sempit, “papar Sang Profesor M. Saleh".
Dr. Abdul Hamid Diyab dan Dr. Ah Qurquz mengatakan, shalat malam dapat meningkatan daya tahan (imunitas) tubuh terhadap berbagai penyakit yang menyerang jantung, otak dan organ-organ tubuh yang lain. Karena orang yang bangun tidur malam hari, berarti menghentikan kebiasaan tidur dan ketenangan terlalu lama yang merupakan salah satu factor pencetus terjadinya penyumbatan pembuluh darah.
Bangun malam untuk shalat tahajjud dapat menjadikan tubuh bugar dan bersemangat, serta terhindar dari penyakit punggung pada usia tua. Dalam salah satu penelitian medis terbuti bahwa orang-orang yang terbiasa shalat malam relative lebih aman dari serangan penyakit pada tulang punggung daripada orang-orang yang tidak shalat malam.
Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK TO ALLAH
SpiritualTujuan saya mempublikasikan tulisan ini yaitu Sebagai sesama hamba Allah kita diharuskan saling mengingatkan...! Dan tulisan ini tidak murni dari olah pikir saya sendiri, melainkan dari berbagai sumber. Semoga berkah #rabu 16 agustus 2017