Fifteen

9.3K 1.1K 402
                                    





"Malam ini siapkan bajumu, besok Boa akan menjemputmu"


Pandangan Jaehyun kosong. Rasanya tubuhnya begitu hampa, dipikirannya hanya ada kalimat Yunho yang begitu menyakitkan.kebahagiaan bersama Taeyong akan hancur begitu saja. Semua impiannya bersama Taeyong akan musnah dengan kepergian Jaehyun.

Pergi dari sisi Taeyong berarti pergi dari hati Taeyong juga. Jika Jaehyun kembali ke Boa, itu akan sulit bagi Jaehyun untuk kembali ke Taeyong. Boa tidak akan pernah mengijinkan Jaehyun menginjakkan kaki lagi di korea. Atau yang lebih menyakitkan, Boa memblokir hubungan Jaehyun dengan Taeyong. Boa dengan mudahnya menelantarkan Taeyong demi keinginannya, dan Jika Boa menginginkan Jaehyun di sisinya, apa yang bisa Jaehyun lakukan. Jaehyun tidak akan sanggup melawan Boa dan Yunho. Terlalu mustahil baginya

Kepala Jaehyun terasa begitu berat, bahkan kedua tangannya yang menopang hampir tidak sanggup. Jaehyun menyandarkan tubuhnya di sofa kamarnya.

"Apa yang harus kulakukan?"

Monolognya, matanya terasa begitu panas. Dadanya begitu sesak, ingin rasanya Jaehyun berlari ke Taeyong. Meminta kekuatan dari kakaknya. Tapi jangankan berlari, untuk bernafas saja rasanya begitu sesak.

"Kau masih belum menyiapkan bajumu Jae?" suara Yunho membuat Jaehyun menegakkan tubuhnya

Melihat Yunho membuat amarah Jaehyun naik. Sekuat tenaga Jaehyun menahan agar tidak memukul ayahnya itu. Mencoba untuk tidak memaki orang yang sudah memberikan kasih sayang dan membesarkannya.

"Kenapa aku harus pergi ayah?" suara Jaehyun terdengar begitu pilu

Sebenarnya Yunho tidak terlalu setuju jika Jaehyun harus kembali ke LA. Hal itu akan membuat Taeyong terpuruk dan itu sama saja membuat hati Yunho sakit, dia tidak akan pernah bisa melihat Taeyong bersedih. Seumur hidupnya, dia akan melakukan apapun untuk membuat Taeyong tersenyum.

Tapi rasa cintanya kepada Boa dan fakta yang baru Yunho tau dari Boa membuatnya harus merelakan Jaehyun, dan melihat kesedihan Taeyong.

"Boa menginginkanmu disampingnya, dia kesepian tanpamu Jaehyun."

Yunho mendudukkan dirinya di ranjang Jaehyun. Matanya fokus pada Jaehyun yang tengah menunduk, Yunho bisa menebak jika Jaehyun sedang menyembunyikan kesedihannya

"Bukankah ada ayah disampingnya. Kenapa harus aku?"

Yunho menghela napas, haruskan dia mengatakan alasan sebenarnya dia mengirim Jaehyun kembali ke Boa. Haruskan dia berkata jujur dan menyakiti anaknya itu.

Jaehyun memang anak angkat Yunho, tapi Jaehyun adalah anak kebanggaan Yunho, kecerdasan dan sikap Jaehyun pada Taeyong membuat Yunho percaya pada Jaehyun. Berbeda dengan Taeyong, Jaehyun memiliki sisi yang berbeda. Sisi yang mana bisa membuat siapa saja menyukai dia dan mengagumi dia, tak terkecuali Yunho

"Ya, memang ada aku. Dan mungkin kita bertiga akan tinggal di sana. Aku tidak mungkin meninggalkan perusahaan yang disana"

Jaehyun terdiam, matanya melebar mendengar ucapan Yunho. Bagaimana bisa Yunho berbicara seperti itu. Bagaimana bisa dia menelantarkan Taeyong? Jadi apa bedanya Yunho dan Boa saat ini?

"Kita bertiga?" ucap Jaehyun memastikan

Jaehyun mengangkat kepalanya, memberanian diri untuk menatap mata Yunho yang terlihat begitu dingin.

Ini pertama kalinya Jaehyun mendapati ekspresi Yunho yang seperti itu. Hal itu membuat Jaehyun kembali menunduk.

"Lalu begaimana dengan Taeyong hyung, ayah. Dia akan kesepian"

Brother Complex (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang