UNTUKMU YANG GEMAR BERHARAP
Oleh: Yoppy Alghifari
Ada yang menanti, tapi ditinggal pergi.
Ada yang diam-diam mencinta, namun kemudian kecewa.
Ada yang berharap, tapi tak lekas mendekap.
Ada yang setia, namun ternyata tak jua bersama.Pada waktu yang tepat, kamu harus berlajar mengungkapkan. Hatimu harus siap belajar menerima rasa sakit. Jika hati selalu siap untuk menerima bahagia, pun harusnya juga siap menerima pahit.
Lihatlah Ali dengan cintanya di dalam dada. Bertahun lamanya ia sembunyi dari bayang kekasihnya. Hingga tiba saat ia harus belajar menerima segala kenyataan. Ia mulai tak peduli dengan segala fakta bahwa para sahabat juga menginginkan cintanya.
Kecil ia merasa. Tapi, baginya lebih baik mencoba dari pada hidup dalam duga.
Dan... atas izin-Nya, keajaiban mendatangi. Keberaniannya untuk terluka tak terjadi. Justru ia mendapat bahagia yang selama ini diharapkannya.
Seandainya Ali tak pernah mengutarakannya, seandainya Ali tak pernah siap dengan kecewa. Akankah ia akan tahu jika yang ia dapatkan bisa saja bahagia?
Sayangnya, kamu tak hidup dalam 'seandainya'. Kamu hidup dalam kenyataan, bahwa bisa jadi kamu tak pernah siap untuk apa-apa. Tapi harapannya, sudah setinggi langit dunia.
Pantas jika kamu selalu bilang, "dunia itu tak adil". Padahal yang ada, kamu yang tak pernah benar-benar berani mencoba dan belajar dari kegagalan. Kamu hanya ingin selalu bahagia. Tapi tak pernah ingin kecewa.
Kamu yang tak adil. Bukan dunia.
============================
© Taaruf dan Pernikahan
------------------------------
Support Us:
@forumsakinah
------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK TO ALLAH
EspiritualTujuan saya mempublikasikan tulisan ini yaitu Sebagai sesama hamba Allah kita diharuskan saling mengingatkan...! Dan tulisan ini tidak murni dari olah pikir saya sendiri, melainkan dari berbagai sumber. Semoga berkah #rabu 16 agustus 2017