ceroboh! (sana X mingyu)

1.2K 92 4
                                    

"Kau itu sengaja atau apa? KENAPA KAU BEGITU CEROBOH SANA!?" bentak mingyu membuat sana keget Kemudian kembali menunduk berulang ulang Kali. "maaf Kan aku tuan" sana kembali meminta maaf sepenuhn hatinya "Dengar aku mau Kau bekerja dengan baik atau aku terpaksa memecat mu" Kata mingyu Kemudian mengambil setumpuk berkas. "maaf tuan" Sana kembali menunduk berkali Kali.

"bawakan aku Besok Pagi Pagi sekali Semua berkas berkas ini" Sana kembali menunduk Tanda dia paham sana langsung membawa Semuanya dengan tampak kesusahan sana membawa Semuanya. Saat Sana melangkahkan kakinya semua berkas itu jatuh ke lantai. "Haaa sudah keluar.. aku akan menyuruh orang lain membawakan ini untuk mu!" Kata mingyu Sana kembali menunduk dia menggeleng geleng kan kepalanya menatap karyawan barunya. Yang hanya bisa Terus meminta maaf berkali Kali.

"tugas lagi?" tanya Mina sambil menatap sana lekat. "KENAPA AKU LAHIR DENGAN KECEROBOHAN, KENAPA TANGAN KU PECICILAN TAK BISA DIAM HANYA BISA MENGHANCURKAN!" Kata sana frustasi sambil menatap tanganya sendiri. "sebaiknya Kau tak Usah menikah.." Kata Mina menatap sana datar sana menatap Mina bingung.

"Karena nanti saat kau memasak untuk suami mu kau hanya bisa menciptakan kebakaran.." kata Mina. "yak! Mina!" Mina hanya terkekeh kecil Kemudian berjalan meninggalkan sana tak lama oramg suruhan mingyu datang membawa 7 berkas yang Harus sana kerjakan. Kira Kira sudah 3 jam Dia duduk di sana mata sana rasanya Sakit Sana menatap jam, jam 7 malam sudah 2 jam Lalu seharusnya dia pulang Tapi ini sama sekali Belum selesai.

"sana?" panggil seseorang Sana langsung melirik ke arahnya bosnya Belum pulang? "iya tuan.." kata sana menunduk lagi. "buatkan aku kopi gulanya sedikit saja.." Kata mingyu bosnya Belum pulang setidaknya ada yang menemaninya. Sana langsung bergerak membuat kopi untuk tuan tercintanya. Dan jadi.. Sana tersenyum sekrang Dia melakukannya tanpa melakukan kesalahan sedikit pun membuatnya sedikit bangga dengan dirinya sendiri.

Sana mengetuk pintu tapi tak Ada jawaban Setelah menunggu sebentar dia memutuskan untuk masuk ke Dalam. Dia tatap bosnya yang sedang menatap layar laptop miliknya. "tuan Belum pula... AHHH!" sana kaget saat dia seperti tertahan sesuatu membuat Dia tak sengaja menumpahkan kopi Panas Di Baju bosnya.

"AKH PANAS" kata mingyu Kemudian membuka jaznya serius itu kopi Panas. "maaf tuan sungguh aku.." mingyu menarik pinggang sana memeluk pinggang ramping milik sana "bisakah kau tak melakukan kesalahan Satu hari saja!" kata mingyu sana menunduk tidak mau menatap wajah bosnya sendiri mingyu melepaskan Sana. "tuan biar aku membersihkannya..."

"kau Memang Harus melakukannya!"
Mingyu melepaskan kesal kemejanya sana menatap ke arah lain dia sangat merasa bersalah dia yakin Besok Pagi Pagi sekali akan Ada Surat yang manyatakan bahwa dirinya di pecat. Mingyu melempar kemejanya Sana menunduk lagi dapat mingyu lihat raut wajah sana yang sedih. "pakai kamar Mandi di ruangan ku!" Sana diam sebentar Sana menggigit kemeja milik mingyu mengikat rambutnya tinggi Ke atas, mingyu melirik sana sial apa apaan ini? Kenapa leher itu Sangat menggiurkan! Sana melipat kemejanya baru mingyu sadar karyawannya ini sangat sexy astaga.

Sana membawa kemeja itu masuk ke Dalam kamar mandi Sana menyalakann air keran Sana mencuci kemeja itu. "tuan Kau ada sabun?" tanya sana tak Ada jawaban Dari bosnya menyebalkan! Sana sedikit terkena cipratan air sehingga rambutnya sedikit basah. "tuan?"

"apa?" tanya mingyu menatap sana datar. "kau ada sabun?" tanya mingyu, mingyu mengehela nafas Kemudian masuk ke kamar Mandi Sana mengikutinya dari belakang. Dia membuka sebuah lemari kecil berisi beberapa Batang sabun sana menerimanya Kemudian mulai kembali menggosok kemeja itu. Sana keget saat melirik ke kaca dapat Dia lihat bosnya yang sedang bertelanjang dada ahh sial.

Sana segera mengalihkan pandanganya sadar akan tingkah laku Sana yang Salah tingkah mingyu hanya bisa terkekeh. "KYAAAA!" sana kaget saat Sana memutar keran air menjadi mode yang sangat deras membuat Dia juga ikut basah. "HAHAHA!" mingyu tertawa menatap sana yang basah Tawanya berhenti saat tanpa sengaja matanya menatap bra Hitam sana yang terlihat jelas di balik Baju kemeja Putih basahnya.

"sial!"

Mingyu melirik ke pojok ruangan dengan cepat Dia mengambil handuk Dan melemparkannya kepada sana. "tutupi bra Hitam mu itu!" Sana keget Dia baru sadar dan langsung menutupi tubuhnya dengan handuk itu.

Besoknya.

Sana bisa gila wahh mati Kau Sana entah mengapa pejerjaannya yang semalam Tiba Tiba Hilang atau mungkin tidak dia Sempat Tapi Dia yakin dia sudah menyimpannya Sana panik bukan main. "kenapa?" tanya Mina Sana hanya menggeleng mina hanya mendiamkannya. "oke sana bereskan barang barang mu Dan siap Di pecat!" gumam sana.

Sementara Di kantor mingyu, mingyu sedang menatap Salah Satu karyawannya Cesi. "kenapa tuan memanggil saya?" tanya Cesi sedikit menunduk mingyu berdiri dari duduknya Kemudian memasukan Satu tangan ke Dalam sakunya. "kau yang menghapus file Sana beberapa hari ini kan?" Kata mingyu Cesi Tiba Tiba melotot dia meremas roknya oh Dia ketahuan.

"hahaha apa yang Kau maksud tuan.." kata Cesi tersenyum kikuk, malah membuat mingyu Tambah yakin kalau Cesi yang melakukannya. "aku melihat mu selama beberapa hari Lalu aku melihat kau menuju Meja sana Dan menghapus filenya terakhir kemarin saat Sana pulang aku masih di sini Dan benar saja aku melihat mu mengendap ngendap Dan kau menghapusnya jadi Kau mau mengaku atau Ku pecat!" tanya mingyu Santai kembali duduk Di kursi miliknya.

"Ehhh aku.."

"tuann.. Maaf Kan aku!" tiba tiba Menampilkan Sana yang sedang membawa sebuah kardus kecil berisi barang barang miliknya dengan wajah merah Dan hidung merah. "ada apa Sana? Eh kau keluar!" kata mingyu Cesi langsung menunduk Kemudian keluar dari ruangan. "maaf Huaaaaa!" Sana kembali menangis mingyu bertanya Tanya apa yang terjadi.

"ada apa ayo cerita?" kata mingyu menyuruh Sana duduk Di sofanya. "aku.. Aku menghilangkan file yang seharusnya aku berikan Hari ini kepada tuan" mingyu hanya bisa memasang Muka pura pura ingin marah dapat Dia lihat sana sekarang menunduk astaga dia ingin tertawa Kemudian mencubit kedua Pipi itu. "kapan Kau tak akan melakukan kesalahan lagi sana!" Sana hanya bisa menunduk dapat Dia rasakan Bosannya tiba tiba duduk Di sampingnya. Melingkarkan tanganya Di pinggang ramping milik sana.

"tu.. Tuan?"

"ssst" mingyu menyusup ke area kuping Bahkan Leher Sana yang bagi sana adalah area paling sensitive miliknya. "tuan! Apa yang.. Heiii" tangan Sana malah meremas jaz milik mingyu Dia sungguh Gila pasti sekarang. Mingyu meniup niup kuping sana, Sana sedikit bergerak tidak tahan sungguh itu Geli. "diam!" bisik mingyu membuat sana diam.

"Tapi tuan.. ahhh~"

Sana semakin tak terkendali saat mingyu meniup lehernya Bahkan yang lebih Parah menggigit lehernya Sana yakin pasti Ada Tanda di sana.
"CUKUP!" sana menjauhkan dirinya Dari mingyu, tuannya itu hanya tersenyum simpul Dan sulit di artikan. "itu hukuman mu setiap Kau melakukan kesalahan sana.."




Tbc



END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang