vampire (Sehun X sana)

1.2K 69 4
                                    

15+

💦💦💦💦💦💦💦💦💦💦

"yak!" panggil sehun membuat chanyeol berhenti melakukan aktifitasnya Dan melepaskan Sana yang sudah pingsan tak berdaya sedikit menghapus bekas darah Di bibirnya. "apa lagi huh?" tanya chanyeol sambil menjatuhkan sana, Sana yang masih sedikit sadar perlahan menutup matanya dia pingsan. "jangan sekali sekali Kau menyentuhnya dia milik ku!"

"HAHAHHA dasar anak Ayam bodoh Dia terlalu manis untuk aku berikan kepada mu!" Kata chanyeol Kemudian berjalan ke arah sehun. "aku ingin Sekali membunuh jalang kecil kita" kata chanyeol sambil tersenyum menunjukan taringnya. "cih!"

Yang aku Tahu aku Di Minta tinggal di sini Oleh pendeta greja, mereka bilang aku akan memulai hidup yang lebih baik jika aku pindah Dan mereka bilang kalau ayah ku yang meminta aku untuk tinggal di sini. Jika ini menyangkut tentang ayah ku mungkin aku akan Bertemu ayah aku tak pernah melihatnya sama sekali saat aku lahir aku Ada Di depan greja kedinginan di tengah hujan.

Dan Di sini lah aku sekarang. Aku masih ingat Kala itu aku terdiam menatap rumah besar yang Kira Kira 2 hektar Besarnnya ini aku bertanya Tanya berapa orang yang tinggal di dalamnya? Saat itu hujan Dan aku langsung melangkah masuk melewati pagar besar dan tinggi yang tidak terkunci sama sekali. Sesekali aku melihat ke belakang Ada Satu laki laki yang menatapku di depan rumah besar ini seperti tak menatap ku tak percaya Kemudian dia berlari kencang.

Apa yang terjadi? Aku tak peduli ku ketuk pintu besar itu tak Ada jawaban Sama sekali sudah 3 Kali ku ketuk. Aku mulai bertanya Tanya kenapa? Apa mereka tidak di beri Tahu kalau aku akan datang ke Mari saat aku mau mengetuk untuk ke 4 kalinya pintu itu terbuka sendiri. Aku memejamkam mata sebentar mengumpulkan keberanian melangkahkan Kaki masuk ke Dalam rumah ini. "halo?"

Yang Kalian perlu Tahu rumah ini Sangat besar dan dingin Sangat dingin ada sedikit hawa yang membuat tubuh ku tidak nyaman. Sekali Kalian masuk Kalian tidak akan bisa keluar dari sini, tidak akan pernah Kalian akan Terus di sini bersama mereka, mata merah mereka Gigi tajam mereka, kulit Putih pucat dan tubuh mereka yang sedingin es Batu Bahkan Jantung mereka tak berdetak mereka itu apa?

Dan aku sadar apa mereka ini monster! vampire! Yang aku Tahu vampire akan menjauh kalau Ada salib aku selalu membawanya. Bukannya pergi atau takut mereka malah tertawa melihat hal yang mungkin bagi mereka aku bodoh, aku menatap Salah Satu Dari mereka.. Mereka.. Memaki kalung salib juga.. Jadi mereka kebal?

"Se.. Sepertinya aku Salah alamat... Aku mungkin Harus pamit!" aku menunduk ingin pamit aku sudah meremas kuat tas milik ku, aku yakin ayah tidak akan mengirim ku ke sini aku Sangat yakin tidak mungkin Dia mengirim ku bersama vampire. "Kai apa belakangan ini Kita dapat telpon dari greja?" aku hanya menunduk tak Tahu siapa yang sedang berbicara yang aku Tahu di sini dingin Dan menyeramkan mereka menatapku dengan Sangat menyeramkan aku benar benar harus keluar dari sini!

"ohh.. Telpon itu ada sudah dari 3 Hari yang Lalu merrka bilang akan mengirimkan seorang gadis, apa? Sungguh aku masih tidak percaya dengan apa yang ku dengar tidak mungkin. "emm.. Ku rasa itu bukan aku, aku mungkin Salah alamat!" aku tak bisa menerimanya aku tak mungkin greja tak mungkin meminta ku tinggal di sini. "nah! Aku yang pertama melihatnya jadi aku duluan!" seorang laki laki bangun berjalan ke arah ku entah kenapa aku merasa badan ku kaku tak bisa bergerak.

"Dan.. Dia bilang Kita tak boleh membunuhnya" membunuh? Aku? Aku takut tuhan selamatkan aku.
"Tapi aku sudah tak sadar bisa kau lihat tubuh kecilnya Dan aroma manis yang sangat kuat?"

"aku juga ingin mencobanya.."

Deg!

Entah kenapa nafas ku terengah engah aku berlari dari ruangan itu. Rumah ini Sangat Luas aku pasti akan tersesat jika aku berlari seperti ini. Yang aku Cari hanya pintu keluar! Itu dia! Aku mencapai pintunya aku dorong sekuat tenaga Tapi sayangnnya itu tak berhasil kepada ku. "cukup main Lari larinya jalang kecil.." laki laki dengan paras tampan Tapi Dia sungguh dingin.

"sekarang hibur aku berteriaklah sekeras mungkin Dan hanya suara mu yang terdengar" entah keberanian dari mana aku berlari kencang meninggalkan orang itu oh salah vampire itu, aku melirik ke belakang yang aku lihat Dia hanya tersenyum. Aku sampai Sana sebuah ruangan yang tidak terkunci sama sekali tidak seperti ruangan yang lain Di sini hangat.

Sampai sebuah Buku jatuh, yang membuat ku kaget itu adalah Buku harian ayah yang berisi tentang ayah tak punya anak Sama sekali Dia memberikan ku kepada Klan ini, Bahwa aku ini siapa? Siapa orang tua ku Dan ayah teganya seorang ayah membuang anaknya ke sini, aku takut. "tidak mungkin"

"tidak ada yang tidak mungkin Nona?" aku menatap mereka mereka Ada sembilan Dan mereka Semua sudah ada di ruangan ini dingin menusuk kulit ku. "sudah jelas ayah mu yang memberikan diri mu kepada Kami!"
"Dan hal yang seharusnya kau paham adalah Kau tak akan bisa lari"
"ternyata Dari banyak ruangan yang sudah Kami segel hanya ruangan ini yang bisa kau Masukin"
Kepala ku Tambah pusing tunggu sebuah foto aku harus melihatnya ahh pusing astaga! Tunggu tangan siapa ini? "nah Nona sekarang kau milik ku!" perlahan aku pandangan ku mulai kabur jangan.. Jangan sekarang Sana bangun heii!

"selamatkan aku tuhan!"

Di sini lah aku. "sehun kau yakin mau membuat ini?" tanya ku sambil melirik sehun bergantian menatap Buku masak, sehun Serius bisa membuat takoyaki. "tentusaja aku pintar dan masakanku yang paling enak!" aku hanya bisa membantunya menyiapkan bahan bahan Dan alat yang Di butuhkannya, aku hanya menatap kagum yang aku Tahu vampire hanya makan darah aku senang sepertinya mereka tidak akan membunuhku dengan sadis seperti di film film. Dan jadi asataga Baunya yang sangat harum aku menyukainya.

"nah jadi.. hati hati panas" katanya sambil meletakannya di depan ku wah hebat Dia Keren aku menyukainya. Ku tiup takoyaki itu Lalu memasukannya kedalam Mulut ku "kau hebat sehun.." Kata ku tersenyum kepadanya. "aku akan beres beres Kemudian kita akan pergi ke kelas" Kata ku Dan membawa Semua peralatan tadi dan mencucinya. "sehun kemari cepat Bantu aku" aku agak kesal Karena ini Hari pertama Dan aku sudah Bolos di Hari pertama. Tapi aku merasakan sesuatu dingin Sangat dingin yang sudah telat berdiri Di belakang ku.

"sehun? Ahh!" dingin Dan mata yang Tadinya Hitam tenang sekarang berubah menjadi merah sungguh mengerikan aku berlari menjauh darinya sungguh entah kenapa aku takut. " kau kenapa?" tanyanya berjalan ke arah ku "jangan mendekat!" Kata ku. "oke sana aku sudah menahannya dari kemarin biarkan aku menggigit mu.." tangan ku Di tahan tuhan aku takut. "jangan!" aku meronta Tapi saat aku menatap mata merahnya aku diam tak bisa bergerak.

"kulit Putih bersih mu Sangat enak tanpa Tanda taring aku ingi menghisap habis semuanya" tanganya mengelus leher Putih ku menatapnya intens sedang memilih tempat untuk menancapkan taringnya, Mulutnya mendekat ke arah leher ku menghirup Bahkan menjilat sampai kedua taring tajam miliknya menembus kulit ku. "Akhhhh!" Sakit aku menangis ku remas kuat kemejanya, aku sungguh pusing Karena rasa Sakit itu.

"apa apaan ini? Darah Apa ini?" apa apa darah ku tidak enak baik itu bagus jangan gigit aku lagi.. Sakit sungguh Sakit. "aku menyukai mu!" aku kaget dengan apa yang Dia katakan aku takut seseorang selamatkan aku. "sa..kit! Menjauh dari ku!" sana mendorong sehun menjauh dia sungguh pusing dapat Dia rasakan darahnya mengalir Di sekitar lehernya.

"BO..DOH"

"akan lebih Sakit jika Kau banyak tingkah seperti itu" Sakit itu Sakit apa aku akan mati dengan Cara seperti di lecehkan ini? "air mata Dan wajah ke sakitan itu aku menyukainya" Dia kambali berjalan ke arah ku, aku Tambah takut "ku mohon hentikan" aku sudah tak berdaya sekarang "aku tak akan berhenti jalang ku"

Sekarang aku sudah tak kuat Bahkan untuk berdiri saja tidak kuat sehun meangkat ku membuat ku duduk Di pangkuannya membuat aku Dan Dia berhadapan. Yang kulihat dia melepaskan rompi milik ku tanganya oerlahan melepaskan dasi ku, aku hanya bisa menangis tak berdaya rasanya tubuhku dingin tangan ku memutih Dia melepaskan kedua kancing kemeja ku. "ini pelecehan.." gumam ku kepadanya dia hanya tersenyum. "darah mu sekarang milik ku!" Dan dapat ku rasakan sekarang taringnya sudah menembus kulit ku, Sakit.. aku hanya menangis seperti biasa.

Dan itu lah pertama kalinya darahku di coba Oleh vampire.

End

Emm Kayanya bakal ada beberapa part lagi sih tentang vampire kaya gini malah mau tambahin bts Wkwkwk setuju gak?

END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang