Hidden Secret

Twin Weasley

Twin Weasley

Pasca kejadian, tulisan berdarah tersebut banyak yang menyakini bahwa Harrietalah pewaris Slytherin. Fakta bahwa ia Lady Slytherin juga fakta bahwa Lockhart meninggal setelah guru gadungan itu menghilangkan seluruh tulang tangan Harrieta.

Hanya kembar Weasley yang menjadikan hal tersebut sebagai lelucon. Setiap kali Harrieta berjalan didekat mereka,Kembar Weasley akan berteriak - teriak meminta yang lain membuka jalan karena Lady Slytherin akan lewat. Harrieta hanya tertawa.

Kejahilan kembar Weasley tidak mengenal korban, Sebenarnya Harrieta sendiri hampir menjadi korban yang berbalik mengenai Lee Jordan.

Harrieta menerima izin dari Professor Snape mengenai kelompok belajar. Tak hanya dari kepala asramanya, ia juga mendapat restu dari kepala asrama lainnya dan Professor Dumbledore. Banyak professor yang bersedia mengawasi dan melatih mereka. Professor McGonagall bahkan memasang pengumuman di papan Gryffindor.

Antusiame tentang kelompok belajar ini mengejutkan Harrieta terlebih Riddle. Lily hanya tersenyum. Sudah bukan rahasia umum bahwa para professor ingin persatuan antar asrama. Harrieta lebih terkejut lagi saat Susan Bones dan Hannah Abbot ingin bergabung.

Saat ini selain anak - anak Slytherin, hanya Hermione Granger,Susan dan Hannah yang bergabung. Saat makan malam, Daphne memberitahukan Kembar Weasley, Ginny dan Lee Jordan juga bergabung. "Wow"respon Harrieta yang menuangkan jus labu ke piala Draco. "Mereka lebih senior, kenapa ingin bergabung?"tanya Draco bingung. Daphne menaikkan kedua bahunya pertanda ia juga tak tahu. "Jangan bilang begitu Draco, Flint juga bergabung"jawab Blaise Zabini. Harrieta menarik nafas. Ia tidak memiliki waktu untuk memikirkan alasan para senior itu bergabung. Yang di kepalanya saat ini adalah tempat ia melakukan ritual, kini Racun Basilik ada di tangannya.

Ketika Harrieta tengah berjalan tanpa arah, ia menemukan ruang kebutuhan. "Hmm menarik, seingatku tidak ada ruangan ini atau memang aku tak menemukannya"kata Harrieta berbicara sendiri. Apapun itu, Harrieta bersyukur menemukan tempat ini. Harrieta segera memanggil Dobby untuk mengambil seluruh bahan - bahan ritual yang ia perlukan. "Maaf Yah, malam ini kau akan sedikit sakit"gumam Harrieta.

Harrieta menggambar lingkaran sihir Merlin dengan sage. Ia juga menuang racun Basilik ke atas buku diary ayahnya sambil membaca mantra. Sinar keemasan mulai mengelilinginya.

Di waktu yang sama, tempat yang berbeda. Tom yang tengah menyiapkan pelajaran. Dadanya tiba - tiba terasa sakit bagai tertusuk pisau.