Yule

2.6K 265 7
                                    

Yule

Sepanjang tahun ini, tak ada berarti. Harrieta sebisa mungkin menjadi teladan sebagai seorang Slytherin yang mengerjakan tugas - tugas yang di berikan meskipun ia merasa bosan. Ia juga berteman dengan Lee Jordan karena kembar Weasley.

Kepala asrama Slytherin memberitahunya saat yule nanti ia diperbolehkan pulang ke Slytherin ayah dan ibunya sudah menyiapkan kamar untuknya di manor.

Sepanjang semester ini, secara diam - diam Harrieta mengawasi Draco, mempelajari kebiasaan,hobi dan lain - lain. Ia tahu kebiasaan Arthur. Kebiasaan seorang Draco Lucius Malfoylah yang tidak ia ketahui. Ia tidak memiliki alasan untuk dekat dengan pewaris Malfoy tersebut sehingga mengamati secara sembunyi - sembunyilah merupakan cara yang bisa diterima.

Tak terasa, bulan desember semakin mendekat. Harrieta sudah mengemas bajunya. Ia akan ke Slytherin Manor dengan perapian yang ada di kantor professor Snape. "Potter,kau kembali ?"tanya Draco bingung.

Harrieta mengangguk. "Kerabatku ingin bertemu denganku"jawab Harrieta.

Draco terdiam sesaat. "Boleh aku mengirim surat?"tanya Draco. Harrieta mengangguk. "Aku akan menagih surat darimu Malfoy"balas Harrieta sambil tersenyum.

"Miss Potter"panggil ahli ramuan. Harrieta mengangguk. "Aku berangkat dulu"kata Harrieta pada Draco.

"Sev, ibu mengundangmu makan malam"kata Draco. Severus Snape mengangguk.

Harrieta mengikuti kepala asramanya tersebut keruangan beliau. "Bubuk Floo ada disamping perapian Miss Potter"kata Severus. Harrieta mengangguk. "Ibumu sudah menunggu". Harrieta menarik nafas, sebelum meneriakkan Slytherin Manor.

Lily Riddle menunggu putri semata wayangnya di depan perapian bersama suaminya Tom. Nagini, Tom Familia melingkar di kursi Tom. Kilatan warna hijau dari perapian pun menyala. Sesosok gadis berusia sebelas tahun muncul dengan trunknya. "Lilac"panggil Lily khawatir.

"Ibu?"balas Harrieta. Lily memeluk putrinya tersebut. Tom berdiri menghampiri keluarga kecilnya. Gelang perak di tangan Harrieta berubah kembali menjadi ular dan menghampiri Nagini yang dengan senang hati berbagi tempat favoritenya.

"Ayah?"kata Harrieta menoleh. Tom mengangguk dan memeluk putrinya. "Kau terlalu kecil untuk ukuran anak seusiamu"kata Lily.

"Kau tahu. Bibi Petunia bu."balas Harrieta. Lily menghela nafas.

Perapian kembali menyala menampilkan sosok Severus. "My Lord, Lily"sapa Severus.

"Terima kasih telah mengantar Lilac, Severus"kata Tom. Lily memandang suaminya. Tom Pun mengangguk. "Lilac, Ayo kuantar berkeliling"kata Tom. Lily memastikan Trunk milik Harrieta diantar oleh peri rumah ke kamar yang telah disediakan.

Thomas Marvolo Riddle mengajak Harrieta berkeliling Slytherin Manor. Dengan bangga, ia menunjukkan perpustakaan milik keluarga Slytherin. "Apa pendapatmu tentang Dark Arts?"tanya ayahnya. "Sihir tidak ada Light maupun Dark, Pengguna sihirlah yang jahat"jawab Harrieta. Ia menyusuri koleksi buku - buku di perpustakaan.

"Riddle, Diakah putri angkatku"kata seseorang dari belakang mereka. "Potter, Ya dia Lilac atau Harrieta menurut nama pilihanmu"kata Tom. James tersenyum. "Aku dengar dari Lily, kau seeker?"tanya James. Gadis berbola mata hijau itu mengangguk. "Kau tahu kedua ayahnya seorang Seeker. Tidak heran jika ia juga seorang seeker"balas Tom.

Seminggu bersama orang tuanya. Ia lebih sering membantu ibunya memasak atau bermain catur dengan ayahnya. Harrieta tidak memikirkan tumpukan PR dirumahnya. Ia juga menerima surat dari Draco yang menanyakan kabarnya.

Harrieta mengerjakan PR sehari sebelum, ia kembali ke Hogwarts. Harrieta adalah siswi penganut SKS atau yang lebih dikenal dengan sebutan sistem kebut satu malam. Yang sukses di kerjakan olehnya. Sebelum Harrieta kembali ke Hogwarts, James memberinya jubah gaib. Ia meminta gadis itu untuk berhati - hati karena Grindewald mengincar jubah ini. Lily berjanji untuk menjemputnya di King Cross, musim panas nanti.

Sekembalinya di Hogwarts, tidak ada kejadian berarti. Harrieta bisa lulus ujian dengan baik. Di akhir semester, Harrieta,Hermione dan Draco menjadi tiga siswa dengan nilai tertinggi. Slytherin pun memenangkan kejuaraan antar asrama yang disusul oleh Ravenclaw, Gryffindor dan Hufflepuff.

Hidden SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang