Her Fear
Sekembalinya Harrieta dari ruang kebutuhan. Ia membawa Diadem Ravenclaw. Draco memandang istrinya dengan tatapan bingung. "Bukankah kau bilang benda ini berbahaya ?"tanya Draco. Harrieta mengangguk. "Ini Hocrux"kata Harrieta singkat. Draco memang tidak tahu terlalu sihir hitam. Tapi ia pernah membaca apa itu Hocrux. "Lebih tepatnya ini Hocrux milik ayahku."sambung Harrieta.
"Kau berniat menghancurkannya?"tanya Draco. Harrieta menggeleng. "Aku tahu ritual untuk mengembalikan jiwa dalam diadem ini. Yang jelas aku perlu bertanya pada ayahku, ia membuat berapa Hocrux?"kata Harrieta.
Draco membuka seragam Hogwartsnya dan duduk di sofa. Harrieta pun duduk di sebelahnya. Draco membelai rambut Harrieta lembut. "Kenapa kau tahu semua ini?"tanya Draco. Harrieta hanya tersenyum. "Suatu saat kau akan menemukan jawabanya, My King"kata Harrieta sambil bersandar di pundak Draco.
"Raja? Aku suka panggilan itu"kata Draco.
"Kalau kau mau, aku akan memanggilmu seperti itu"balas Harrieta.
Harrieta menghela nafas. Ia memang sangat menantikan dimana Draco bisa memiliki ingatan Arthur, namun ia juga takut jika itu terjadi. Akankah Arthur bisa mencintainya? Atau justru ia malah mencari Guinevere, Ratunya yang berselingkuh dengan Lancelot. Sebagai Merlin ia mengabdikan diri pada Rajanya Arthur. Ia menyaksikan saat Arthur jatuh cinta, menikah dan terkhianati. Arthur juga berada di pelukannya saat ia meninggal. Sebagai Merlin, ia terlahir sebagai laki - laki meskipun ia mencintai Arthur, ia sadar ia memiliki batasan. Kini ia terlahir sebagai seorang perempuan akankah ia memiliki kesempatan.
Harrieta membuka jubah Hogwartsnya dan melepas dasi hijaunya. Pikirannya melayang. Sebagai Merlin, hanya ada satu orang yang mencintainya, amat mencintainya. Lady Morgana La Fay. Ia tidak bisa menyambut cinta milik Morgana karena saat itu ia mengabdikan diri sepenuhnya untuk melindungi Arthur. Kecemburuan Morgana yang menggunakan intrik untuk membunuh Arthur.
"Apa yang kau pikirkan?"tanya Draco. Harrieta berbalik. "Aku memikirkanmu"jawab Harrieta membuat Draco menaikkan salah satu alisnya. "Aku memikirkan banyak hal, Aku memikirkan kita."kata Harrieta. Draco semakin bingung.
"Aku memikirkan kapan kita akan menyempurnakan pernikahan kita"goda Harrieta. Wajah Draco memerah karena ia mengerti maksud pembicaraan istrinya . "Aku akan mandi lebih dulu"kata Draco yang ingin cepat - cepat pergi dari situ membuat Harrieta tertawa kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Secret
FanfictionHidden Secret Summary:Semenjak Harrieta Potter berusia sepuluh tahun. Ia memiliki ingatan kehidupannya yang lalu sebagai penyihir kerajaan Inggris Merlin. Berkat kemampuan itulah ia bisa mengontrol sihirnya. Yang tidak ia ketahui ialah pada waktunya...