Thirteen

12.3K 1.1K 194
                                    

"Hyunggg.."

Jaehyun berjalan gontai menuruni anak tangga menuju lantai 1, matanya masih sangat berat untuk terbuka. Rambut yang masih acak-acakan dan jangan lupakan Jaehyun yang menguap sepanjang anak tangga membuat beberapa orang yang ada di ruang tengah menahan tawa dan juga geli melihat Jaehyun seperti anak kecil

Sedangkan korban yang di lihat malah duduk santai di ujung tangga sambil melihat beberapa kardus berserakan di ruang tengah

"Siapa yang akan pindah?" tanya Jaehyun dengan suara seraknya

Taeyong berjalan mendekati Jaehyun, tangannya terulur merapikan rambut Jaehyun agar sedikit enak untuk di lihat

"Tidak akan ada yang pindah Jaehyun-ah" suara bibi Park terdengar begitu halus

"Lalu itu kardus isinya apa?" tanya Jaehyun dengan wajah polosnya

"Banyak tanya.." Taeyong yang gemas dengan Jaehyun akhirnya mencibit pipi Jaehyun setelah merapikan rambutnya.

"Sakit hyung.." Jaehyun merengek seperti anak kecil dengan menepis tangan Taeyong dari pipinya yang mungkin saja sudah memerah

Taeyong hanya tertawa kecil, kembali berjalan kearah tumpukan kardus. Membantu Paman dan Bibi Park yang sibuk memilah dan memilih beberapa kardus yang membuat Jaehyun semakin penasaran dengan isi kardus itu

"Jika kau tidak mau membantu, kenapa kau tidak buatkan kami minum Hyunie" Taeyong berucap mana kala tak melihat pergerakan Jaehyun yang masih duduk diam di ujung tangga

"Tidak mau, kalian tidak menjawab pertanyaanku" jawab Jaehyun singkat

Siapa sangka, seorang Jung Jaehyun yang bersikap dingin dan acuh terhadap orang lain akan bersikap semanja dan semenjengkelkan ini jika sedang di rumah

Tidak akan ada yang mengira sosok seperti Jaehyun memiliki sisi yang imut dan mengemaskan.

"Kita akan membuka restauran" sambung paman Park yang sedari tadi menahan diri untuk tidak tertawa melihat tingkah Jaehyun pagi ini

"Kita? Siapa? Dimana? Kapan?" tanya Jaehyun

"Haruskan aku menjawab semua pertanyaanmu itu" balas Paman Park

Jaehyun hanya tertawa kecil melihat Jinyoung mulai kesal dengan pertanyaannya. Dengan tubuh yang masih terlalu malas untuk bergerak, akhirnya Jaehyun mulai membantu membereskan kardus-kardus yang entah apa isinya karena menurut Jaehyun ini sedikit berat

~~





"Hyung" panggil Jaehyun

"Hmm" Taeyong menjawab seadanya, karena dirinya sedang fokus mencari desain untuk interior restaurannya nanti

"Kenapa tiba-tiba ingin membuka restauran?"

Mereka sedang duduk di mini bar rumah mereka, dengan Taeyong yang menatap fokus ke layar komputernya dan Jaehyun duduk di sampingnya dengan beberapa cemilan di depannya

"Hanya ingin" jawab Taeyong

Keberadaan Jaehyun sama sekali tidak membantu Taeyong menyelesaikan pekerjaannya. Malah Taeyong kesal dengan kelakuan Jaehyun saat ini. Keisengan Jaehyun mulai ketika dia merasa bosan, mulutnya sibuk dengan beberapa makanan sedangkan tangannya sibuk menusuk-nusukkan kentang goreng ke pipi Taeyong

Alhasil, wajah Taeyong sedikit berminyak dan itu sangat menganggu konsentrasi Taeyong

"Hyuniee, diamlah"

Taeyong mengeser kursinya sedikit menjauh dari Jaehyun. Dia harus segera menemukan interior yang cocok untuk restaurannya.

Tapi ya namanya Jaehyun, apapun yang dilakukan Taeyong tidak akan membuat Jaehyun diam. Dia malah mendekat dan semakin dekat dengan Taeyong. Bahkan lengan merekapun bersentuhan

Brother Complex (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang