twenty one

1.7K 136 6
                                    

🎑
🎑
🎑

******* Bangtan New Stylist *******

Junghyun baru sampai di Seoul sejak setengah jam yang lalu. Perjalanan ke Gunpo memakan waktu lumayan untuk membuat Junghyun merasakan tulang- tulangnya hampir lepas dari tubuhnya. Ponsel Junghyun berdering dengan nama Kim Taehyung tertera disana.

" yeoboseo" Sapa Junghyun malas- malasan.

' lo dimana?'

"masih dijalan. Kenapa?"

' gapapa cuma mau bilang makasih buat hadiahnya'

" oh udah nyampek hadiahnya?. syukurlah kalo suka" Junghyun berujar retorik.

' tapi ada sesuatu mengganjal dihati gue. Kenapa lo ngasih gue sikat gigi? ini maksudnya gue yang bau mulut atau gimana?'

" enggak kok. karena gue binggung harus ngasih hyung apa? apa yang hyung gak punya? kebetulan waktu ke minimarket ada promo sikat gigi. Gue tebak hyung pasti belum punya sikat gigi warna putih gadingkan?"

' ya belum sih. Tapi ya gak sampai selusin juga Junghyun!" Seandainya mereka sedang melalukan video call. Sudah dipastikan Junghyun akan melihat wajah kesal bercampur frustasi milik Kim Taehyung. Namun sayangnya mereka hanya bisa saling mendengar suara.

" ya kalo gak mau sini balikin! besok gue kasih ke bruno ajalah" Junghyun ikut kesal karena usahanya membayar biaya kurir malah mendapat omelan dan bukanya ucapan terimakasih.

' siapa lagi itu bruno?'

" Anjing!"

' kok lo marah' Taehyung merasa tersinggung dengan ucapan Junghyun yang terdengar seperti umpatan.

" siapa yang marah? bruno itu anjing punyanya Kaneki" jelas Junghyun, meredakan kesalah pahaman agar tidak menjadi masalah besar.

" udah ya hyung masih nyetir nih. Tar gue mampir situ"

' hmm'

Flip. Junghyun memutuskan sambungan dan kembali fokus pada kemudinya. Pandanganya terfokus pada jalanan yang nampak lenggang namun sedikit disalah gunakan penggendara lain untuk menyerobot seenaknya. Junghyun mempercepat laju mobilnya. Ia sudah sangat lelah dan harus mengerjakan beberapa desain tuxedo untuk direktur Lim lusa.

Satu panggilan masuk kembali menggusik konsentrasi Junghyun. Mau tidak mau ia harus mengangkatnya. Ia takut itu telphon penting dari mamanya atau direktur Lim.

" yeoboseo" jawab Junghyun cepat tanpa melihat nama si penelphon.

' lo dimana?' Suara khas Jungkook masuk memenuhi runggu.

" oh lo.  Gue masih dijalan. Kenapa?"

' kenapa? heol. Lo bilang lo mau ketemu gue' Junghyun menghelas nafas kasar. Ia sudah lupa dengan janjinya bersama Jungkook. Efek terlalu sibuk bekerja sejak pukul lima pagi.

" oh ya. Posisi lo dimana sekarang?"

' di minimarket samping apatermen lo'

" oke. Tungguin gue bentar lagi nyampek" Junghyun langsung mematikan sambungan telephon secara sepihak. Bahkan tanpa mengucapkan salam perpisahan.

******* Bangtan New Stylist *******

Tepat pukul sembilan malam Junghyun menginjakan kaki diminimarket samping Apatermenya. Suasana apatermen yang sepi penggunjung membuat Junghyun dengan cepat menemukan sosok Jungkook disana.

Junghyun mengambil sebotol minuman isotonik dari dalam freezer dan membayaranya dikasir sebelum mengambil tempat disamping Jungkook.

" tumben minimarketnya sepi" komentar Junghyun, sekedar basa- basi sambil menarik perhatian Jungkook.

Bangtan New Stylist ( completed: 02/ 05/19 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang