17

2K 240 62
                                    

Sungguh niatku datang kesini untuk bersenang-senang, tapi kenapa aku harus menyaksikan orang lain yg sedang bersenang-senang di hadapanku. Guanlin dan Somi sekarang tepat ada di hadapanku, rasanya aku ingin mengumpat sekeras-kerasnya dan berteriak di depan wajah Somi kalau pria yg dia peluk lengannya itu pacarku.

Gila, kalau aku benar-benar melakukan hal itu mungkin aku akan langsung di putusin saat ini juga. Sebisa mungkin aku tidak memperhatikan Somi yg bergelayut manja di lengan Guan, tapi tetap saja perhatianku teralih ke arahnya setelah sebuah kalimat terlontar dengan manisnya dan tanpa beban.

"Somi, pacar Guan" Kau tau, aku ini perempuan yg polos dan iya iya saja di suruh apa saja. Tapi untuk pertama kalinya aku ingin menjadi peran antagonis dengan menarik rambut Somi sekencang mungkin.

Memperhatikan Guan yg sama sekali tidak terganggu dengan ucapan Somi dan ikut terkekeh dengan segala celotehan perempuan di sampingnya itu membuatku meringis, dan menyadari kalau Guan hanya mencintai Somi. Rasanya tidak ada celah sedikitpun untuk aku masuki.

Ah, rasanya aku ingin melangkah mundur sekarang. Aku kekasihnya, tapi dia bertingkah seperti aku ini orang asing. Menyapa pun tidak, jangankan menyapa untuk sekedar melirikku pun sama sekali tidak dia lakukan.

Guan tertawa lepas, yg berhasil membuatku terkesima dengan tawanya yg menciptakan dimple di pipinya.

Pipiku bersemu merah bahkan hanya dengan melihatnya tertawa dan dengan bodohnya aku berharap bisa bertemu Somi dan Guan lagi di lain waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pipiku bersemu merah bahkan hanya dengan melihatnya tertawa dan dengan bodohnya aku berharap bisa bertemu Somi dan Guan lagi di lain waktu. Karena dengan begitu aku bisa menyaksikan tawa dan candaan Guan lagi yg tidak akan pernah bisa aku dapat. Meskipun tawa Guan itu tercipta karena perempuan lain.

Terbesit dalam pikiranku 'Ah, jadi seperti ini ekspresi yg selalu Somi dapatkan dari Guan. Pasti menyenangkan kalau aku yg ada di posisi Somi, mungkin setiap waktu aku akan merekam tawanya, senyumnya dan juga candaannya. Tapi yg aku dapat dari Guan hanya ekspresi datar tanpa minat, jadi apa yg harus aku rekam dari ekspresinya? Tidak ada yg bisa aku banggakan' Menggelengkan kepalaku beberapa kali, mencoba mengusir segala hal yg sempat aku pikirkan, dan kembali memeperhatikan Guan yg masih bercanda dengan Somi.

Tanpa perduli denganku, Guan memeluk leher Somi dan berjalan menjauhiku tanpa pamit dengan benar.

Aku terus menatap Guan dan Somi yg menjauh dari pandanganku. Aku terkesiap sesaat setelah Yujin mengguncang tubuhku dengan kencang.

"Gwenchanha?" Tanyanya dengan khawatir.

"Ani" Ucapku dan tersenyum kecut "Apa mereka berkencan?" Tanyaku entah kepada siapa yg jelas aku hanya ingin menanyakannya.

"Pertanyaan yg salah" Ucap Yuri "Seharusnya kau bertanya, apakah mereka berselingkuh? Itu baru pertanyaan yg tepat" Lanjutnya membuatku terkekeh, mereka selalu mempunyai cara untuk membuatku tertawa. Meskipun saat ini aku tidak sedang benar benar tertawa.

Permanecer (Stay) • Lai Guanlin x Jang Wonyoung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang