We belong together

2.7K 241 10
                                    

We Belong Together

Matahari memasuki kamar Harrieta melalui celah - celah jendela. Harrieta terbangun dan cukup terkejut. Pasalnya selain ia bangun dalam pelukan suaminya, Draco Malfoy AKA Arthur Pendragon, ia juga mendapati dirinya dan Draco juga tanpa busana. Harrieta menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Sweet lady magic. Mereka baru tiga belas tahun meskipun, jiwa mereka sudah tua.

Harrieta merasakan tangan Draco, melingkari pinggangnya. " Pagi" sapa Draco. Harrieta mengambil bantal dan memukul Draco dengan bantal tersebut. "Huwaaa apa salah ku? Yaaa hentikan" omel Draco.

"Kita masih tiga belas tahun, Draco. Kenapa malah" balas Harrieta menggelembung kedua pipinya.

"Aku tidak mendengarmu, protes semalam. Lagipula apa masalahnya. Kita sudah sah Mer." Jawab Draco.

Tak bisa berkata apapun lagi Harrieta memutuskan untuk mandi. Draco hanya menyeringai memandang sosok istrinya yang menghilang ke dalam kamar mandi.

Suasana waktu sarapan, terkesan janggal dan dingin. Apa lagi penyebabnya kalau bukan aura dingin nan mematikan yang di keluarkan oleh Harrieta, sementara sang suami hanya nyengir. Membuat Harrieta memutilasi pancakenya tanpa perasaan. Baik Lucius dan Narcissa di buat bingung dengan tingkah laku menantu dan putranya.

Hari ini Harrieta dan Draco akan berbelanja di Diagon Alley berdua saja. Ibu dan ayahnya akan membantu James mencari Sirius dan Lupin. Lucius akan berusaha membersihkan nama putri tertua keluarga Black tersebut.

Tugasnya berbelanja dengan Draco, seharusnya menjadi hari yang sempurna. Jika saja mereka tidak bertemu dengan keluarga Weasley. Sesungguhnya Harrieta tidak memiliki pendapat tentang keluarga Weasley, namun tampaknya Draco berniat mencari masalah dengan keluarga itu. Sebagai istri yang baik, untuk sementara ini ia akan menutup mata atas kelakuan suaminya dan baru akan menegurnya saat di manor nanti.

Hidden SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang